part 4

37 17 2
                                    

Akhirnya duel antara Hanzjoe dan Janchicas pun di mulai, Janchicas yang menpunyai sayap dan sebuah palu pun menghantam Hanzjoe hingga terlempar ribuan kilo meter, tak sampai di situ, karna kecepatannya yang luar biasa dia pun mendekati Hanzjoe yang keadaan terlempar tadi, tapi Hanzjoe pun menyadarinya dan langsung menggunakan ledakan dengan kekuatan matanya,

DUAAARRRRRRRRR
DUARRRR DUAARRRRRRRR

suara ledakan terdengar beberapa kali dan para manusia dan bontrokson,
Lalu mereka berhenti di sebuah gunung dan jarak antara Hanzjoe dan Janchicas pun berjarak sekitar 30 meter, mereka saling memandangi

" Sudah lama aku tak pernah bertarung seperti ini" kata
janchicas,

Akhirnya mereka berdua pun melanjutkan pertarungannya, dengan tenkatel kebencian dari Hanzjoe sendiri dia menbuat pergerakan yang sulit bagi Janchicas, dan tiba tiba saja Hanzjoe sudah ada di belakang Janchicas dan dia menjepit lehernya Janchicas lalu menbuat sebuah ledakan menggunakan tenkatelnya ke arah atas dan mendorong mereka ke tanah dengan sangat kuat, dan akhirnya ledakan dari benturan mereka ke daratan begitu kuat,

Janchicas pun berteriak meluapkan amarahnya dan menghasilkan ledakan daya besar, Hanzjoe pun menggunakan tenkakelnya untuk dijadikan tameng pelingdung

          
         Lalu Janchicas menyentuhkan tangannya ke tanah dan di samping Hanzjoe pun muncul tanah bebatuan berbentuk persegi dan menjepit tubuh hanzjoe, tapi hanzjoe meledakkan batu itu dengan gerakan cepatnya dia pun melayang ke udara dan menendang sebagian batu itu ke arah Janchicas,

Janchicas yang terkena pun tak sadar kalo ternyata Hanzjoe sudah berada di atasnya dan meninju bagian kepalanya, lalu bagian kepala Janchicas pun hancur dan tergeletak, tapi kepalanya menyatu lagi lalu Hanzjoe pun mematahkan tangannya kanannya dan selanjutnya kaki kirinya, dan kepalanya yang sudah pulih di putar ke arah belakang hingga patah tulang lehernya, dan mengangkat tubuh Janchicas yang besar itu di lemparkan ke arah gunung merapi,

lalu di ledakkannya gunung berapi itu, lalu muncul sesosok monster, dia bernama Muaraytan, tubuhnya memang lebih kecil dari Janchicas,

" Hmmm jadi dia kendaraanmu untuk bergerak lincah karna tubuhmu terlalu lambat" dan Janchicas pun meng iyakannya,

" Kau memang benar benar dewa iblis, tapi kekuatanku setara dengan dewa dan kau harus tau itu" kata janchicas

" Kalau begitu buktikan padaku"
Lalu di dalam tubuh hanzjoe di ruang yang sepi yang biasanya dia bertemu dengan erlix tapi kali ini bukan erlix yang dia jumpai melainkan bortexxon

" Hanzjoe keluarkan saja aku, biar aku yang mengalahkannya"

" Kenapa begitu, bukankah dia bilang dia setara dengan dewa"

" Dia hanya iblis pengecut, yang selalu melarikan diri saat perang, aku bisa melihatnya dengan cara dia menyombongkan dirinya kalo dia sekuat dewa iblis,"

" Aku bisa tau kalo masalah itu"

" Kalo begitu kenapa kau meladeninnya, kenapa tak biarkan aku saja yang menghadapinya"

" Aku ingin menundukkannya jika aku menggunakannu untuk mengalahkannya, maka dia beranggapan bahwa aku sama sepeti dirinya yang menggunakan senjata senjata terkuat untuk mengalahkan lawan lawan serta melindungi dirinya yang lemah"

" Kalo begitu tunjukkan padanya Hanzjoe buat dia terkejut dan tak bisa bergerak"

