X. Fiancee

680 56 2
                                    

Terdapat adegan dewasa, yang merasa polos dan di bawah umur, silahkan di skip!😊
.
.
.
Otak author😅
.
.
.
.
## Sunshine world club ##

Namjoon sudah selesai berbicara, dan dua sosok di sebelahnya malah manggut-manggut seperti mainan anak anjing yang kepalanya akan bergerak jika terkena guncangan.

"Jadi suara desahan saat aku menelpon itu, itu suara Seokjin?" tanya Hoseok lebih jelas. Namjoon mengangguk, tapi raut wajahnya seketika kesal begitu mengingatnya lagi.

"Dan jika kau menelpon lagi saat aku sedang melakukan itu, kupastikan kau akan dicincang habis" ucap Namjoon penuh gertak.

Yah, mau bagaimana lagi, sepertinya di saat Namjoon dan Jin melakukannya di dalam mobil, ada sedikit gangguan. Hoseok menelpon disaat yang tidak tepat, dan bahkan sempat menghentikan kegiatan mereka berdua.

*Author flashback lho ini😏*

Namjoon masih dalam posisinya, dengan miliknya yang masih bertautan dengan liang Jin. Namjoon menggerakkan miliknya memasuki liang sempit itu.

"Ahh...Namjoon...ahhhnnn...nghhhh" desahan itu keluar begitu saja saat lubang itu masuk dengan mulus.

Namjoon menggerakkan miliknya dalam tempo pelan. Saat mereka berdua sudah dalam hasrat yang membuncah. Namjoon mempercepat tempo permainannya.

"Ahhh,,namjoon-shi,,ahhh,,moreeh, please ahhhnnggh" Jin meminta lebih.
"Ahhh,,,yes honey yes, ahhss fuck!"

Dan disanalah mereka, ketika mereka berdua masih melakukannya dengan sangat berhasrat. Sebuah panggilan telepon masuk di handphone Namjoon.

"Ah, shith siapa yang berani-beraninya mengganguku" umpat Namjoon lalu menyambar handphonenya. Ia mengaktifkan speaker handphone lalu menaruhnya di jok sebelahnya. Namjoon masih melanjutkan aktivitasnya.

Ia membisikan sesuatu di telinga kanan Jin. "Jangan mendesah terlalu kencang, jika tak mau orang itu mendengar" bisik Namjoon. Jin malah membungkam bibirnya saat gerakan Namjoon kembali membuatnya berhasrat.

"Shit! Ada apa Hoseok-shi? Mm" tanya Namjoon, ia masih menggerakkan pinggulnya, bahkan makin dalam, dan membuat Jin tak kuat menahan desahannya lebih lama.

"Ugghhh.. Namjoon-shi uggggghhhhh" erangan itu mencelos keluar dari bibir Jin, dan Namjoon malah menyukainya, sial bukan?

"Namjoon-shi? Kau sedang apa?" tanya pria bernama Hoseok itu. Di pikiran Hoseok, dia sudah asti sedang melakukan sesuatu yang😏😏

"Bukan apa-apa, hanyahhh,,, ah fuck! Tutup saja telponnya, nanti kutelpon lagi" suruh Namjoon, setelahnya ia kembali melakukannya dengan tempo sangat cepat.

Tau kalau, miliknya dan milik Jin berkedut, tanda akan sampai.
"Akuhhh...Mau keluarhh...fasterhh namjoonahhh" suruh Jin yang sudah tak kuat menahan klimaksnya yang sudah sedari tadi ditahan oleh Namjoon.

"Yessshh, honey ughhh, kau nikmat,,, ahh fuck! Damn!"

Mereka berdua klimaks. Namjoon masih menempel pada badan Jin menunggu cairannya sudah keluar semua. Lalu melepasnya.

Jin sudah tak meringis seperti awal mereka melakukannya, namun ia sudah terlihat terbiasa, tentu saja berkat milik Namjoon😏.
Namjoon memasang celana dan kemejanya, lalu kembali duduk di kursi pengemudi. Ia menatap Jin yang masih berkutat, memakai pakaiannya.

Namjoon membantu Jin memasangkan pakaiannya kembali. Bagaimanapun ia juga harus bertanggung jawab atas kegiatan mereka kali ini.

Jin hanya sedikit malu, saat Namjoon memakaikan underwear. Namjoon tersenyum kala melihat pipi sang calon istri memerah, belum lagi telinganya yang warnanya sudah seperti tomat merah.

Sweet and Clumsi'es Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang