PART LIMA | Kesalahan Fatal

507 25 1
                                    

-Diary Viona 2 : Do You Miss Me?-

"Setiap hukuman yang diterima, pasti ada sebuah kesalahan yang harus dibenahi."

🌻🌻🌻🌻

"I already told you! If anyone is late entry for my class, you will not take my class for three days! And, You guys should clean the toilets!" Pak Bheken begitu marah besar pada mereka berdua, padahal mereka baru sekali membuat kesalahan. Kesialan yang begitu tragis.

"Go out of my class!" perintah Pak Bheken yang membuat Angel dan Vincent keluar seketika. Mata Cathy seolah berbicara pada Angel, mengapa ini semua dapat terjadi?

Sesuai dengan perintah Pak Bheken, mereka berdua membersihkan salah satu toilet kampus yang tak terawat. Sedari tadi Angel menggerutu, sikapnya itu membuat Vincent tersenyum tipis.

"Ga usah ngedumel."

Angel menghentikan pekerjaannya ketika Vincent berbicara seperti itu. "Gimana ga kesel coba? Bangun kesiangan, ke kampus telat, di tambah hukuman dari Pak Bheken plus ga belajar selama tiga hari? Mampus aku!"

Vincent tersenyum, "Kan bukan kamu sendiri yang di hukum, aku juga."

"Lagian setiap hukuman yang diterima, pasti ada sebuah kesalahan yang harus dibenahi. Semua ini juga kan kesalahan kamu, kamu ga perlu menyalahkan orang lain apalagi pak Bheken. Kamu yang bangun kesiangan dan telat ke kampus itu kan perbuatan kamu sendiri. Koreksi dirimu sendiri! Self reminder! Setiap kesalahan harus diperbaiki, bukan malah pergi dan menghilang yang tiada arti serta bikin orang sakit hati!" lanjutnya yang membuat Angel seketika diam membisu mendengar kata-kata yang keluar dari bibir Vincent. Perkataan Vincent itu agak sedikit menusuk hati Angel karena ia kembali mengingat tentang masa lalunya.

"Kenapa bengong?" tegur Vincent.

Angel terkesiap, ia langsung cepat-cepat melanjutkan pekerjaannya. "Kalo kamu sendiri, kenapa bisa telat ke kampus?" tanya Angel untuk memecahkan suasana keheningan.

Vincent memberhentikan pekerjaannya sebentar lalu melanjutkannya lagi. "Sengaja." ucapnya enteng.

"Mendingan aku yang ga sengaja, dari pada kamu yang di sengajain." gumam Angel namun masih bisa terdengar di telinga Vincent.

"Kamu bilang apa?" tanya Vincent dari toilet yang satunya untuk meyakinkan pendengarannya itu.

Angel cengengesan, ia rasa Vincent mendengar gumaman tentangnya. "Engga kok, hehe." Angel tersenyum melihatkan sederet gigi putihnya, Vincent memutar bola matanya malas.

Satu jam kemudian, mereka telah menyelesaikan tugas dari Pak Bheken. Kenapa lama? Toilet ini sangat jarang di pakai, sekalinya di pakai langsung kotor seperti tak terawat.

"Akhirnya selesai." ucap Angel sambil menghapus keringat yang mengalir di dahinya menggunakan tangan.

Vincent menyodorkan sapu tangan miliknya untuk Angel, ia menerimanya dengan senang hati untuk menghapus keringatnya dengan mudah. Ketika Angel berbalik untuk mengucapkan terima kasih, pemuda itu sudah tak ada lagi di sampingnya, ntah kemana Vincent pergi.

****
"How did this happen?" tanya Cathy sambil memasukkan pie floater ke dalam mulutnya.

"You know? Sir Bheken is hotheaded!" ujarnya lagi sambil menguyah.

Angel hanya mengangkat kedua alis yang artinya 'ya'.

"Angel, jadi kamu bareng dia gitu bersihin toilet?" tanya Ochi.

"Hm ya, tapi...."

"Tapi apa?" tanya Ochi penasaran.

"Ga jadi deh."

Diary Viona 2 : Do You Miss Me? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang