Chapter 12: Khawatir

4K 505 94
                                    

[BREAKING: SM Entertainment dan YG Entertainment Sudah Mengonfirmasi Berita Kencan Chanyeol EXO dan Rosé BLACKPINK]


Pagi ini Dispatch telah memberi laporan yang cukup mengejutkan mengenai pasangan idol baru mendekati akhir tahun ini. Setelah di awal tahun Dispatch melaporkan berita kencan Kai EXO dan Jennie Blackpink, kali ini rekan satu grup keduanya, yaitu Chanyeol EXO dan Rosé Blackpink, tertangkap kamera Dispatch.

Berita kencan main rapper EXO dan main vocalist Blackpink ini pun telah dikonfirmasi lebih dulu oleh agensi yang menaungi Chanyeol. Pihak dari SM mengatakan, "Benar bahwa mereka telah lama dekat dan memutuskan untuk menjalin hubungan karena memiliki perasaan yang baik kepada satu sama lain."

Sementara itu pernyataan dari pihak YG Entertainment menyusul beberapa jam kemudian di mana pihak agensi yang menaungi Rosé ini mengatakan, "Sebelumnya kami kesulitan menghubungi Rosé. Tapi melihat pernyataan dari pihak SM Entertainment yang meyakinkan dan jika berita itu benar, maka selamat atas hubungan mereka berdua."

Chanyeol sendiri dikabarkan akan melaksanakan wajib militernya awal tahun depan dan telah merilis pernyataannya tersebut kepada penggemar di bulan November. Sementara Rosé sendiri baru saja debut solo dan lagunya sukses di berbagai chart musik.

Rose menaruh ponselnya di atas meja buffet. Untuk kali ini ia enggan untuk membuka notifikasi baik itu berisi panggilan tak terjawab, pesan yang belum dibaca, termasuk komentar-komentar dari akun sosial medianya yang belum ia buka sejak ia terbangun pagi ini. Gadis itu terlalu merasa khawatir dengan segala kemungkinan yang akan terjadi jika ia berbuat nekat dengan menerima semua panggilan ataupun menjawab semua pesan untuknya.

Belum lagi, Rose masih belum lupa saat ia membaca artikel lain mengenai berita kencannya dengan Chanyeol tadi ia sempat menemukan beberapa komentar yang cukup menyakiti perasaannya sebagai seorang manusia biasa. Meskipun gadis itu sudah tahu resiko macam apa yang akan ia temui jika hubungan mereka terkuak suatu hari nanti, Rose harus mengakui bahwa ada sebagian dari dalam dirinya yang belum siap menerima komentar jahat mengenai hubungan mereka.

Hingga tiba-tiba ponselnya berdering. Ia melihat nama Chanyeol muncul di layar ponselnya. Tanpa pikir panjang, Rose langsung menerima panggilan itu.

"Oppa."

"Hei, kau di mana sekarang?" tanya Chanyeol dengan nada lembut.

"Aku di kamarku, di dorm," jawab Rose pelan. " ... apa kau sudah baca?"

"Hmm," gumam Chanyeol sebelum menarik napas dalam-dalam. "Aku tahu kalau kau tidak baik-baik saja sekarang. Makanya aku langsung meneleponmu, apalagi kubaca tadi kalau pihak agensimu tidak bisa menghubungimu sama sekali. Terima kasih karena mengurangi rasa khawatirku dengan menerima teleponku ini."

Terdengar jeda cukup panjang di antara mereka. Rose tahu kalau Chanyeol tengah menunggunya untuk bicara. Entah itu mengenai apa yang sedang ia rasakan sekarang ataupun mengenai kekhawatirannya.

"Aku takut," Rose mulai merasakan kedua matanya memanas. "Aku takut jika aku mengecewakan banyak orang. Keluargaku, anggota Blackpink lainnya, penggemarku. Tapi aku juga mencintaimu."

"Chagiya, kau tidak berniat untuk minta putus denganku, kan?" tanya Chanyeol sedikit curiga.

"Tentu tidak," Rose mendengus kesal di sela isakan tangisnya. "Aku merasa serba salah di sini. Aku hanya ingin bisa menjalani kehidupanku dengan normal. Aku bingung harus berbuat apa sekarang setelah membaca semua komentar-komentar menyakitkan itu."

"Dengar," Chanyeol menarik napas dalam-dalam lagi. "Chagiya, kita berdua sudah tahu resiko macam apa yang akan kita hadapi saat hubungan ini terkuak. Aku merasakan hal yang sama denganmu. Jika yang kau bicarakan adalah orang-orang yang menghina dirimu atas nama Exo-L, mereka bukan Exo-L. Exo-L sudah dewasa, mereka pasti menerima siapapun gadis yang membuatku bahagia. Aku yakin mereka yang menghinamu adalah kumpulan orang yang merasa aku adalah milik mereka hanya karena mereka membeli albumku."

Chanyeol sedikit tertawa untuk mencairkan suasana tegang itu. Meski demikian Rose masih sibuk menangis. Akhirnya Chanyeol sadar dia tidak sepatutnya bergurau sekarang.

"Park Chaeyoung, gadis yang paling aku sayangi, paling aku cintai. Exo-L tahu batasan mereka. Realitanya adalah hubungan idol dengan penggemar hanya sebatas sahabat dan pekerjaan. Mencintaimu bukanlah bagian dari pekerjaanku sehingga aku yakin banyak Exo-L yang telah dewasa untuk tahu bahwa mencintaimu adalah kehidupan pribadiku. Memang mudah mengatakannya, tapi kita bisa belajar untuk bersikap tidak peduli dengan mereka yang membenci kita berdua hanya karena kita saling mencintai."

"Yah, memang sangat mudah mengatakan itu," sindir Rose sambil menghapus air matanya secara kasar. "Banyak dari mereka yang membandingkanku dengan orang-orang yang selalu dipasangkan denganmu."

"Oh iya? Dengan siapa maksudmu?" tanya Chanyeol.

"Ada yang membandingkan bahwa kau lebih cocok dengan Wendy eonnie, ada pula kau lebih cocok dengan Eunji sunbaenim, bahkan dengan Baekhyun oppa yang sampai sekarang aku bingung harus bicara apa saat mereka ada yang berkomentar aku kalah cantik dari Baekhyun oppa!" gerutu Rose dengan suara yang semakin meninggi.

"Hah?" Chanyeol langsung terbahak. "Astaga, kau tidak perlu memikirkan itu semua, chagiya. Apa aku menunjukkan tanda-tanda layaknya pria homo bagimu? Ayolah, aku jamin selama kau di Melbourne pasti ada banyak pria gay di sana daripada di Seoul. Kau pasti bisa tahu kalau aku bukan salah satu dari mereka. Kemudian, aku bahkan tidak punya nomor Eunji Apink. Terakhir masalah Wendy, sepertinya mereka berpikir kami ada sesuatu hanya karena aku butuh seseorang untuk mengisi bagian wanita di bagian lagu duetku untuk acara SMTown. Di samping itu, aku hanya menganggap Wendy sebagai junior saja. Tidak tahu bagaimana pandangannya kepadaku, intinya aku cuma mencintaimu. Kau sudah lega?"

"Pikir saja sendiri," jawab Rose yang masih sedikit merasa kesal karena komentar-komentar negatif tentangnya tadi.

"Ayolah, kalau perlu aku akan suruh Baekhyun bicara kepadamu. Soal Eunji ataupun Wendy, aku sih bodo amat dengan mereka berdua. Aku hanya tidak ingin kau berpikir aku pria homo karena aku 100% normal. Aku jauh lebih nafsu melihatmu makan dengan mulut belepotan dibanding melihat Baekhyun bertelanjang dada."

"Ha. Ha. Ha. Lucu sekali."

"Oh tunggu, kau cemburu ya?" goda Chanyeol.

"Tidak," elak Rose. "Aku hanya tidak suka dibanding-bandingkan dengan orang lain hanya karena aku berkencan denganmu."

"Hei, asal kau tahu. Aku juga mendapat respon buruk di akun instagramku oleh orang-orang yang lebih setuju kau dengan Jungkook atau Jimin BTS. Kau tahu? Mereka bilang kau terlalu sempurna untuk bersamaku," tukas Chanyeol sebal. "Memang benar. Tapi masalahnya adalah yang layak mendapatkan cintamu hanya aku saja. Peduli amat mereka mau komentar apa. Kau pikir saja, masa mereka menghubungkan masalah aku adalah pacarmu dengan membandingkan suaraku tidak sebagus bias mereka di BTS. Padahal aku kan main rapper, bukan main vocalist."

Rose tak bisa menahan tawa. "Jadi ... bukan hanya aku saja?"

"Tentu. Kita berdua mendapatkan hal yang sama. Jadi, sebaiknya kita sama-sama tidak peduli dengan perkataan orang yang tidak setuju dengan hubungan kita. Kasus selesai, kan?"

"Baiklah," Rose mengangguk. "Kau benar. Tampaknya aku harus membuat pernyataan kepada CEO agensiku. Karena bukan Yang sajangnim lagi yang memimpin, tampaknya aku tidak perlu datang ke lantai 7."

Chanyeol tertawa. "Tentu. Daripada kau datang ke lantai 7 kantor YG, lebih baik kau datang ke kamarku dan kemudian temani aku main PS--"

"SANA PACARAN DENGAN PS!"

Sambungan telepon terputus.

TBC

AMOUR✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang