PART ENAMBELAS | Vincent dan Pemuda Itu

479 25 10
                                    

SPECIAL UPDATE

Part ini merupakan review part saat Vincent dan pemuda itu bertemu, happy reading🤗

-Diary Viona 2 : Do You Miss Me?-

"Hidup lo terlalu flat dan serius banget. Enjoy dong!"

🌻🌻🌻🌻

Saat liburan semester kelas dua belas, baru kali ini Vincent diajak kedua orangtuanya ke rumah sakit jiwa milik orang tuanya. Sejujurnya ia malas sekali, Vincent sebenarnya ingin lebih memilih rebahan sambil main game mobile legend.

Tak ada yang dapat mengalahkan kenikmatan rebahan😌

Lalu ia terfokus dengan seorang pemuda yang kira-kira seumuran dengannya sedang meronta-ronta, hingga suster dan dua orang yang mungkin saja kedua orangtuanya kewalahan untuk menanganinya.

"Masih muda, udah gila." gumam Vincent.

Apa sih manfaat rumah sakit ini?

Untuk apa rumah sakit ini di bangun?

Yang ditanganin aja pada ga waras semua...

Berani banget suster dan dokter disini.

Lalu Vincent memilih duduk di taman rumah sakit untuk melanjutkan mabar mobile legend bersama teman-temannya. Setelah main dua ronde, yang hasilnya kalah semua, tampaklah seorang gadis yang ia kenali berlari tergesa-gesa.

Vincent menghadang jalan gadis itu, "Nadya? Kamu kenapa?"

"Gue buru-buru." jawab gadis yang bernama Nadya tersebut, lalu ia menyingkirkan Vincent agar memberi jalannya.

Kemudian Vincent kembali duduk untuk melanjutkan gamenya, game mulu sih Vin-,

Sifat Vincent emang gini, kadang jutek, kadang cuek, kadang baik, kadang care, pokoknya yang kadang-kadanglah. Lalu ia menerima chat dari temannya untuk berkumpul, minum kopi dan ngegame lagi:v

Sebelumnya ia berpamitan dulu pada orang tuanya untuk segera pergi dari sini menemui teman-temannya. Ia menyalakan mesin mobilnya itu, menuju sebuah tempat tongkrongan yang biasa ia tempati bersama teman-temannya.

"Eh, lo tumbenan mau diajak nyokap bokap lo ke rumah sakit jiwa?" tanya Daniel sambil terkekeh ketika Vincent baru saja turun dari mobil.

"Ah ga tau, bosen aku disana."

"Vin, lo bisa ga sih jangan ngomong pake aku-kamu, rada aneh gitu dengernya." ucap Jerry.

"Iya, tapi yang lebih aneh lagi orang-orang di dalam sana tuh." ucap Vincent.

"Ya namanya juga rumah sakit jiwa Vin." tukas Gabriel.

"Ini beda loh, masa ada sih ada cowok seumuran kita tapi udah gila gitu. Aneh. Harusnya kan nikmati dulu masa mudanya. Ini masa mudanya malah ia habiskan di dalam ruangan yang isinya rada gila semua." jelas Vincent sambil menyeruput kopi yang baru saja sampai setelah dipesan oleh Daniel.

Semua temannya tertawa terbahak-bahak.

"Mungkin di tinggal nikah kali."

"Atau ia stress karena tugas sekolah."

"Udah bawaan kali Vin."

Perkataan teman-temannya pada ngawur, diselingi dengan kekehan mereka. Vincent memutar bola matanya malas, kadang jika teman-temannya diajak bicara suka ngelantur sama apa yang dibicarakan. Aneh sih, tapi kenapa cowok yang hampir sedingin es itu bisa berteman bersama mereka yang hobinya ketawa mulu?

Diary Viona 2 : Do You Miss Me? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang