Jangan dikacangin ceritanya, kacang mahal. Sekilo 35k. Jadi vote juga komen, ya gess.
•••
Rasa gugup, bingung, dan ragu menghampiri Jongdae seketika. Gugup, karena ini kali pertama selama mereka bersama, Ae Young menanyakan hal itu. Bingung, karena sebenarnya Jongdae menyayangi Ae Young layaknya seorang kakak kepada adiknya. Seperti yang kalian tahu, Jongdae mencintai Ae Yiung setengah hati. Ragu, bagaimana dia harus mengatakan yang sebenarnya pada Ae Young.
"Ae Young, dengarkan aku baik-baik." Jongdae memegang bahu Ae Young lalu menatapnya dengan dalam. "Aku ... sayang padamu."
"Aku tahu itu."
Jongdae menghela napas sebelum melanjutkan kalimatnya. "Aku menyayangimu sebagai seorang adik. Tidak lebih. Aku mencintaimu separuh hati. Maafkan aku."
Bagai disambar petir di siang hari. Uluh hati Ae Young merasa terpukul. Hatinya berdenyut nyeri. Jadi, selama ini hubungan mereka apa artinya? Malu bercampur sakit menyatu dalam diri Ae Young. Buru-buru Ae Young menutupinya dengan sebuah senyuman bodoh yang sering dia perlihatkan.
"Seharusnya aku menyadarinya dari awal. Kau tidak mencintaiku sama sekali. Lalu kenapa kau menerimaku saat itu?" tanya Ae Young dengan nada cerianya.
"Awalnya kukira aku akan bisa melupakan Saluna—"
"Ah, Saluna," potong Ae Young. "Wanita cantik yang kutemui saat di depan apartment Baekhyun bukan?"
Ae Young melanjutkan, "Saat di apartmentmu, aku tidak sengaja menemukan jurnal lamamu. Maaf aku terlalu lancang membukanya. Kukira itu hanya jurnal biasa, ternyata di sana terdapat foto wanita cantik yang mirip dengan Saluna yang kutemui di Busan."
"Maaf," cicit Jongdae.
Ae Young menggenggam tangan Jongdae. "Jongdae-ya, kenapa kau tidak jujur dari awal? Kenapa aku harus mengetahuinya dari Baekhyun?"
Jongdae hanya bisa diam, menyadari kebodohannya. Terlalu banyak kesalahannya pada wanita yang ada di hadapannya ini. Andai saja waktu bisa diputar, dia tidak akan menerima gadis baik dan ceria ini menjadi kekasihnya. Lalu masuk dalam kubangan kesakitan karenanya.
"Aku menanyakan tentang jurnalmu pada Baekhyun dan dia menjelaskan semuanya padaku."
Baru Jongdae akan protes dan menyumpahi Baekhyun dengan mulut lancarnya, Ae Young sudah dulu mendahuluinya.
"Jangan menyalahkan Baekhyun. Aku memaksanya kala itu."
Jongdae membelai surai Ae Young. "Maafkan aku. Aku pasti menyakitimu. Kau tahu? Hal yang paling aku takutkan setelah aku menerimu dulu? Aku menyakiti dirimu. Dan sekarang terbukti, aku menyakitimu. Maafkan aku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Way Back Home
Fiksi PenggemarPada akhirnya semua akan kembali menemukan jalan pulang pada sebuah tempat yang disebut - rumah. 🌱 start: March 2019 ©2019, orenjichen