Karin pulang ke rumahnya yang sebenarnya dengan perasaan yang gembira karna dia tau betul siapa dalang dibalik bunga mawar dipagi hari tadi.
Yah siapa lagi jika bukan Rey? Hanya saja Karin tidak ingin terlihat terlalu gembira di depan Fatma. Karna Karin benar benar sedang bermain cantik, ia memainkan peran gadis yang lugu dan acuh. Itulah kenapa Karin pura pura tidak peduli dengan bunga itu, padahal di sudut lainnya ia ingin sekali melompat lompat saking girangnya.
Akhirnya Rey menaruh perhatian juga padanya. Sekarang Karin hendak memberi kabar gembira ini kepada kakaknya Kalvian.
Namun baru beberapa langkah didepan kamar Kalvian Karin seperti mendengar suara aneh. Dengan penasaran Karin pun semakin mendekatkan dirinya ke pintu kamar dan beruntung nya pintu kamar terbuka sedikit.
Sebenernya Karin tidak ingin bertindak tidak sopan, namun suara wanita di dalam kamar kakaknya membuatnya tak kuasa menahan keingin tahuannya. Hingga ia pun mengintip dari celah pintu yang terbuka.
Betapa terkejutnya Karin hingga ia menutup mulutnya agar tidak menjerit melihat pemandangan panas di depannya. Itu adalah Kalvian dengan seorang wanita yang Karin sendiri tidak tau siapa karna wajahnya menghadap ke arah lain. Karin hanya mampu melihat rambut merahnya yang terurai sepunggung.
Karin merasa telah kehilangan pijakannya, seolah olah lantai dibawahnya telah amblas, air matanya mengalir menciptakan anak sungai menyaksikan orang yang selama ini dia cintai tengah bercinta dengan seorang wanita. Ntah lah itu kekasihnya atau bukan. Karin tidak peduli, yang jelas hatinya seperti diremas oleh tangan tak kasat mata.
Ia ingin pergi tapi kakinya tak mau bergerak sampai pada akhirnya Kalvian menoleh ke arahnya dan membelalakan matanya kaget. Pada saat itulah Karin memaksa kakinya pergi dari sana. Dia berlari ke luar rumah tanpa peduli dengan dirinya yang masih memakai seragam.
Karin tidak tau akan pergi kemana. Dia hanya mengikuti kemanapun kakinya melangkah hingga tiba tiba hujan turun deras membasahi tubuhnya seolah mengejek keadaannya sekarang.
Kenapa bisa sesakit ini? Sialan! Kalvian brengsek! Bagaimana bisa kakaknya itu bertindak demikian padahal Karin yakin Kalvian tau Karin menyukainya. Tapi kenapa?
Langkah Karin pada akhirnya berhenti disebuah kedai kopi yang cukup nyaman untuknya berteduh dan menenangkan diri. Suasana kedai yang hangat membuatnya sedikit tenang, ia pun memesan kopi hitam untuk menemani kesendirian nya.
***
Disisi lain Kalvian sadar bahwa ada seseorang yang memperhatikannya dipintu. Namun ia tidak menyangka jika seseorang itu adalah adiknya sendiri.
Sialan!
Kenapa Dia begitu bodoh hingga lupa mengunci pintu? Karin pasti terluka melihat betapa brengseknya dia. Ini semua gara gara kebodohannya. Tapi walau bagaimanapun Kalvian tidak bisa memungkiri bahwa dia pun menikmatinya. Biarlah Karin belajar untuk melupakan nya karna sampai kapanpun Kalvian tidak akan pernah bisa mencintai wanita manapun kecuali kekasih hatinya yang kini sudah berbeda dunia dengannya.
Sesil.
Dan Raihanlah yang bertanggung jawab atas kematian nya.
Sementara wanita yang tadi bersamanya adalah Angel. Mantan kekasih Rey yang berpaling kepada Kalvian setelah Rey mencampakkannya.
Dunia ini memang kejam
Tapi itulah kenyataannya
Dan Kalvian hanyalah korban dari kekejaman dunia.***
Karin kembali ke kontrakan nya setelah cukup lama berdiam diri di kedai kopi sambil menunggu hujan reda. Untunglah dia pergi dengan tas nya, jadi dia bisa menggunakan uang jajannya untuk ongkos sedangkan ponselnya sudah tidak bisa di hidupkan lagi karna kehujanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wake Up!
Teen FictionSeperti daun daun yang terjatuh karna angin musim gugur.. Bukan untuk berakhir sia sia di tanah, melainkan untuk tumbuh menjadi pohon yang baru Begitulah kehidupan.. *** Jadwal update random Jadi pantau saja terus ok?