PART TIGABELAS | Sempat Terpikir

438 27 1
                                    

-Diary Viona 2 : Do You Miss Me?-

"Mengingat dia yang membuat kita patah hati boleh ga ya?"

🌻🌻🌻🌻

"Kamu udah punya pacar?"

Tanyanya setelah Angel memutuskan sambungan ponselnya bersama Arka.

"Emang kenapa kalo aku ada pacar? Kamu cemburu?" timpal Angel.

DEG.

Entah kenapa jantung Vincent mendadak berdebar tak karuan seperti ini.

"Eum, temenin aku jalan-jalan yok!" ajak Vincent, mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.

"Aku minta izin sama bang Acel dulu." ucap Angel yang kemudian membuka layar ponselnya kembali untuk menelpon Marcell yang masih berada di kampus.

Marcell menyetujuinya dan meninggalkan pesan jika pulang jangan sampai larut malam. Angel turun dari balkon kamar untuk bersiap-siap, begitu juga yang dilakukan oleh Vincent di apartemennya. Saat Angel membuka pintu apart, sosok Vincent sudah lebih dulu berdiri disana.

"Udah?" tanya Vincent, Angel pun mengangguk dan mereka segera pergi.

Sejak tadi, BMW yang dikendarai oleh Vincent terus-terusan mengitari jalan yang sudah dilewati beberapa kali.

"Sebenarnya kita mau kemana sih? Kok dari tadi muter-muter mulu." keluh Angel.

"Aku juga ga tau." jawab Vincent yang masih fokus menyetir.

Angel berdecak pelan, Vincent menyebalkan! Dia yang ajak jalan, dia sendiri yang ga tau mau kemana.

"Luna Park aja mau?" tawar Vincent.

"Mau naik bianglala lagi kamunya?"

"Yang lain." jawab Vincent secepatnya.

Angel terkekeh melihat ekspresi wajah Vincent sekarang, ia tau bahwa Vincent sangat phobia dengan ketinggian.

Vincent memarkirkan mobilnya dan turun bersama Angel. Luna Park sangat ramai dengan pengunjung, hingga mereka berdua harus berdesak-desakan masuk kesana. Mereka memutuskan untuk menaiki wahana Dodgem City. Vincent menghampiri Angel setelah membeli dua tiket, ia pun memberi satu tiketnya pada Angel.

Mereka bermain dengan ceria, sepertinya tali persahabatan mereka sekarang terjalin lebih erat. Ya, ini memang hiburan mereka berdua karena hari ini mereka tak kuliah sebab tak aja jam kampus. Mereka datang pagi saja untuk mengabsen kehadirannya.

Saat waktu bermain telah selesai, Angel turun dan mendapat selembar kertas yang tergulung tepat berada di samping kakinya. Segera ia ambil dan membuka karena penasaran.

Do you miss me?
Sebentar lagi kamu akan bertemu saya.

Angel meremuk kertas tersebut dan buru-buru membuangnya ke kotak sampah. Vincent yang menyadari itu, cepat-cepat ia mengekor Angel.

"Kamu gapapa?" tanya Vincent yang khawatir dengan keadaan Angel.

Angel menggelengkan kepalanya, terlintas dipikirannya tentang masa lalu di SMA yang amat sangat tak mengenakkan. Dimulai dari persahabatan, percintaan bahkan pengkhianatan.

"Bara..." ucap Angel sangat lirih.

Vincent pun tak jelas mendengarnya, "Hah? Siapa?"

Angel menatap Vincent dan memintanya untuk segera pulang karena Angel tiba-tiba tak enak badan.

⚘⚘⚘

Angel dan Marcell duduk di sofa depan televisi, mereka berdua sedang menonton komedian Sule dan Andre dalam acara Ini TalkShow. Padahal sudah di Australia, tapi masih saja nonton komedian asal Indonesia. Cinta Rupiah dong!

"Bang, Angel boleh nanya sesuatu ga?" tanya Angel tiba-tiba.

Marcell mengambil roti selai yang tergeletak di piring untuk segera menggigitnya, "Apa?"

"Gimana kabar Bara? Abang tau sesuatu tentang dia ga?"

Pertanyaan Angel barusan membuat Marcell tiba-tiba tersedak, Angel cepat-cepat mengambil minum untuknya.

"Kok lo tiba-tiba nanyain tentang dia? Kan abang sudah bilang, ga usah cari tau tentang dia. Dia salah satu penyebab lo sakit hati!" ujar Marcell.

Angel menghembuskan nafas pelan, "Angel juga ga tahu bang, tiba-tiba aja kepikiran tentang dia karena-"

"Karena apa?"

"Tentang pesan misterius itu... aku rasa itu dari Bara." putus Angel.

Marcell terdiam sejenak, tanpa memperdulikan ucapan Angel, lalu ia menyuruhnya untuk segera tidur karena sudah larut malam.

"Good night brother." ucap Angel sebelum menaiki tangga menuju kamar atas, sedangkan Marcell masih duduk di sofa.

Apa mungkin dia? Dia kan...

⚘⚘⚘

Angel, Cathy dan Vincent duduk di kantin kampus sambil menikmati makanan yang ia pesan. Tiba-tiba ponsel Vincent berdering dan tak sempat ia angkat. Vincent mencoba menjauh dari Angel dan Cathy untuk menelpon kembali seseorang yang Miss Called.

"What happen with him?" tanya Cathy, Angel menggidikkan bahunya karena ia pun tak tahu. Mereka tetap melanjutkan santapan siang mereka.

"Rumah sakit ya? Apakah orangnya udah bisa diajak bicara Pak?" tanya Vincent pada orang yang berada di seberang ponsel.

"---------"

"Sekarang bisa pak?"

"---------"

"Ya sudah, terima kasih infonya Pak. Kalo ada kemajuan lagi, tolong kabarin ya."

Vincent memutuskan sambungannya setelah bapak yang berada di ujung telepon mengucapkan kalimat 'Ya, sama-sama'. Lalu ia kembali duduk bersama Cathy dan Angel.

"Siapa?" tanya Angel, penasaran.

"Ga perlu tau." ucap Vincent yang teguh, kukuh dan berlapiskan baja.

Apa sih??? ~netijen

Mereka bertiga telah usai menyantap makanan, lalu mereka kembali ke kelas karena 15 menit lagi pelajaran akan segera di mulai kembali. Saat Angel ingin melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas, lengannya di cegat oleh Vincent yang berada di belakangnya. Angel sontak mundur ke belakang dan hampir terjatuh, namun dengan sigap Vincent menolongnya, disinilah pandangan mereka berdua bertemu.

Duh, kok jadi deg-degan gini ya? Batin mereka berdua, sama.

Angel segera berdiri dan merapikan bajunya yang agak sedikit berantakan, "Kenapa narik lengan aku?"

"Tuh, di panggil sama Ochi." ucapnya dengan dagu sebagai petunjuk arah dimana Ochi berada. Belum sempat Angel bertanya, Vincent sudah buru-buru masuk ke dalam kelas.

Segera Angel menghampiri Ochi yang sudah hampir lama menunggunya.

"Kenapa Chi?"

"Gue mau buat perhitungan sama lo, karena lo ga bilang-bilang ke gue."

Angel mengernyit bingung dengan ucapan Ochi.

"Sans dong mukanya, jangan tegang gitu. Lo balikan sama Arka kok ga bilang-bilang gue sih? Ah, sebel gue sama lo." ucap Ochi dengan bibir yang sedikit di manyunkan.

Angel tersenyum menahan tawa, ada-ada saja tingkah Ochi yang membuat ia setengah mati jantungan.

Di ujung sana, Vincent terus memperhatikan mereka hingga selesai berbicara.

《¤¤¤¤》

Misterius bngt ya kayaknya😅
Vote nya jgn smpe ketinggalan yak!

Follow: putrijolorr

Diary Viona 2 : Do You Miss Me? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang