Epilogue

723 46 0
                                    

15 years later...

Kercipan burung kenari menyambut pagi sebuah hunian yang sudah ribut akan sesuatu hal.

Apalagi jika bukan karena 5 anak yang saling berebut satu sama lainnya. Mereka semua sudah cukup besar. Tapi sifatnya semua kekanakan. Dan sukses membuat kedua orang tuanya repot. 

Seokjin hanya bisa menggeleng pasrah. Putra kembarnya, Kim Soobin dan Kim Yeonjun sudah menginjak usia 20 tahun. Dan mereka masih menginjak bangku kuliah. Dan mereka dua biang keladi yang selalu membuat rumah ini sangat ribut.

Putra ketiganya, Kim Taehyun, baru berusia 14 tahun. Dan baru menginjak bangku smp. Dia anak yang lahir setelah Seokjin mengadopsi dua kembar tadi. Dia biang keladi berikutnya.

Dan putra kembarnya yang lain. Kim Beomgyu dan Kim Huening. Dua putranya itu baru berusia 12 tahun. Mereka berdua lahir karena Seokjin dan Namjoon lupa memakai pengaman saat 'bermain', padahal Taehyun baru saja berusia 2 tahun waktu itu.

Maka lengkaplah sudah keluarga kecil, eh besar, milik Kim Namjoon dan Kim Seokjin, dengan 5 anak sebagai penambah.

Dan mereka cukup kerepotan dengan 5 anak yang sibuk sendiri, bertengkar, bahkan sampai melempar barang ralat menghancurkan barang lebih tepat.

Tapi, kedua orang tua yang sudah berumur hampir setengah abad itu tak pernah bosan dengan ocehan kelima putra mereka. Terlalu menyenangkan untuk dilewatkan. Meski beberapa kali mereka harus memijit kening akibat ulah mereka juga.

"Papa! Coba lihat kak Yeonjun, dia melempariku dengan kaos kakinya yang bau," adu si kecil Huening.

Seokjin hanya mendelik pada anak keduanya yang sangat jahil, berbeda dengan Soobin yang kalem, persis Yoongi, namun anak itu sedikit ceroboh.

Prank..

Tuh kan baru juga dibilang. Sebuah vas bunga cantik milik Seokjin yang telah menjadi korban kelalaiannya kali ini.

"Maaf papa," polosnya di depan Seokjin.

Beomgyu dan Taehyun kini terlihat sedang adu jotos, mereka memperebutkan sebuah sepatu. Padahal masing-masing sudah punya sepatu yang mereknya sama, namun warna berbeda.

Namjoon yang melihat wajah Seokjin yang berubah, mulai mengambil ancang-ancang untuk kabur.

"KALIAN SEMUA BISA DIAM TIDAK?!"

Dan selebihnya sepi.

Seokjin kini tengah duduk di atas sofa dengan angkuh. Dengan 6 tersangka utama berada di bawah dengan menumpukan kaki di lantai.

"Sekarang katakan kenapa kalian ribut sekali pagi ini, huh?"

Namjoon menggaruk lehernya, dia tidak salah disini. Tapi Seokjin selalu membawa-bawa Namjoon setiap menyangkut putra-putra mereka.

Eksekusi dimulai.

Dimulai dari Soobin. Tersangka pertama yaitu putra pertama keluarga ini.

"Maaf papa. Aku tidak sengaja memecahkan vas bunga itu," adunya dengan polos.

"Dan berapa kali kau sudah melakukannya dalam minggu ini?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet and Clumsi'es Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang