PART EMPATBELAS | Bertemu

474 24 4
                                    

-Diary Viona 2: Do You Miss Me?-

"Tak ada yang dapat menggantikan sosok dirimu, wahai kakak ku!"

🌻🌻🌻🌻

Sir Bheken memberikan tugas seperti KKN pada mahasiswa-mahasiswinya. Angel, Vincent, Cathy, Arnold, Gabbriella, dan Hans satu kelompok. Mereka mendapatkan tugasnya di Indonesia, khususnya di rumah sakit jiwa milik kedua orang tua Vincent di Jakarta. Sejujurnya Angel setengah kaget mendengarnya, sejak kapan keluarga Vincent mempunyai rumah sakit jiwa disana? Kok Vincent tak pernah menceritakan hal ini pada Angel?

"Wow, amazing! We were go to Indonesian!" seru Gabbriella yang begitu semangat menerima KKN mereka di Indonesia.

"Angel, we're going to your country!" sambung Cathy yang juga bersemangat karena ia belum pernah sama sekali ke Indonesia.

"We'll stay in your house, may I?" tanya Arnold.

"Sorry, my house in Bandung. We'll stay at my uncle's apartment." jawab Angel.

"It's okay, not problem." ucap Hans.

Lalu bola mata Angel mengarah ke Vincent, "Aku mau ngomong." ucap Angel yang kemudian berlalu dari keempat temannya. Vincent pun sembari mengekornya ke tempat yang agak sepi dari keramaian kampus.

Begitu Angel ingin membuka mulutnya, Vincent segera mengatakan sesuatu padanya.

"Ya, aku minta maaf."

Angel menarik nafas pelan, "Kenapa kamu ga pernah bilang ke aku sih?"

"Kamu juga ga nanya, jadi buat apa aku cerita?" ucap Vincent yang membuat Angel mendengus, padahal baru saja Vincent meminta maaf dan sekarang ia membuat Angel kembali kesal.

"Ya sudahlah." Angel langsung pergi meninggalkan Vincent sendirian.

"Dasar cewek." gumam Vincent.

Jam ngampus telah usai, Sandi sudah stand by di mobil untuk menunggu Marcell dan Angel. Marcell terlebih dahulu memasuki mobil, kemudian baru Angel karena ia masih membereskan alat-alat tulisnya.

"Bang, besok aku berangkat ke Indonesia." ucap Angel sambil memainkan ponselnya.

"WHAT'S!" ucap Marcell dan Sandi, serentak.

Angel menatap Marcell dan Sandi dengan wajah bingung, "Lah emang kenapa?"

"Mau ngapain ke Indonesia?" tanya Marcell.

"Tugas kuliah dari pak Bheken, untuk analisis di rumah sakit jiwa."

"APA?! RUMAH SAKIT JIWA?!!" ucap Sandi dan Marcell yang lagi-lagi serentak.

Angel menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal, "Kalian berdua kenapa sih? Histeris banget kayaknya."

Marcell dan Sandi cengengesan, apakah ada yang disembunyikan darinya?

"Hehe, ga kok. Btw, rumah sakitnya dimana?" tanya Marcell.

"Jakarta bang, soalnya rumah sakit itu milik orang tuanya Vincent juga."

"Hati-hati ya, banyak orang gila disana." ucap Sandi, terkekeh.

Tak lama kemudian, mereka telah sampai di apartment milik Jordan. Sandi memilih untuk langsung pulang karena tugas kuliahnya mulai menumpuk. Angel segera menyiapkan apapun yang perlu dibawa untuk tugasnya nanti di Indonesia.

Saat ia membuka koper, terlihat benda berkilauan yang menyinari matanya. Sebuah benda kecil melingkar yang biasanya disematkan di jari manis tangan. Angel berusaha mengingat cincin yang sedang dipegangnya saat ini. Seketika memori masa lalunya menghantui kepala, tamparan dari masa lalu begitu terasa.

Diary Viona 2 : Do You Miss Me? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang