Rumah perkumpulan nyaris sama seperti biasanya, rumah yang terletak dibagian ujung perumahan itu tampak seperti rumah biasa ketika dari luar, namun saat masuk ke dalam, suasananya hampir sama seperti di club malam.
Apalagi sekarang sedang di adakan pesta, musik DJ mengalun nyaring, berbotol botol minuman berbagai nama tersedia di salah satu sudut rumah, cemilan, wanita, bahkan obat obatan pun ada.
Biasanya pesta seperti ini di adakan di sebuah jalan terbuka. Akan tetapi saat ini mereka sedang pencitraan jadi pesta diadakan secara indoor.
Kalvian yang sadar akan kehadiran kawan lamanya pun segera menghampiri Raihan
"Yo, Re long time no see" ucap Kalvian bersalaman ala pria dengan Raihan
"Sorry gue sibuk" jawabnya
"Sok sibuk lu nyet" ucap Kalvian
Raihan hanya tersenyum miring sebelum melihat sekelilingnya "yang lain mana?" Tanya Raihan yang merasa cukup asing dengan banyaknya orang orang baru yang belum sempat ia ketahui kapan masuk ke perkumpulan mereka.
"Ada di lantai atas, disini banyak bocah baru yang gabung.. naik aja ntar gue nyusul" ucap Kalvian
Stiv yang bersama Raihan tidak banyak bicara. Dia hanya bersalaman ala kadarnya saja, Karna Stiv tidak terlalu mengenal Kalvian seperti Raihan.
Tanpa ba bi bu Raihan pun bergegas ke lantai atas diikuti Stiv, dan disanalah teman temannya berada.
Disana ada Siska, Chelsea, Dio, Zack, Kekey dan masih banyak lagi
Raihan duduk di sofa pojok sambil menghisap rokoknya dan menatap suasana pesta dengan tatapan bosan. Apalagi dia benci jalang jalang yang hilir-mudik dengan memamerkan kemolekkannya, dulu mungkin akan ada 1 atau 2 yang menggodanya, namun setelah dia mempermalukan salah satu dari mereka, mereka pun paham bahwa Raihan tidak suka diganggu.
Dan sampai sekarang tak ada yang berani mendekatinya kecuali yang memang sudah berteman lama dengannya, seperti Angel, Kekey, atau Sabrina yang lainnya hanya bisa menatap dari jauh dengan hati berharap.
Tentu saja. Tidak ada gadis manapun yang akan menolak pesona seorang Raihan, alis yang menukik tajam, tatapan yang sinis, bibir tipis, rahang yang tegas, dan rambutnya yang selalu terlihat berantakan menjadi daya tarik tersendiri dimata kaum wanita, belum lagi gayanya yang badboy tulen pun semakin menggoda dimata para wanita.
Malam itu Raihan mengenakan kaos putih bertuliskan Bad dibalut dengan jaket jeans hitam senada dengan celananya, di telinga kirinya terdapat anting bulat hitam yang entah kenapa membuatnya terlihat dua kali lipat lebih tampan dari biasanya yang juga tampan.
"Re, gue kesana dulu bentar ye, ada cewek gue" ucap Stiv sambil cengengesan.
"Sono" ucap Raihan cuek. Dia kembali sibuk dengan rokoknya sampai tiba tiba seseorang menyapanya.
"Hey Re.. gue kira lo gak bakal dateng, kemana aja lo?" Raihan menatap gadis yang mengenakan dress hitam sepaha dibalut blazer putih yang rasanya tidak mampu menutupi belahan dadanya itu dengan sinis.
"Gue sibuk" ucapnya singkat.
"gila makin susah di temuin ya lo sekarang, lo sama siapa kesini?" Tanya nya lagi.
"Stiv" Rai memalingkan pandangannya merasa bosan dengan lawan bicaranya.
"Oh gak sama cewek baru lo?" Tanya nya lagi membuat Raihan benar benar muak.
"Lo gak usah sok akrab gitu deh Njel," ketusnya sinis.
Angel yang mendapatkan ucapan bernada usiran itu pun segera menyingkir dengan hati dongkol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake Up!
Teen FictionSeperti daun daun yang terjatuh karna angin musim gugur.. Bukan untuk berakhir sia sia di tanah, melainkan untuk tumbuh menjadi pohon yang baru Begitulah kehidupan.. *** Jadwal update random Jadi pantau saja terus ok?