Seorang alpha yang melihat matenya jatuh sakit pasti dirundung duka yang mendalam, bahkan jika matenya hanya di serang flu atau batuk biasa seperti kebanyakan manusia lainnya.
Namun, karena sebuah benang tak kasat mata yang mengikat jiwa keduanya, rasa sakit sekecil apapun yang di derita oleh pasangannya pasti membuat alpha atau omega tersebut seolah ikut merasakan rasa sakit yang sama.
Karena itu, melihat Hoseok yang notabene adalah matenya sempat jatuh sakit membuat Junmyeon tidak bisa memikirkan apapun selain omega itu. Sekarang memang sudah kembali normal, demam Hoseok sudah turun, dia juga sudah terlelap damai di dalam kamar tamu dan tidak ada tanda-tanda bahwa demamnya akan datang lagi, tapi Junmyeon tetap tidak bisa ikut tidur.
Bohong jika Junmyeon bilang ia tidak lelah dan mengantuk, karena kenyataannya ini sudah hampir pukul empat pagi dan ia belum istirahat.
Ketika Junmyeon hampir terlelap dalam dunia mimpi, rintihan atau erangan tidak nyaman Hoseok membuat Junmyeon harus kembali terjaga dan duduk di samping ranjang omega itu untuk menenangkannya. Kedua tangannya bergerak refleks untuk menggenggam jemari kecil Hoseok dengan bisikan penenang berupa, "Sshh, aku di sini ...."
Entah karena suara Junmyeon memang merdu atau karena ikatan dirinya dengan Hoseok, omega itu kembali tenang dengan mudah.
"Gwenchana, kau tidak sendirian. Aku akan terus di sini bersamamu ...," bisik Junmyeon lagi.
Rasanya jika Junmyeon memejamkan mata dan mengalihkan pandangannya dari Hoseok, ia bisa kehilangan pemuda itu dalam satu kedipan mata. Hoseok seolah bisa tersedot masuk ke dalam pusaran mimpi buruk dan tenggelam selamanya di sana jika Junmyeon lengah sedikit saja.
Genggaman tangan Junmyeon mengerat, "Aku di sini, gwenchana, omega."
Hoseok sudah kembali tenang setelah suara lembut Junmyeon menelusup ke dalam indera pendengar dan berhasil mengusir mimpi buruk yang menghampirinya. Ia kembali terlelap nyenyak dengan jemari yang menggenggam erat tangan Junmyeon.
Takut kalau ia lepas maka mimpi buruk akan kembali menghantuinya, dan tangan yang ia genggam akan melepaskannya dan membiarkan dirinya jatuh terperosok dalam pusaran mimpi mengerikan.
Junmyeon merunduk, mendekatkan bibirnya pada kening berpeluh Hoseok untuk memberinya kecupan penghantar tidur. "Tidurlah yang nyenyak, Hoseokie ... Aku akan menjagamu di sini."
Kemudian mimpi buruk itu pergi, Hoseok tertidur tanpa perasaan resah lagi, ia bahkan bisa bermimpi indah kali ini karena Junmyeon benar-benar tak beranjak sedikit pun dari tempatnya.
.
.
.
.Paginya ....
"Bagaimana?" tanya Junmyeon tergesa-gesa ketika Park Jimin, dokter yang menangani Hoseok keluar dari kamarnya.
Omega dengan jas putih itu tersenyum kecil, "Dia baik-baik saja, hyung. Hanya saja-"
"Bicara di ruanganku saja."
"Baiklah."
Jimin mengikuti langkah alpha pemilik rumah di depannya menuju ruangan kerja yang berjarak lumayan jauh dari kamar Hoseok. Sampai di sana Junmyeon langsung mempersilahkan dokter kepercayaannya itu untuk duduk di seberangnya.
Jimin menahan tawa ketika melihat ekspresi Junmyeon begitu tegang seperti sedang menahan buang air, "Lebih baik kau tenang dulu, hyung."
"Huh? O-oke. Jadi, bagaimana?"
Jimin berdehem sebentar, "Seperti yang ku katakan, dia baik-baik saja karena kau sudah merawatnya dengan baik. Tapi- emh, kurasa Hoseok tertekan dan mentalnya terganggu, apa terjadi sesuatu yang mengejutkannya akhir-akhir ini?"
![](https://img.wattpad.com/cover/189724100-288-k121061.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm your Alpha! [complete]
خيال (فانتازيا)Junmyeon akhirnya bertemu dengan omeganya... Matenya, si manis Jung Hoseok~ BxB Crackpair Suhope Fluff 🔞 Vote, koment, follow!