Sinar matahari tersalurkan lewat celah fentilasi udara, membuat sorotan yang mengarah pada wajah yang sedang tertidur.
Jimin mengerjap saat merasakan cahaya yang mengenai kelopak matanya, dengan telinga yang sudah menangkap suara aktivitas , ia segera membuka matanya , dan mendapati lingkaran tangan di dada bidangnya,
Sudah dua hari jimin tidur dengan seulgi, yang perutnya membesar di usia kandungannya yang diitung tiga bulan dua minggu saat ini.
Jimin melirik istri yang dulu ia inginkan itu, lalu tersenyum saat menatap wajah sang istri dengan muka bantalnya, setelah itu menciumnya lalu perlahan melepas pelukan Sang istri,
Untuk menegakan badannya, melangkahkan kaki menuju kamar mandi.Delapan menit berlalu jimin keluar dari kamar mandi, ia melirik kearah ranjang yang masih terdapat sang istri sedang tidur.
Pandangan jimin pun tertuju pada lemari, dan berniat mengambil pakaian untuk ia kenakan pergi kekantor,
Samar samar sampai saat ini masih terdengar suara aktivitas seseorang dibawah yang tengah menyalakan kompor..
"Arra" pekik Jimin
Saat menatap pantulan dirinya di meja rias saat mengenakan dasi bermotif garis garis warna biru.Lima menit jimin selesai memakai pakaiannya lengkap dengan jas hitamnya, lagi lagi jimin melirik seulgi yang masih tidur. Lalu melihat jam di tangannya yang menunjukan pukul 06:30, tiga puluh menit lagi untuk berangkat menuju kantor, dan jimin masih punya kesempatan untuk melihat eommanya,
Lalu jimin melangkahkan kaki keluar, untuk menuruni anak tangga, dilihat jihyun sedang membawa tasnya menuju ruang makan
"Pagi hyung " sapanya
"Eoh...pagi,," balas jimin
"Mana kakak ipar seulgi?" tanya jihyun
"Ah..dia masih tidur" ucap jimin
"Huh...payah ,,, semoga saja nanti aku mendapatkan istri macam arra noona" ucap jihyun dan setelah itu langsung melenggangkan pergi.
Jimin diam, memang jika di pikirkan ucapan jihyun seperti menghina seulgi, yang kebiasaannya bangun siang, kecuali ada keperluan,
Dan untuk marah pada jihyun, jimin rasa tak perlu, karna dirinya sendiri pun kadang merasa kesal dengannya, yang tidak bisa mengurus kebutuhannya, berbeda saat bangun tidur dengan arra, ia selalu menyiapkan pakaian sebelum dia menuju ke dapur.
Tanpa ambil pusing jimin langsung melangkahkan kakinya menuju kamar eommanya.
Tiga menit jimin sampai di depan kamar sang eomma
Diketuknya pintu dan mendapati sahutan dengan mengatakan "masuk ""Eomma...kau sedang apa?"
Yang ditanya lantas melirik yang bertanya,
"Eoh kau jimin...,aku sedang menonton tv"Jimin mengangguk,
"Ayo kita sarapan.." ajaknyaEomma park mengangguk , lalu jimin membantu sang eomma untuk beralih menaiki kursi rodanya.
🐥🐥🐥🐥🐥
Arra dengan hal yang sama yang slalu ia lakukan dipagi hari..namun hari ini ada rencana untuk pergi ke pusat perbelanjaan karna kebutuhan pokoknya mulai menipis.
"Jimin..aku ijin untuk pergi hari ini" ucap arra saat tengah menyantap sarapan
Jimin mengangguk, tanpa mengeluarkan sepatah Katapun,
"Mau aku antar " tanya jiminArra tersedak ketika mengunyah makanan
"Wae...kau kenapa arra?" tanya jimin melihat arra
"Noona kau baik baik saja?" tanya jihyun memastikan lalu memberi segelas air
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and IDOL (perjodohan) [completed✔] [Revisi]
Romanceseorang gadis yang baru lulus sekolah bernama arra harus menerima perjodahan ,,karna permintaan dari eommanya,, dia yang notabene nya seorang ARMY (FANS BTS) terkejut saat mengetahui siapa yang akan menjadi suaminya park jimin.. lalu akan akan kehi...