Hoseok asik bersenandung riang dengan tangan sibuk menata sarapan yang baru saja ia buat di atas meja makan. Tidak tahu saja kalau tingkahnya itu sedang diperhatikan oleh sepasang mata lapar yang penuh binar tersiksa dari ujung tempat makan.
Junmyeon tersenyum masam. Lihatlah omega manis yang dengan tampang tanpa dosa plus polosnya yang asik bersenandung setelah penyiksaan yang ia lakukan tadi pagi alias subuh pada Kim Junmyeon.
Boleh ia terkam tidak? :')
"Oh, selamat pagi, Junmyeon-hyung~"
See? Junmyeon lagi-lagi memasang senyum masam yang dipaksakan, kemudian berjalan pada objek manis yang sedang tersenyum riang itu. Terlalu manis, tidak jadi ia terkam. "Hm, selamat pagi juga, Hoseokie."
Sepertinya Junmyeon harus ekstra sabar untuk pagi-pagi berikutnya.
"Bagaimana tidurmu?" tanya Junmyeon sembari mengusap sayang puncak kepala Hoseok.
Hoseok merona cantik dengan perlakuan kecil dari Junmyeon. Ia tersenyum sangat riang, "Tidurku nyenyak sekali, tapi aku sempat bermimpi kalau kau menggendongku ke kamar tamu. Haha, padahal aku memang tidur di sana 'kan? Mimpiku aneh sekali, kkk~"
Seketika Junmyeon ikut tertawa kecil. Padahal ingin sekali ia berteriak bahwa itu bukan mimpi, ia memang menggendong Hoseok ke kamar tamu lagi tadi pagi agar si manis tidak terkejut kalau tiba-tiba bangun di kamar Junmyeon.
Nanti dirinya yang dituduh menculiknya ke kamar 'kan tidak bagus juga. Junmyeon menggeleng geli, lalu mulai menarik kursi dan duduk dengan tenang.
"Baiklah, ayo sarapan."
Hoseok mengangguk semangat, lalu menarik kursi di dekat Junmyeon dan duduk di sana. Keduanya mulai sarapan dengan tenang pada awalnya, sebelum Junmyeon mulai memberikan banyak pujian tentang enaknya makanan yang di buat oleh Hoseok. Seperti 'Woah, ini enak!' atau, 'Kau benar-benar pintar memasak! Ini luar biasa, Hoseok!', atau lagi, 'Kau sudah cocok jadi istriku.'
Nah, yang terakhir itu sebenarnya bukan pujian, tapi Hoseok sampai memerah sampai ke telinga mendengarnya. Hingga pertanyaan polos tercetuk dari bibir manisnya, "Apa kau baru saja melamarku?"
"Uhuk-uhuk-" Junmyeon tersedak kimchi yang tidak sengaja langsung tertelan dalam bentuk utuh. Ia langsung mengambil gelas berisi air dan meminumnya buru-buru.
Melihat Junmyeon tersedak setelah mendengar pertanyaannya Hoseok langsung merengut sedih, sumpitnya ia letakan di meja begitu saja. "Salah ... Ya?"
Hati Junmyeon mendadak ngilu melihat Hoseok langsung murung. Senyum cerianya hilang seperti tertiup angin. Rasanya Junmyeon merasa ia baru saja melakulan tindakan kejam pada omeganya sendiri.
Padahal ia hanya tersedak. Ah, soal tersedak, sebenarnya ia masih merasa perih di tenggorokannya, tapi ia abaikan sebab hatinya lebih perih sekarang.
Hoseoknya yang malang.
"Hei, aku akan melamarmu ulang dengan cara yang lebih baik lagi nanti, okay?" Junmyeon menggenggam tangan Hoseok yang berada di atas meja, kemudian tersenyum tampan demi meyakinkan sang terkasih.
"Hehe, okay~"
"Nanti malam ikut denganku, ya? Aku punya sesuatu, um kau bisa menyebutnya surprise."
"Woah, surprise?!"
.
.
.
."Yak! Di mana lilinnya? Itu tidak boleh hilang. Oh, astaga, tadi aku menyimpannya disini kok tidak ada, sih?!" Seokjin mulai uring-uringan, omega beranak satu itu mondar mandir mencari lilin yang masih terbungkus plastik. Tadi ia letakkan di atas meja samping kue dua tingkat yang baru di susun, sekarang sudah raib entah di mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm your Alpha! [complete]
FantasyJunmyeon akhirnya bertemu dengan omeganya... Matenya, si manis Jung Hoseok~ BxB Crackpair Suhope Fluff 🔞 Vote, koment, follow!