Memulai Langkah
Setelah berkutat dan berdiam pada ruang yang sejuk namun nyatanya terik, ruang yang menyuburkan perasaan namun pada akhirnya di paksa untuk di matikan, ruang yang wangi dan penuh bunga namun membelenggu.
Kini, aku meyakini hati untuk melepas hidup yang menyakiti diri sendiri, menumpas harapan yang sedari dulu sengaja ku biarkan tumbuh, mematahkan perasaan yang masih menjadi rahasia-Nya, menjatuhkan angan yang melekat dalam kepala.
Mencintaimu kemarin adalah salah satu caraku untuk belajar memperbaiki diri, belajar untuk iklhas terhadap sesuatu yang tidak sepantasnya untuk ku miliki, belajar mempercayai pilihan yang ku benci namun nyatanya itu adalah pilihan yang sudah seharusnya aku pilih.
Dengan sadar, aku melangkah untuk hidup terbebas dari perasaan yang terlalu ku suburkan, memulai cerita baru tanpa cinta yang membuat ku patah menyeluruh, mencari kebahagiaan untuk ku hadiahkan kepada dua orang yang memiliki cinta setia dan tidak akan pernah berkhianat.
Dan kini aku mencipta kebahagiaan yang ku buat dan ku nikmati sendiri, memulai langkah untuk cerita dan kisah baru yang ku jalani tanpa kau didalamnya. Dengan ini, semoga aku dan kau bahagia pada pilihan yang akan kita jalani, sampai nanti.
***
