Diary Viona 2 : Do You Miss Me? [COMPLETED]

PART DUABELAS | Pesan Misterius Kembali

-Diary Viona 2 : Do You Miss Me?-

"Jika dia cinta padamu, dia akan selalu ada di dekatmu, walaupun kamu tak tahu."

🌻🌻🌻🌻

Aktivitas mereka berdua kembali seperti biasa, setiap pagi mereka pergi ke kampus untuk menunaikan pendidikan. Angel memasuki fakultas psikolog sedangkan Marcell memasuki fakultas hukum.

"How are you Angel?" Cathy langsung memeluk Angel yang baru saja memasuki ruang kelas.

"Lebayyy." jawab Angel.

"What is the Lebay?" tanya Cathy, bingung bahkan tak tahu.

"Alayyy." jawab Angel, itu membuat Cathy tambah mengernyit bingung.

"What are you saying? I don't understand buddy."

Angel menggidikkan bahunya lalu terkekeh melihat Cathy yang sama sekali tak mengerti bahasa Indonesia, maklum Cathy penduduk asli pribumi di Australia. Vincent memasuki ruangan dan segera duduk di belakang Angel. Tak lama kemudian, Sir Bheken juga memasuki ruangan.

"On time banget datang ke kampus." gumam Angel.

"Kamu bilang apa?" tanya Vincent yang mendengar gumamman Angel.

Angel sontak menghadap belakang dan menggelengkan kepalanya.

Satu jam kemudian, Sir Bheken telah menyelesaikan slide demi slide yang ia jelaskan tentang psikolog seseorang. Waktu istirahat tiba, saat Angel berdiri bersama Cathy untuk menuju kantin, lengan Angel langsung ditarik oleh Vincent dan dibawa pergi ntah kemana.

"Aku mau dibawa kemana woi!" jeda Angel. "Vincent! Lepasin lengan aku!" Angel memberontak, Vincent semakin memperkuat genggamannya.

"Nurut apa kata aku! Jangan nolak!" perintah Vincent yang membuat Angel langsung membungkam mulutnya.

Vincent membawanya ke sebuah restoran dekat dengan kampusnya, "Mau apa? Cepet! Mau dibungkusin aja!" tawar Vincent.

Nih anak ikhlas apa enggak sih? Batin Angel.

"Samain aja." kemudian Angel duduk sembari menunggu Vincent memesan makanan.

Beberapa menit kemudian, Vincent sudah membawa dua kantung plastik berisi makanan yang ia pesan.

"Nih bawa." Vincent menyodorkan kantung plastik itu ke Angel, Angel pun mengambilnya. Tanpa persetujuan Angel, Vincent langsung menarik lengan Angel begitu saja menuju parkiran mobilnya.

"Mau kemana sih?" tanya Angel.

"Ga usah banyak tanya, nurut aja pokoknya!" perintah Vincent sambil memijak pedal gasnya.

Vincent membawa Angel ke sebuah danau terkenal di Melbourne, Angel sangat takjub melihat keindahannya.

"Vin, ini danau kan?" tanya Angel sambil berputar-putar seperti anak kecil.

"Ya iyalah, emangnya ini lautan es krim?" Vincent meletakkan bungkusan makanan yang ia beli tadi di sebuah batu besar yang bisa duduki. "Ayo sini makan." ajak Vincent.

Angel pun duduk disamping Vincent sambil menyeruput jus anggur kesukaannya, "Aku ga nyangka loh mau dibawa kesini, aku kira kamu mau nyulik aku."

Vincent memutar bola matanya malas, "Ya kali, kalo orang mau nyulik, ga mungkin beli makanan untuk orang yang dia culik. Goblok banget sih." cibir Vincent, Angel hanya bisa terkekeh.

Mereka berdua menikmati pemandangan disini, indah dan menawan!

"Njel." tegur Vincent pada Angel yang masih sangat asik memakan pie floater-nya.