I'm your Alpha! [complete]

4. Salvation

Hoseok membawa surat lamaran pekerjaannya ke beberapa toko, berharap mereka bisa menerimanya dengan baik dan memberikannya pekerjaan, karena hanya itu yang bisa ia lakukan dengan ijazah sekolah menengah atas. Namun, sudah lebih dari enam toko yang ia kunjungi tidak ada yang mau mempekerjakannya lantaran melihat Hoseok masih terlalu kecil, apalagi hanya dengan ijazah SMAnya, dan status omega yang dimilikinya semakin membuat Hoseok sulit mendapatkan pekerjaan yang layak.

"Ugh, ini melelahkan," keluhnya pelan seraya menatap sekeliling untuk mencari tempat yang layak untuknya duduk. Mata bulat sapphirenya kemudian jatuh pada koran lusuh yang tergeletak di tanah kotor, Hoseok segera meraihnya dan mencari tempat agak pinggir untuk menggelar koran itu agar ia bisa duduk. Bagusnya koran itu tidak basah terkena air hujan atau robek besar, karena hujan deras baru saja mengguyur daerah yang sedang Hoseok pijak.

Koran itu berhasil digelar meskipun tidak besar dan hanya cukup untuk pantatnya saja, namun Hoseok cukup senang karena itu sudah cukup untuknya. Baru saja senyum manisnya terbit, sekarang tiba-tiba saja sirna setelah seseorang baru saja menyiram korannya menggunakan ampas kopi hitam.
"Ups, sorry~" ucap seseorang itu terlampau santai ketika kedua matanya bersirobok dengan mata bulat sapphire milik Hoseok yang terkejut.

"Yak! Apa yang kau lakukan?" pekik Hoseok marah.

Seseorang tadi, Oh Sehun pria alpha yang pernah satu kelas dengan Hoseok di masa sekolah itu hanya tersenyum miring dengan satu alis terangkat naik. Memandang omega lemah di hadapannya yang selalu jadi bahan mainannya bersama teman-teman se-genknya dengan tatapan merendahkan.

"Wah, Hoseok? Harusnya aku yang bertanya apa yang sedang omega lemah sepertimu lakukan di sini?" tanya Sehun dengan senyum so ramah.

Hoseok berdecak kesal, kemudian berbalik hendak pergi menjauh dari alpha iseng yang suka bertindak semena-mena itu. Namun lengannya ditarik paksa, membuat Hoseok kembali menatap Sehun sambil meringis sakit karena cengkraman yang terlalu kuat. "Ash, sakit Sehun! Lepaskan aku!"

"Hei, kita sudah lama tidak bertemu sejak kelulusan. Apa begini caramu memperlakukan seorang teman, eh?" Sehun menambah kekuatan cengkramannya sampai rasanya lengan Hoseok bisa putus begitu mudah.

"Ahk- l-lepas, apa maumu sebenarnya? Ah, ini sakiit!" Hoseok kembali memekik sakit sambil berusaha menarik lengannya yang dicengkram kuat.

Sungguh kekuatan alpha itu mengerikan, Hoseok tidak bisa menahan rutukan di dalam hatinya karena tidak sanggup melepaskan diri.

Sehun terkekeh senang merasakan berontakkan Hoseok tidak berpengaruh apa-apa padanya, padahal ia tidak menggunakan kekuatan penuh. "Kau tetap lemah seperti biasanya, Hoseok~ omega lemah sepertimu membuatku ingin menghancurkanmu!"

"AHK!" Pekikan keras dari Hoseok ini membuat beberapa orang menoleh ke arahnya dan juga Sehun. Kemudian seorang pria segera menghampiri, Hoseok gunakan kesempatan itu untuk melepaskan diri dari cengkraman Sehun dan berlari kencang setelah mengucapkan terima kasih pada pria baik yang sudah mengalihkan Sehun.

"Ck, dia kabur."

Sudah hampir menjelang sore, omega manis itu masih berjalan di trotoar mencari lowongan pekerjaan yang cocok untuknya setelah berhasil lolos dari Sehun. Kedua kakinya terus melangkah semangat tanpa peduli dengan perihnya perut lantaran belum diisi sejak pagi dan rasa sakit pada pergelangan tangannya yang memar, ia tidak terlalu peduli dengan rasa lapar dan sakit yang menderanya, toh ia sudah sangat biasa menahan lapar bersama Ayahnya dan terbiasa menahan sakit karena ia bahkan pernah mengalami yang lebih buruk dari sebuah cengkraman, jadi tidak akan ada masalah jika ia menahannya sampai malam nanti. Hm, semoga saja.