VI. Speechless

747 69 6
                                    

#Sunshine World Club#

Hoseok memulai ceramahnya, dan Namjoon harus mulai menyiapkan telinga serta hatinya, karena ucapan Hoseok biasanya langsung menusuk ke dalam jantung.

"Kau seharusnya tak melakukan hal itu, bodoh!" ucapan Hoseok membuat Namjoon tersentak.

"Dia juga menginginkan hal itu, jadi apa salahku?" Namjoon kembali duduk rileks.

"Bodohnya kau ini, kau hanya akan membuatnya menjauh, kukira kau ini pandai, tapi nyatanya, cuih, kau bahkan tak paham bagaimana cara menaklukan hati pasangan"

Namjoon menggoyangkan gelas winenya, ia masih juga duduk dengan angkuh, menegaskan kalau ia tak bersalah. Ia mengeluarkan handphone, dan menelpon seseorang.

Ia tak banyak bicara, hanya dehem dehem kecil yang ia keluarkan. Dan Hoseok sudah tau kalau sahabatnya ini sudah mabuk.

Beberapa detik kemudian, ia ambruk di atas sofa. Hoseok hanya bisa mendesah, lalu mengangkat Namjoon ke dalam kamar tamu.

Sialan sekali bocah ini, kenapa aku bisa punya teman bodoh sepertinya' pikir Hoseok.

"Oh? Dia mabuk berat?" tanya Jimin yang baru saja keluar dari toilet. Hoseok hanya mengangguk pelan, lalu menyeret tubuh jangkung Namjoon.

#

Di sisi lain....

Jin yang sudah bisa mengendalikan rasa sakit, berusaha menutupi kebenarannya dari Yoongi.

Ceklekk..

Pintu apartemen terbuka, menampilkan sosok Min Yoongi yang sudah melipat tangannya di depan dada.

Jin sepertinya sudah tau kalau adiknya ini pasti akan sangat kesal, karena ia tak pulang semalaman.

"Kemana saja kau hyung?" tanya Yoongi dengan wajah datar. Jin hanya bisa tergagap.

"A..aku dari kemarin ada di rumah sakit, adiknya Namjoon masih perlu perawatan" Jin beralasan, namun Yoongi tetap tak percaya, ia sudah mendapatkan bukti kuat, kalau hyungnya ini punya hubungan spesial dengan ceo itu.

"Coba telpon dia, biar aku yang menanyakannya sendiri" Yoongi mengambil handphone Jin dan mencari kontak bernama Namjoon.

#

Dering handphone Namjoon berbunyi, ia belum sepenuhnya sadar, masih ada sedikit rasa pusing dan mabuk.

Ia melihat nama penelpon, Jin Aegi.

Ia mengangkat handphonenya..
"Halo babe, bagaimana kabarmu?" tanya Namjoon. Loud speaker di handphone Jin sengaja dihidupkan agar Jin bisa mendengarnya juga.

"Namjoon-shi, kemarin malam kau bersamaku kan? Kita ada di rumah sakit bukan?" tanya Jin gugup.

"Apa yang kau katakan babe, bukankah kemarin kita di hotel. Bahkan kita...." ucapan Namjoon terputus karena Jin langsung memutus sambungan telpon secara sepihak.

"Hyung, jika kau memang ada hubungan dengannya, kenapa harus berbohong? Sejauh mana kalian sudah bertindak sampai masuk ke hotel?" Yoongi menatap Jin yang masih menunduk.

Dia yang pernah bilang akan menutup hatinya untuk semua orang. Dia yang bilang dia masih trauma untuk melakukan hubungan. Tapi sekarang dia malah berhubungan dengan seorang ceo?

"Kami bukan seperti yang kau bayangkan, yoon. Kami hanya teman dan tak lebih" ucap Jin. Yoongi masih belum menerima jawaban semacam itu.

"Lalu apa yang kalian lakukan di hotel? Perlukah aku menunjukan bukti untuk itu?" Yoongi mengeluarkan sebuah amplop besar berwarna coklat.

Sweet and Clumsi'es Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang