VII. Serendipity

742 69 8
                                    

Bonus!!😘😘

## Rumah keluarga Jin ##

Jin yang menerima panggilan dari sang ibu memilih kembali kesana tanpa mengajak Yoongi. Ia tau kalau Yoongi pasti masih kesal karena masalah Ceo itu.

Ah, ibu Jin menyuruh Jin pulang karena ada sesuatu yang penting mengenai perjodohan itu. Katanya keluarga si pria ingin bertemu dengan Jin.

#Sampai##

Jin langsung menyapa orang tuanya, kemudian bersiap menuju restoran bintang lima di sekitaran Ilsan.

Jin merasa pria yang akan dijodohkan dengannya bukanlah pria biasa-biasa. Dapat dilihat dari restoran yang dia pilih. Hanya orang yang high class yang bisa memesan tempat disini.

Mereka sampai di lantai 3 restoran yang sepenuhnya sudah di sewa untuk makan malam ini.

*orang kaya bruhhh*

Ekor mata Jin melihat dua orang sedang duduk. Dan Jin yakin kalau mereka adalah orang tua pria itu.

"Halo, kamu pasti Jin bukan? Kamu terlihat sangat cantik" puji si ibu dengan senyum manis menempel indah di wajahnya.

"Iya, saya Jin, anda juga cantik nyonya Kim" puji Jin lalu membungkuk hormat pada wanita dihadapannya. Nyonya Kim tersenyum, ia bahagia kalau menantunya sangat cantik dan sopan.

Ia langsung mempersilahkan keluarga Jin duduk. Mereka sudah menyiapkan hidangan untuk makan malam hari ini. Dan mata Jin benar-benar membelalak kali ini, makanan yang disajikan sangat nikmat.

Jika saja bukan karena jaim, pastinya ia sudah akan melahap habis makanan itu.
"Maaf aku terlambat" ucap seseorang saat pintu juga terbuka.

Jin pernah mendengar suara itu sebelumnya. Dan itu suara yang tak asing lagi di telinganya, ia menoleh.

'Kim nam joon? Kenapa dia bisa ada disini?' tanya Jin dalam hati.

Namjoon duduk lalu menatap Jin dengan tatapan tajam itu lagi. Ia tersenyum miring singkat.

"Ini Kim seok Jin, calon istrimu" ucap Nyonya Kim, Jin kali ini mencelos. Kenapa ia berakhir dengan pria ini?

Pria mesum dan keras kepala seperti Namjoon. Ia merutuki nasibnya sendiri. Kenapa dewi fortuna tak pernah menghampirinya dan membuatnya beruntung?

"Senang bertemu denganmu, Jin" ucap Namjoon. "Bagaimana menurutmu Namjoon-ah? Dia cantik bukan?" tanya Tuan Kim.

"Tentu, dia sangat cantik, dia adalah namja paling cantik yang pernah kulihat" Namjoon mengalihkan pandangannya pada Jin yang tengah tersipu.

"Baguslah, berarti mereka berdua resmi dijodohkan, senang kita akhirnya berbesan Nyonya Kim" ucap Nyonya Kim pada Ibu Jin lalu berjabat tangan.

###

Jin tengah menahan rasa gugupnya kali ini, bagaimana tidak, seusai makan malam tadi, Namjoon buru-buru meminta ijin pada orang tua Jin. Ia ingin mengajak Jin jalan-jalan.

Mereka mengitari Ilsan dengan mobil mewah Namjoon. Namjoon sesekali memandangi wajah namja di sampingnya kini.

Wajah merah seperti tomat, bibir plum merah muda, rambut hitam yang menawan. Pria ini sangat cantik.

"kebetulan sekali, orang yang dipilihkan ibuku adalah kau" ucap Namjoon di sela-sela kegiatan menyetir mobilnya.
"Dan kebetulan sekali ibuku memilih mantu sepertimu,  menantu yang kasar dan selfish, mana mesum lagi" Jin menyanggah perkataan Namjoon.

Namjoon hanya tertawa singkat, sambil menyetir dengan santai. Ia memberhentikan mobilnya di sebuah taman kecil di dekat hotel.

"Kenapa harus di hotel!? Kau mau berbuat apalagi sekarang?" tanya Jin takut. Ia takut kalau itu akan terjadi lagi.
"Kau takut kusentuh lagi?" tanya Namjoon melepas sabuk pengaman miliknya. Jin mengangguk.

Sweet and Clumsi'es Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang