part 25

22 0 0
                                    

Martis membuka matanya dan ternyata Hanzjoe sudah bergerak untuk mengajarnya lagi, tapi Martis menahannya serangan dari Hanzjoe dan menangkis hingga mereka bertarung lagi. Dalam jangka waktu yang cukup lama dan saat akhirnya mereja saling beradu pedang dan menjauh kembali. Ledakan Lussartas pun tidak jauh dari mereka sekarang ini karena daya ledaknya yang semakin besar.

"Apapun yang terjadi aku harus memberi tahu pada pasukan penembak agar menghentikan semua Lussartas yang tersisa." Guman Martis. Karena suaranya tidak secepat gerakannya dan untuk bertarung dengan Hanzjoe harus memiliki kosentrasi penuh tanpa memikirkan situasi apapun dan akhirnya Martis pun menghindar.

"Pasukan penembak binrang zora. Hentikan segala___"

"Dyarrrrrr duaaarrrr dyaarrrrr duarrrrrrr" pembicaraan martis terhenti karena Hanzjoe menembaknya dengan kekuatan pedang dan tenkatelnya. Serta kekuatan matanya.

"Apa yang akan dia rencakan. Aku tau dia bukan orang yang berani bertarung dengan licik dan artinya ada yang sedang mengganggu isi kepalanya. Tapi___" guman Hanzjoe.

Hanzjoe pun mengeluarkan kekuatan dalam skala yang sangat besar lagi. Sehingga sekitarnya meledak. Martis yang melihat itu pun terkejut dan pesan yang ingin dia sampaikan pada pasukan penembak bintang zora pun berhenti. Hanzjoe datang dengan sekilas lalu Hanzjoe melemparkan pedanganya kepada Martis, dengan sigap martis mampu menangkis pedang itu tapi Hanzjoe yang datang pun mengeluarkan tinjuannya ke arah Martis hingga martis tak dapat mengelak atau menangkis. Martis terkena berbagai pukulan dari Hanzjoe dan pedang Hanzjoe pun bergerak sendiri seolah memiliki kehidupan hingga akhirnya mampu menebas tubuh Martis, Martis pun tak tinggal diam dia mengeluarkan kekuatan lingkaran diameter dimana dia bisa bergerak dengan sangat cepat tapi Hanzjoe mampu mengimbanginya.

Setelah sekian detik arus pertarungan mereka terus ke berbagai macam arah, bahkan mereka berdua mengarah ke Lussartas. Hanzjoe yang menyadari hal itu pun lamgsung menjauh dari Lussartas karena itu akan menggangu pertarungannya tapi itu adalah kesempatan bagi Martis.

Hanzjoe pun berhenti di suatu tempat lalu dia mengeluarkan 2 tentakel dan terus mengarah ke 2 dunia dengan cepat.

"Seluruh pasukan penembak hentikan ledakan Lussartas yang kalian aktifkan secara bebas, banyak korban yang melayang gara-gara senjata ini lalukan sekarang!!!" Ucap Martis dan ucapannya terhubung pada pasukan penembak bintang zora.

Tapi tiba tiba Martis begitu terkejut, bagaimana tidak. Tentakel Hanzjoe yang tadinya hanya dua mengarah dunia sekarang bersambung-sambung menyatu ke dunia lainnya hingga mencapai 8 dunia.

"Apa yang ingin dia lakukan?" Guman Martis heran tapi akhirnya Martis terbelalak, ternyata Hanzjoe mengarahkan dunia itu dengan cepat ke arah Martis.

"Brengsek beraninya menggunakan cara seperti itu." Martis pun begitu geram dia sangat marah atas aksi Hanzjoe dan saat hendak dia ingin menahan dunia dunia itu dengan kekuatannya tak disangka 2 dari 8 dunia berupa gas.

"Ughh_" martis terkejut dan akhirnya

"Dyarrrrrhhhhhg"

Hanzjoe menuju ke arah Martis dan ledakan Lussartas tidak kunjung berhenti Martis yakin semua kata- katanya tersampaikan dengan jelas kepada pasukan penembak bintang zora, tapi untuk memikirkan hal itu sudah terlambat, dunia yang tadinya musnah, Martis telah gagal melindungi dunia itu dan juga gagal untuk menghentikan Lussartas yang semakin membesar.

Martis dan Hanzjoe pun bertarung dengan sengit hingga akhirnya mereka berlalu dengan sangat cepat dari suatu tempat ke tempat yang lainnya hingga menysiakan berbagai bekas mulai dari ledakan sayatan sayatan yang menyebar kemanaa mana hingga bola bola api yang mampu meledak. Dan zirotorus milik Hanzjoe kembali muncul dalam jumlah yang sangat banyak dan mereka pun berada di belakang Hanzjoe menyerang Martis dengan berbagai elemen yang dimilikinya. Kehancuran pun tampak dimana- mana. Hingga akhirnya Martis pun memilih melarikan diri ke tempat dimana yang sangat minim dengan dunia-dunia penuh kehidupan. Tapi Hanzjoe pun mengeluarkan tenkatelnya lagi dan mengarahkan kedunia dunia yang berpenghuni, melihat hal ini Martis langsung menuju ke tempat Hanzjoe dengan kilatan cahaya dan Hanzjoe pun menangkisnya tapi Martis pun terkena serangan dari Zirotorus yang sudah siap untuk kedatangan Martis.

Sang Dewa KebencianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang