Athor pov (Jimin)
Satu hari berlalu arra masih belum pulang, jimin tidak peduli dengan itu, tapi eommanya yang menyuruhnya mencarinya apalagi dia mengandung anak ku, anak hasil tipuan berupa jebakan dalam melakukan hubungan badan itu.
Dering not to day kembali terdengar dari getaran handphone miliku, aku melirik nya melihat siapa yang menelpon ,tak lama aku mengangkanya
"Belum,,, arra belum pulang,mungkin ia berkunjung kerumah temannya"
"......"
"Iya.iya..aku akan menjemputnya"
Sambungan terputus , sudah hampir belasan kali dua puluh empat jam eomma menelpone ku hanya untuk menanyakan arra.
Dan sampai kini arra masih belum mengangkat panggilan dariku, lantas bagaimana aku bisa mengetahui dia dimana..
Frustasi??
Ku rasa tidak...malah aku senang dia tidak ada disini...Terlintas di pikiranku pada sang kekasih, membuatku ingin menelponenya, tanpa aba aba aku berkutik dengan handphone mencari nama "my beloved" di kontakku lalu melakukan panggilan
"Hey..sayang bagaimana kabar mu"
"......."
"Tidak aku hanya merindukan mu"
"......."
"Baiklah..bisakah kau hari ini bermalam di rumahku".
"......."
"Baiklah..aku akan menjemputmu setelah kau selesai"
"......."
"Baiklah..hueo" (sampai nanti)
Sambungan terputus, jimin harus bersiap untuk pergi ke Big Hit,mengurus pengunduran dari BTS..tekad nya sudah bulat akan meneruskan perusahaan ayahnya, dengan itu ia merasa bebas dari segala masalah tentang dunia hiburan
Jimin mengambil jaket, kacamata ,dan masker hitamnya, lalu dengan langkah cepat dirinya menuruni anak tangga.
Ia harus mengurus semuanya dengan cepat, karna sudah bosan berada disana, bosan mendapat omelan berupa ceramahan dari sang hyung juga maknae itu ataupun juga sahabatnya taehyung
Dua puluh menit berlalu jimin sampai di kantor agensi , suasana disini masih seperti biasa banyak para staf yang berlalulalang mengurusi kesibukan masing masing karna ini menunjukan jam sepuluh siang
Terlebih dahulu ia menuju keruangan Bang Pd-nim untuk membicarakan hal ini,
Jimin manaiki lift yang menuju lantai kedua karna disana lah ruangannya, dan tepat dimana terdapat bangtan room sesudahnya.
Ia mengetuk pintu ruangan Bang Pd-nim saat tiba di depannya
"Giibeun" ucapnya dari dalam (masuk)
"Bang PD-nim,"
Posisi yang tadinya Membelakangi jimin kini mebalikan kursi putar menatap dirinya
"kau--Jimin.." ucapnya pria paruh baya itu
"Ne.." ucap jimin sedikit mengulas senyuman, bukan takut tapi hanya tidak ingin membuat dirinya kecewa
"Ada perlu apa kau kemari,aku tidak memanggilmu" __Bang PD-nim
"Aku ingin......." gantung jimin
"Ada.apa ?? Kau ingin apa?" tanya Bang PD-nim menatap dirinya bertanya tanya
"Aku ingin memundurkan diri dari BTS," ucap jimin dalam satu tarikan nafas
"Kenapa..ada apa dengan---, apa kau mengalami masalah ?" __Bang PD-nim memastikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and IDOL (perjodohan) [completed✔] [Revisi]
Romanceseorang gadis yang baru lulus sekolah bernama arra harus menerima perjodahan ,,karna permintaan dari eommanya,, dia yang notabene nya seorang ARMY (FANS BTS) terkejut saat mengetahui siapa yang akan menjadi suaminya park jimin.. lalu akan akan kehi...