Setiap harinya jimin lalui dengan hal yang sama, namun hari ini ada hal yang spesial yang membuat jimin ingin segera malam, pasalnya sudah menunggu dua hari , akhirnya jimin bisa tidur sekamar dengan arra, dulu ia merasa bosan dan kesal ketika disandingan dengan arra namun kali ini rasanya sangat menarik.
Entah jimin sendiri merasa sangat menyukai perasaannya saat ini.
"Kau....jangan lakukan hal apapun dengan dia, kau pernah berucap padaku bukan ,,, jika kau tidur dengannya hanya sebatas menghormati keinginan mendiang appa mu untuk adil dalam berkeluarga" ucap seulgi tajam seraya mentap jimin
"Aku tau ..... tak perlu kau ingatkan lagi, aku sudah pernah bilang jika aku melakukannya itu hanya semata menggantikan mu" ucap jimin berbohong
.
"Kalau begitu aku pegang ucapan mu" timpal seulgi langsung mencium bibir sang suamiJimin membalasnya, namun beberapa menit kemudian ia memutuskannya
"Ya sudah lebih baik kau tidur sanah, kasian bayi kita mungkin kelelahan" ucap jimin
"Hmmm..baiklah..aku akan tidur sekarang, selamat malam" ucap seulgi kembali melumat bibir milik sang suami
Jimin mengangguk kemudian ia melangkahkan kakinya ketika seulgi memejamkan matanya.
Tepat di depan pintu yang berada di jarak lima kaki dari kamarnya dengan seulgi, ia mengetuk pintu
"Arra...apa kau sudah tidur?" ucap jimin seraya mengetuk pintu
"Ani...giib man" teriaknya dari dalam
(Tidak masuk saja)Tanpa ragu jimin membuka pintunya dan mendapati kamar yang kosong tanpa penghuni
"Arra..kau dimana?" tanya jimin melirik setiap sudut kamar
"Naneun e bang mogyog" ucap arra dari balik pintu kamar mandi
Setelah mendapat jawaban Seperti itu ia memilih untuk membaringkan diri di ranjang dengan tangan berkutik dengan handphone membaca file file yang belum ia periksa.
Beberapa menit kemudian suars pintu terbuka dari pojok kanan jimin, namun ia tidak mengalihkan pandangannya dari handphonenya karna mengetahui pasti itu arra.
"Kau belum tidur huh?" ucap arra sambil mengusap rambut basahnya dengan handuk
"Kenapa...apa tidak boleh" ucap jimin
"Tidak...nanti kau kesiangan." balas arra yang kini mengambil pengering rambut
"Kau sendiri kenapa jam segini baru mandi?" tanya jimin melirik pada jam di handdphonenya yang menunjukan pukul 20.00 KST
"A...a.ku tadi sibuk mengurusi eomma" ucap arra jujur
"Kenapa, bukannya ada jihyun?"
"Eoh..dia sedang sibuk mengerjakan tugasnya" balas arra meneguk salivanya
Rasanya takut arra menatap jimin karna sendari tadi jimin sangat ketus setiap menjawab pertanyaanya, hingga arra memilih mengambil piyama untuk ia kenakan tidur.karna saat ini ia hanya memakai handuk yang menghalangi kemaluannya
Saat tengah memilih piyama arra merasakan pelukan dari belakang tubuhnya.
"Aarrra...." lirih jimin
Arra tidak menanggapi karna sekarang jimin tengah mencium lehernya mengakibatkan geli,yang sendari tadi tubuhnya sudah di balikan jimin.
"Aku menginginkan anak darimu" ucap jimin
Arra menjauh dari jimin, lalu bertanya " apa kau serius" ucaPnya memastikan
"Tentu....aku serius." ucap jimin kembali menarik arra kepelukannya dan melanjutkan aktivitasnya.
Arra kewalah ketika jimin terus melumat bagian dadanya,ingin memberontak karna takut jimin menipunya karna satu bulan yang lalu jimin tidak memperhatikannya, apalagi bersikap seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and IDOL (perjodohan) [completed✔] [Revisi]
Romanceseorang gadis yang baru lulus sekolah bernama arra harus menerima perjodahan ,,karna permintaan dari eommanya,, dia yang notabene nya seorang ARMY (FANS BTS) terkejut saat mengetahui siapa yang akan menjadi suaminya park jimin.. lalu akan akan kehi...