64. Suga's interlude

2.7K 155 0
                                    

Jimin kini  sedang berkutik dengan hanphonenya
  Sambil menunggu sang istri yang bersiap mengunjungi pemakaman orangtuanya

Ya kemarin ,, jimin membatalkan pengunjunganya karna pihak kantor Menelpone memberitahu kalau akan di adakan meeting mendadak..

Dan mau tak mau jimin harus membatalkannya.

"Sayang apa kau masih lama?" tanya jimin berteriak

"Sebentar lagi" ucap seulgi

"Baiklah...ku harap kau cepat " ucap jimin

Saat berkutik dengan handphone jimin membuka aplikasi twitter yang mendapati notif dari arra.
Jimin pun mengkliknya, lalu membacanya

@kimarra
"Jangan pernah lupa bahwa bintang yang kau harapkan
hanya bisa bersinar dalam gelap"

jimin rasa ia mengetahui ucapan itu...seperti tidak asing baginya..

Ya dirinya ingat kalau
Kata kata itu di ambil dari lagu hyungnya Suga , yang berjudul suga's interlude

Dipikir jimin yang kata kata itu seakan menjadi pedoman bagi arra

Hendak berkomentar tapi takut privasi arra akan terbongkar dan diusik orang lain..dulupun begitu..jimin tau ia bukan idol lagi setidaknya ia. Tahu masih banyak orang yang merindukannya.

"Ayo sayang" ucap seulgi menyadarkan jimin

"Eoh..sebentar" ucap jimin mengetik tulisan di handphone

"Ayo" ucap jimin kemudian

"Eoh..pesan untuk siapa?" tanya seulgi

"Rekan bisnisku dari prancis itu" ucap jimin

"Oeh..." balas seulgi

Lalu keduanya pergi keluar untuk melaksanakan niatnya yang tertunda.

Selama perjalan tak banyak di bicirakan,  seulgi malah tidur
Sedangkan jimin hanya bisa diam menatap jalanan.

tidur di perjalanan, Tak biasanya seulgi seperti ini.. Biasanya ia lebih sibuk menghabiskan waktunya dengan berkutik dengan handpohonenya.

Ya seulgi sendari tadi merasakan sakit di perutnya, namun ia hanya beranggapan kalau sakitnya itu belum sarapan.dan menganggapnya enteng

Tapi lama kelamaan sakitnya terus menyalurkan pada bawah perutnya. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk tidur

___//____/__//

Jenuh...itu yang di rasakan jimin.
Ia pun memutuskan menyetel radio di mobil , untuk menghilangkan rasa kantuk yang melanda sedangakan perjalanan satu jam lagi. Karna memang tempatnya cukup jauh.

Suara penyiar menhampiri pendengaran jimin yang menatap jalan.

🎵🎶Haruharu Yeoreum, gyeoul
Neon mollado

You got the best of me
You got the best of me
So please just don’t leave me
You got the best of me  🎶🎵

Lantunan lagu best of me yang di putarkan radio mengingatkan jimin pada mantan istrinya..

Jimin ingat kala dirinya dengan arra yang hendak pergi ke pantai busan , dan disana mereka melakukan hal yang seharusnya dengan tulus.

____/____/____/

Sampai..

Kini jimin sudah tiba di gedung penyimpanan abu kedua orang tuannya.

Jimin dan seulgi turun dari mobil..dengan tertatih jimin pun menuntun agar seulgi berhati hati berjalan.

Sampai di dalam jimin menemukan dua orang yang terdiri dari lelaki dan perempuan sedang memanjatkan doa di tempat penyimpanan abu orang tuanya..jimin tak salah tempat , iya yakin kalau ini tempatnya dan jelas jelas terpampang foto mending orang tuanya.

Terlebih walaupun dari belakang jimin tahu siapa yang di hadapannya.

"Jihyun?" ucap jimin terkejut..

"Arra?" ucap jimin lagi

Jimin menatapnya terkejut apa yang ia pikirkan , benar nyatanya

"Bagaimana bisa kau ada disini ," ucap Jimin

"Kau membohongi aku" lanjutnya

Dilihat
Arra pun menatap jihyun
Keduanya hanya diam tanpa menjawab terlebih jihyun

"Ah.
Mianhae..aku harus pergi" ucap arra menyelonong pergi dengan berlari

Melihat itu jimin segera menyergahnya

"Arra-ah..tunggu" ucap jimin

namun ia tetap berlari menuju luar gedung.

Saat hendak menyusul tiba tiba seulgi kesakitan di perutnya.
Yang jelas air mengalir di selangkangannya

Jimin bingung harus bagaimana karna dua duanya sangat penting..hingga akhirnya jimin memilih menolong seulgi membawanya ke rumah sakit terdekat bersama jihyun.

_______//

7 menit yang lalu jimin sudah tiba di rumah sakit,
Dengan seulgi yang meronta menahan sakit di perutnya

Seulgi benar hendak melahirkan, karna ternyata air yang mengalir di selangkangannya itu adalah air ketuban

Dan untung saja sang suster langsung membawa seulgi menuju ruang persalinan.
Begitupun dengan jimin yang juga ikut menyemangatinya.

Jimin melihat semuanya yang terjadi pada persalinan seulgi samapi dirinya tak kuat melihat istrinya itu menahan sakit. Cakaran di tangannya mungkij tak sebanding dengan apa yang dirasa seulgi, jika pun itu berdarah jimin tak peduli yang terpenting mereka selamat.

Sedangkan jihyun sedari tadi merunduk memikirkan kondisi noona yang apakah ia baik baik saja setelah dari pemakaman itu.

Sampai akhirnya ia memutuskan untuk menghubunginya..

"Noona" ucap jihyun kala sambungan itu tersambung

"...."

"Apa kau baik baik saja"

"......"

"Sekarang kau dimana?"

"......"

"Ani..aku sekarang sedang baerada di rumah sakit karna noona seulgi melahirkan"

"......."

"Nee..noona..."

"......."

"Baiklah...kalau begitu aku tutup"

"......"

Jihyun pun menyimpan kembali handophonenya di saku , lalu seketika pendengarannya menangkap suara bayi yang menangis

Itu artinya anak hyungnya sudah lahir..jihyun pun bersyukur kalau semuanya berjalan dengan baik.

_______//

Jimin terharu kala matanya melihat bayi dan mendengar suara tangisannya ..sambil tersenyum ia menatap wajah letih sang istri yang di banjiri keringat seraya berkata

"Anak kita sudah lahir"

Seulgi yang mendengar pun bahagia..ia hanya bisa tersenyum sambil menahan sakit

"Selamat kalian dikaruniai anak lelaki" ucap sang bidan

bayi pun di berikan pada ibunya setelah di bersihkan di bersihkan,

dilihat jimin wajah anak itu, percis seperti dirinya saat kecil dengan mata yang sipit dan pipi yang berisi

Seketika pun jimin mencium kening sang istri dengan berkata
"Terimakasih sudah melahirkan anakku"

Me and IDOL (perjodohan) [completed✔] [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang