6. Tragedy ...

4.3K 607 43
                                    

Junmyeon kembali pada kesibukan dunia kerjanya, terlebih rekontruksi bangunan di distrik Meerin sudah hampir selesai dan ia harus bekerja lebih ekstra. Ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan berkas-berkas, rapat, dan segala macam yang berhubungan dengan pekerjaan. Terkadang ia akan pergi ke distrik Meerin untuk memantau bangunan yang hampir jadi, kemudian bertegur sapa dengan Hanbin yang bekerja keras di sana.

Namun, ia tidak pernah bertemu dengan Hoseok lagi selama hampir tiga minggu penuh. Menurut Hyujin, salah satu pekerja bangunan di sana Hoseok sesekali datang untuk membawakan bekal makan siang untuk Hanbin dan kebetulan sekali saat Junmyeon ke sana Hoseok sedang tidak datang, jadi mereka tidak pernah bertemu.

Sayang sekali, padahal Junmyeon sudah amat sangat rindu pada bocah manis itu. Silahkan pakai double sangat untuk memperjelas betapa Junmyeon begitu merindukan sosok mungil pemilik senyuman secerah matahari pagi itu. Jiwa alphanya merana selama tiga minggu terakhir ini.

Sementara Hoseok, si manis tersangka utama yang membuat pak presdir merana dan galau seperti anak muda itu tidak tahu menahu bahwa akhir-akhir ini pak presdir sering datang ke distrik Meerin untuk bertemu dengannya. Hoseok terlalu asik menikmati kehidupan damainya di rumah sambil menunggu sang Ayah pulang. By the way, ia memang sudah berjanji pada Ayahnya untuk tetap di rumah saja menjelang hari ulang tahunnya yang sebentar lagi tiba.

Sudah jadi tradisi, setiap omega yang menjelang hari ulang tahun ke tujuh belasnya tiba maka mereka akan di 'kurung' di rumah demi keselamatan. Tapi, biasanya mereka akan di 'kurung' sehari sebelum ulang tahun, setelah itu para orang tua akan membebaskan anaknya untuk merayakan ulang tahun sehari setelah umur anaknya tujuh belas tahun. Tadinya Hoseok pikir ia juga akan begitu, maksudnya ia hanya akan di kurung dua hari oleh sang Ayah kemudian bisa bebas keluar rumah setelah satu hari sejak menjadi omega seutuhnya.

Kenyataannya sang Ayah tercinta alias Jung Hanbin mengurungnya di rumah satu minggu sebelum sweet seventeennya tiba, di tambah ia tetap tidak boleh keluar rumah meskipun hari ulang tahunnya sudah lewat nanti. Kata Ayahnya begitu semalam.

Hoseok rasanya ingin mengamuk sebagai tindakan protes, tapi urung mengingat bahwa ia terlalu menyayangi satu-satunya anggota keluarganya itu dan tidak pernah terbesit satu pikiran pun untuk membantah segala perintah sang Ayah. Tidak bisa, ia tidak bisa melukai hati lembut Ayahnya dengan alasan tidak ingin dikurung terlalu lama. Padahal Ayahnya pasti bukan tanpa alasan melakukan hal ini padanya.

"Hump, aku bosan ... Keluar sebentar bolehlah ya, kkk~" Hoseok terkikik sendiri dengan satu tangan menutup mulut. Ia membuka pintu rumah dan sibuk melirik kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada bahaya.

Seperti mau menyebrang saja, padahal Hoseok hanya akan keluar rumah dan duduk di halaman depan menikmati angin sore. Ah, biarkan saja, suka-suka Hoseok mau melakukan apa.

Setelah berhasil melangkah keluar dan menutup pintu, Hoseok tertawa sendiri karena akhirnya bisa menghirup udara segar. Kelopak mawar imajiner seolah berhamburan di atas kepalanya seiring dengan senyum manis yang merekah lucu.

Tubuhnya berbalik, kemudian senyum cerianya luntur bersamaan dengan perasaan terkejut tiada terkira, "Oh, astaga!" pekiknya begitu melihat sang Ayah sudah berdiri di belakangnya dengan tatapan setajam silet. Wajah Hoseok otomatis menunjukkan ekspresi yang konyol.

Hanbin mendengus, "Jadi, kau sering diam-diam keluar rumah tanpa sepengetahuan Ayah, eoh?"

Hoseok menggeleng dengan tangan mengibas panik, "A-aniyoo, jangan asal menuduh dong ish!"

Hanbin menahan tawa, kemudian melangkah mendekati putra semata wayangnya yang sibuk memikirkan alasan yang tepat untuk diberikan padanya. Hanbin sebenarnya sudah bisa menebak berbagai alasan klise yang akan putranya sampaikan, jadi ia pun sudah menyiapkan kalimat yang akan membuat Hoseok bungkam. Hoo, lihat sampai mana putra nakalnya ini akan bertingkah.

I'm your Alpha! [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang