XI. Instuisi

565 50 5
                                    

Rencana dimulai...

Jimin, Taehyung, dan Jungkook, dititahkan untuk membawa pesan keramat kepada Princess Seokjin. Bohong. Mereka cuma akan mengunjungi calon kakak ipar Kim Taehyung, Kim Seokjin.

Mereka sampai di apartemen milik Jin dan Yoongi.

Setelah memencet bel beberapa kali..

"Oh, Taehyung-shi? Kau ada disini, bersama Jungkook juga, ada apa?" tanya Seokjin dengan senyum merekah di wajahnya. Ia langsung mengajak mereka bertiga masuk.

"Kami hanya ingin berkunjung hyung" ucap Jungkook manis pada namja di hadapannya. Jin hanya mengangguk singkat.

Begitu masuk, mereka disuguhkan dengan pemandangan, seorang pria tampan sedang tiduran di sofa, sambil memainkan handphonenya.

Jimin yang melihat itu langsung berbinar-binar. Ia adalah pria pujaan hatinya, Min Yoongi.

Yoongi yang melihat sosok curut di rumahnya, hanya melirik sekilas, lalu berdecak. Ia tak menyangka, rumahnya akan menjadi tempat penitipan bayi-bayi dari keluarga kaya.

Mata Yoongi akhirnya bersitatap dengan Jimin, pria yang ditemuinya di club kemarin.

"Yoongi-ah, ini Kim Taehyung, adik dari Namjoon. Dan ini Jeon Jungkook, temannya Taehyung. Dan terakhir, maaf siapa namamu?" tanya Jin pada Jimin yang masih berbinar menatap Yoongi.

Ia disenggol oleh Jungkook. Membuatnya sadar pada keadaan. Meskipun Jin sudah mengetahui gelagat dari Jimin yang sepertinya memiliki rasa suka pada adiknya, Yoongi.

"Eh...um..Namaku Park Jimin" ucapnya tertunduk malu dihadapan Yoongi. Yoongi hanya menatap tak suka pada namja yang semalam ada di club itu.
Dan itu menambah rasa tak sukanya pada saudara Kim Namjoon juga.

*Apa salahnya Taehyung coba?*
Yoongi : "mukanya ngeselin"
Author : "padahal mukamu tuh yang ngeselin"
Yoongi : "Diem lu"

"Silahkan duduk, kalian mau minum apa?" tanya Jin pada tamu-tamu imut dan menggemaskan di rumahnya.

"Kau punya susu rasa pisang?" tanya Jungkook malu-malu. Menambah kesan imut yang berlebihan dari dirinya.

"Oh..tentu saja" mata Jungkook langsung berbinar, persis seperti bayi yang berhasil mendapatkan susu ataupun mainan yang ia mau.

Beberapa detik kemudian...

"Cha..silahkan diminum, oh iya, kalian ada apa kemari?" tanya Jin, setelah menaruh makanan di atas meja.

Sedangkan Yoongi tetap tak bergeming dari sofa kesayangannya. Seolah-olah menegaskan bahwa ia adalah pemilik rumah ini.

"Kami hanya ingin mengunjungimu kakak ipar, Namjoon hyung sebenarnya ingin ikut, tapi tiba-tiba ada pekerjaan penting yang harus diselesaikan" jelas Taehyung lalu menyeruput coklat panas yang dibuat Jin.

'Kakak ipar? Namjoon? Dan ini adiknya Namjoon? Apa yang terjadi sebenarnya?' tanya Yoongi dalam hati.

"Oh..tidak masalah, kalian sudah makan?" tanya Jin, mata Jimin langsung berbinar. Ia ingin mengangguk sebelum mata elang Taehyung menghentikannya. Seolah Taehyung berkata 'Jangan mempermalukan kami'.

Jimin akhirnya hanya menunduk.

## pukul 2 siang ##

Yoongi yang sudah berpakaian rapi, keluar dari kamarnya. Ia melihat pemandangan keluarga sedang makan-makan.

"Oh,, Yoongi-ah, mari makan" ajak Jin.

Yoongi berjalan mendekat. "Kemarilah, aku memasakan makanan kesukaanmu" Yoongi menatap makanan itu dengan tatapan lapar.

Sweet and Clumsi'es Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang