Arra melangkahkan kakinya menyusuri jalan , ditemani dengan derasnya hujan yang turun beberapa menit yang lalu,
Orang orang sudah memeringatinya untuk tidak berjalan saat hujan turun dan menitahnya untuk berteduh namun arra tidak mendengar ataupun menurutinya dan memilih mengikuti arah hatinya yang membuat langkahnya terus maju
Tujuan arra saat ini hanya pulang kerumah lamanya di seoul saat dulu masa Sekolahnya, mungkin butuh waktu berjam jam untuk menujunya dengan keadaan baju basah mau tak mau arra harus melakukannya ,lagi pun apa boleh buat arra tak dapat pulang kerumah suaminya
Sampai saat ini arra tak percaya jimin telah menceraikannya walaupun belum ada surat pernyataan tapi dengan ucapan semua orang akan berpikir itu sudah terjadi.
Satu lagi arra sangat mengkhawatirkan jihyun, takut terjadi sesuatu tentangnya,
Hujan semakin deras, arra tak kuat melangkahkan kakinya lagi, dan memilih berteduh di toko yang tutup di pinggir jalan,
Dilihat di seberang jalan terdapat halte bus..arra pun mencoba menghampirinya siapa tau bus yang akan ia tumpangi cepat datang sehingga arra cepat sampai di tujuan.
Tiga puluh menit kemudian, sampai hujan pun reda arra tak kunjung mendapatkan bus yang menuju ke arrah rumahnya,
Badannya terus menggigil , angin luar menerpa kulitnya yang pucat, baju basah tak memungkiri kalau dirinya akan terserang flu ataupun demam,terbukti arra kedinginan tapi tubuhnya yang dirasa panas
Arra melirik handphonenya yang untung saja ia bawa saat hendak ke rumah sakit dengan uang beberapa won juga kartu ATM yang setiap bulan nya tersalurkan dari usaha appanya.
Pukul menunjukan jam tujuh malam, pantas saja perutnya keroncongan. Arra tak tau harus bagaimana saat ini antara memilih mencari tempat makan ataupun menunggu bus.
Ia berfikir DuA kali untuk mengambil keputusan,sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi mencari tempat makan
Disekitan halteKemudian ia melanjutkan langkahnya mencari tempat makan
Drrrrrrrtttttt...Ddrrrrrrrrrrt drrrt
Getaran handphonenya mengalihkan matanya dari area jalan ia mengambilnya dari tas mini nya itu lalu menemukan panggilan masuk
"Yeee...yeoboseo?"
"Noona, apa kau baik baik saja, dimana kau sekarang aku ingin ikut dengan mu"
"Eh...kau tak perlu tau aku dimana...dan aku baik baik saja" bohong arra
"-- untuk apa kau ikut dengan ku, kau harus bersama hyungmu dan seulgi" ucap arra dengan suara bergetar
"Ah...noona aku tak mau tinggal dengan noona seulgi..aku mau dengan mu" ucap jihyun
"Tidak jihyun...kau harus dengan hyung mu apa pun itu konsekuensinya" ucap arra
"Tapi noona aku ingin tinggal dengan mu, aku takut,"
"Tenang saja jihyun jika kau perlu bantuan padaku aku akan membantu mu" ucap arra
"Tapi noona-"
Sambungan terputus arra sengaja melakukan itu, dirinya tak mau jihyun mendengar tangisannya, sudah cukup lelah ia menahan tangis sendari tadi karna ini memang benar benar berat baginya.
Arra kembali memasukan handphonenya kedalam tas nya, berteleponan sambil berjalan, tak sadar rupanya membuat arra menemukan restoran mini di sebrang jalan dan tanpa berfikir lagi arra berjalan menujunya
"Aaaaaaaaaaaaaaaaa" jerit arra
Sinar lampu mobil menghampirinya, membuatnya silau melihatnya,dan setelah itu yang terakhir kali ia rasakan ia jatuh terkapar sampai akhirnya arra tidak sadarkan diri.
#selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and IDOL (perjodohan) [completed✔] [Revisi]
Romansaseorang gadis yang baru lulus sekolah bernama arra harus menerima perjodahan ,,karna permintaan dari eommanya,, dia yang notabene nya seorang ARMY (FANS BTS) terkejut saat mengetahui siapa yang akan menjadi suaminya park jimin.. lalu akan akan kehi...