Chapter 8: Foto

4.6K 518 51
                                    

Rose segera berlari cepat menuju ruang latihan yang ada di YG Entertainment. Beberapa kali ia melirik jam tangannya, ia sudah telat 15 menit dari perjanjian yang sudah diatur oleh Jennie dan pelatih koreografer mereka yang mungkin sudah cukup lama menunggunya sejak awal. Pasti ia dimarahi, apalagi ini merupakan latihan untuk debut stage ia dan Jennie sebagai subunit.

Gadis itu langsung celingak-celinguk, mencari dua orang yang telah dikenalinya sejak ia masih trainee di YG Entertainment. Tak lama kemudian ia melihat Jennie yang tengah melambai seolah memanggilnya dari sudut ruangan latihan tersebut.

"Kau terlambat untuk yang ke tiga kalinya," sahut pelatih dengan tatapan dingin yang menusuk, tak mempedulikan Rose yang sangat kelelahan karena harus berlari dari lobi kantor sampai ke ruang latihan. Rose mendudukkan dirinya di samping Jennie--

"Yak! Jangan duduk, langsung saja kita latihan," cegah pelatih membuat pergerakan Rose terhenti. Gadis itu mendengus pelan sebelum akhirnya menuruti perkataan beliau.

"Maaf, aku kesiangan karena--"

"Semalaman ditelepon terus oleh Chanyeol," kata pelatih menyelanya. "Alasanmu sungguh-sungguh klise. Kali ini aku maafkan dan tolong bersikap lebih profesional karena aku tidak ingin kena marahan sajangnim jika kau tidak menampilkan yang terbaik. Aku tidak ingin disebut pelatih yang tidak becus padahal kalau kau gagal itu karena ulahmu sendiri."

"Pelatih, jangan seperti itu. Setidaknya Chaeyoung sudah berusaha datang untuk menepati janjinya. Lagipula, wajar saja, bukan? Chanyeol oppa kan pacarnya dan mereka belum 1 tahun, kupikir itu tidak terlalu salah," balas Jennie berusaha memberi pembelaan terhadap teman satu grupnya itu.

Seiring berjalannya waktu, sesi latihan mereka mulai mengalir dengan lancar. Sekitar hampir 3 jam mereka habiskan untuk berlatih karena pelatih juga memiliki urusan lain untuk hari ini. Setelah latihan selesai pun, Jennie dan Rose tidak langsung kembali ke dorm melainkan mengisi perut mereka untuk sementara di kafetaria YG Entertainment.

Beberapa kali Jennie selalu menyebutkan nama Jongin dalam ceritanya, wajar saja karena biarpun mereka terlihat putus di depan publik nyatanya mereka tetap menjalin hubungan secara diam-diam. Gadis itu dengan wajah sumringah membagi kisahnya dan memuji Jongin mengenai betapa romantisnya pria itu atau memuji kesabaran Jongin bila Jennie sedang dalam mood yang tidak baik. Sampai--

"Kau tahu, Chaeng? Beberapa minggu setelah kami menjalin hubungan, dia mengajakku ke dormnya. Dan saat kami berkeliling, di kamarnya aku menemukan beberapa fotoku di sana. Jongin oppa mengatakan kalau setiap malam sebelum tidur, ia selalu memandangi fotoku. Dan terakhir kali, aku juga menemukan fotoku di dompetnya," jelas Jennie panjang lebar.

Kali ini Rose hanya terdiam. Ia tahu bahwa dia dan Chanyeol sudah menjalin hubungan selama 10 bulan, beberapa bulan setelah Jennie menjalin hubungan dengan Jongin. Namun, Rose akui bahwa ia tak pernah melihat fotonya di kamar atau di dompet Chanyeol. Dan rasa iri itu begitu saja terselip dalam hatinya.

Apa Chanyeol oppa tak pernah berpikir sedikit pun untuk menyimpan fotoku, ya? Aku 'kan juga ingin seperti Jennie eonnie, batin Rose sembari menghela napas pelan.

Tak berapa lama kemudian percakapan itu selesai. Jennie bilang ia harus menerima telepon dari Jongin sehingga mereka berpisah di kafetaria tersebut. Kemudian Rose memutuskan untuk segera pergi menuju apartemen Chanyeol seorang diri dikarenakan sejak kemarin gadis itu memang sudah janji untuk bertemu dengan pria itu.

Hari ini ia mengemudi sendiri menuju apartemen kekasihnya. Tentu saja Rose baru berani mengendarai mobilnya sejak Blackpink sudah diperbolehkan untuk mengemudi sendiri. Apalagi sejak itu ayahnya, Mason, langsung memberinya hadiah berupa mobil sedan mewah. Awalnya ia memang menolak karena tidak ingin merepoti beliau, namun Mason tetap memaksa sehingga mobil itu telah menjadi milik Rose sekarang.

AMOUR✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang