Rose merasakan degub jantungnya terdengar jelas saat ia menyadari bahwa kini hanya ada dia dengan Chanyeol berdua saja di apartemen pria itu. Padahal mereka belum benar-benar jadian sejak peristiwa chat beberapa waktu lalu. Namun di sinilah Rose sekarang, bertamu ke apartemennya.
Ia berusaha menghapus pikirannya yang mengatakan bahwa ajakan Chanyeol ke apartemen pria itu hanya alasan untuk modus dengannya. Sontak Rose menggelengkan kepalanya kencang dan menarik perhatian Chanyeol yang kebingungan dengan sikapnya.
"Kau kenapa, Chaeyoung-ah?"
Rose tersentak kaget. "Ti-tidak apa-apa, ehehe."
"Oh, kupikir kau ayan."
Ayan?! Aku pasti aneh sekali tadi, pikir Rose.
Pria bertelinga lebar itu meletakkan topi dan jaketnya di atas sofa sebelum akhirnya melangkah pergi meninggalkan Rose.
"Oppa, kau mau ke mana?" tanya Rose.
"Kamar mandi, tidak mungkin aku tetap ada di dekat perempuan dalam keadaan berkeringat. Kau tahu sendiri kalau aku baru selesai dari gym," jawabnya dengan nada tenang sampai seringai tipis muncul di wajahnya. "Atau kau mau ikut aku?"
Okelah, Rose tahu pria itu hanyalah cowok biasa di balik nama Chanyeol EXO yang terkadang tidak bisa menahan diri untuk mengeluarkan sisi jahilnya. Tapi tetap saja ini suatu hal baru bagi Rose, karena yang baru saja mengajaknya ke kamar mandi bersama adalah seorang Park Chanyeol. Tuhan sedang menguji imannya sekarang.
Chanyeol mendengus lucu sebelum berkata. "Aku bercanda, tidak usah dianggap serius. Aku benar-benar harus mandi sekarang, jangan sampai kau merasa kebauan dengan keringatku."
Ya ampun, Chanyeol pasti bercanda--dan apa itu barusan yang ia bilang? Oh Tuhan, tidakkah Chanyeol sadar bahwa Rose jauh lebih suka bau keringatnya dibanding bau sabun atau parfum mahal sekalipun?
Duh, Rose menggeleng lagi saat menyadari pikiran mengenai tetesan air shower menggantikan tiap tetes keringat di tubuh proposional Chanyeol mulai memenuhi kepalanya.
Rosie! Kau tidak boleh mimisan, tahu?! Jaga harga dirimu! Masa baru membayangkannya saja sudah anemia segala! Bagaimana bila nanti ia memintamu merab--oh, aku harus menghentikan pikiran kotor ini!
"Wajahmu merah, kenapa? Kau sakit?" tanya Chanyeol agak khawatir sembari berbalik arah menuju Rose yang kini terduduk di sofa.
Kedua tangan gadis itu mengepal kuat seraya meremas kencang pada ujung roknya seolah menahan diri untuk mencekek leher seseorang. Rose masih tidak menjawab dikarenakan sibuk menghapus isi pikiran mesumnya mengenai Chanyeol.
Waduh, jangan-jangan dia marah dan berpikir aku ini mesum, pikir Chanyeol.
"Hei, aku tidak sungguh-sungguh mengucapkannya," kata Chanyeol sambil menyentuh pundak Rose agar gadis itu melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOUR✅
FanfictionSampai detik ini, Roseanne Park masih tidak tahu alasan macam apa yang membuatnya betah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Park Chanyeol. Kumpulan ficlet dan oneshot special for Kyra_JL