Hanzjoe pun bertarung dengan Janchicas yang menunggangi Muaraytan, mereka bergerak dengan lincah, kali ini Janchicas mengeluarkan senjata berbentuk palu panjang bentuknya tapi sangat ringan di gunakan, dan palu itu pun mengenai Hanzjoe dan melempar Hanzjoe dan menyebabkan beberapa perbutikan di sekitarnya terbelah, lalu Hanzjoe bangkit dan menuju ke arah Janchicas dan mengenai bagian dada Janchicas, janchicas pun terlempar lalu Hanzjoe menyerangnya bertubi tubi, bahkan Muaraytan pun di lemparkan hingga tak terlihat ke arah langit,

"Enyahlah kau" kata Hanzjoe
Ledakan dahsyat yang menganchurkan hampir sebagian pulau hingga akhirnya Janchicas tak bisa lagi bergerak, tubuhnya tak beregenasi lagi karna sudah kehabisan tenaganya,

"Apaa apaan ini kau terlalu kuat" kata janchicas yang sekarat

" Bagaimana sekarang, kita memang kaum terbuang dan beda jauh dari mereka tapi kita manpu untuk menandingi mereka, hanya saja kaum kita tercerai berai hingga tak tau menbentuk serpihan serpihan dan dengan mudah di kalahkan seperti daun yang di terbangkan oleh angin yang kuat, tapi jika kita menbetuk seperti sebuah pohon maka kita tak akan mudah di hembus oleh angin tersebut, satu saunya cara seluruh kaum iblis harus bersatu menjadi satu"

" Apa sebenarnya rencanamu, apa kau tau betapa kuatnya mereka"

" Aku tau, aku sudah melihat perjalanan waktu bagaimana dan apa penyebanya kita menjadi seperti ini, tapi bukan hanya itu saja yang aku liat, aku melihat leluhur leluhur kita yang dengan lantang dan beraninya berperang dengan mereka dan bahkan berperang di wilayah kekuasaan malaikat dan mereka berhasil memenangin peperangan, walaupun berujung kegagalan, TAPIIII AKU TIDAK AKAN MENUJU KEGAGALAN YANG SAMA SEPERTI LELUHUR LELUHUR DEWA IBLIS SEBELUMNYA, DAN AKU PASTI AKAN MENUNDUKKAN KAUM MALAIKAT, ITULAH TUJUANKU DEMI MENGLAMPIASKAN KEBENCIANKU INI DAN DENDAM MASA LALUKU INI"

" Aku mengerti, saat pertama kali aku terlahir ke dunia alam semesta ini, baru beberapa ratus tahun, aku sudah ikut berperang, dan berada di barisan depan walau tanpa bantuan para dewa iblis, kami tetap berperang menperebutkan dunia kami yang akan di hancurkan, tapi kami kalah di hancurkan dengan meteor meteor bintang yang menhujam dengan sangat dahsyat, aku menyadari kalau bahwa pada saat itu mereka tidak punya niat sedikitpun untuk menyisakan sebagian dari kami, dan akhirnya kami menuju ke era kepunahan, aku berasal dari kaum iblis klan minoran, yang sangat dekat dengan mahluk mahluk buas ciptaan iblis, aku selamat pada saat itu, tapi aku berharap agar masih ada klanku yang selamat pada saat itu"

" aku yakin pasti ada yang selamat mengingat bila kaum iblis berperang dengan malaikat pasti menbawakan pasukan yang besar dan kau tak tau apakah mereka selamat atau tidak"

" Ya kau benar, Hanzjoe apa kau tau, aku sudah berencana saat aku menjadi raja dari mereka bila aku mengalami kekalahan maka aku akan bunuh diri, tapi sekarang aku mengurungkan niatku untuk bunuh diri karna yang mengalahkan ku adalah dewa iblis atau yang biasa di sebut matahari iblis, jika kau terlahir maka dewa dewa yang lain juga sudah terlahir ke alam semesta ini,

" Kau benar, aku akan memaafkanmu atas apa yang sudah kau lakukan, dan sekarang ayo kita bekerja sama" Hanzjoe pun menbantu janchicas dengan tenkatelnya"

" ITUUUUU MEREKAAAAAAA" tiba tiba kaum manusia datang dan menghampiri kami, ada ratusan dari mereka dan berniat menahan Hanzjoe dan Janchicas, lalu pasukan iblis pun datang,

" Tidak mereka dalam jumlah besar apa yang harus kita lakukan ketua"

" Kita mundur" akhirnya pasukan ini pun mundur

Sang Dewa KebencianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang