PART TUJUHBELAS | Berakhir

478 25 6
                                    

-Diary Viona 2 : Do You Miss Me?-

"Ternyata benar, kembali padamu hanyalah untuk menyayat hatiku lagi."

🌻🌻🌻🌻

Weekend pertama di Indonesia kali ini, rencananya Angel akan balik ke Bandung untuk menemui ibunda dan juga Arka tanpa sepengetahuan mereka. Tapi ia tidak sendiri, Vincent, Cathy dan beberapa teman satu kelompoknya pun ikut, sekalian untuk memperkenalkan kota Bandung pada bule-bule ini.

Ya, di Bandung, rumah Monica cukup besar untuk menampung teman-teman Angel hingga sore tiba. Angel ingin pergi ke salah satu mall di Bandung, tapi teman-temannya menolak. Mereka ingin beristirahat sejenak disini. Namun Vincent ingin ikut, ia juga ada sesuatu barang yang ingin di beli.

Sesampainya di mall itu, mereka berdua terpisah. Ya, memang di sengaja karena Vincent akan mencari barang yang ia cari, sedangkan Angel akan berkeliling sekaligus mengenang masa kecilnya disini.

Mata Angel menyipit ketika melihat dua orang di restoran yang ada di mall ini, Angel berdiri tak jauh dari pemuda itu. Ia sangat menyaksikan kejadian ini dengan mata kepalanya sendiri, seorang gadis yang sedang menyuapkan makanan ke mulut Arka. Arka menyadarinya, melihat Angel yang berdiri dengan raut wajah datarnya. Sontak Arka beranjak dari duduknya, begitu juga arah pandang gadis yang tak Angel kenali menatapnya.

Angel tersenyum miris, "Terima kasih ya buat semuanya." lalu ia berlalu dari sini dengan air mata yang menetes dari pelipis matanya.

"Ona!" teriak Arka yang ingin mengejarnya, tapi gadis itu menahannya untuk pergi.

"Sudah cukup!" bentak Arka pada gadis yang bernama Citra itu, ia melepaskan tangan Citra yang melekat ditangannya.

"Lo ga akan bisa lepas dari gue. Lihat aja." sinis Citra setelah Arka berlari menyusul Angel.

Arka berhasil mencegat lengan Angel, "Na, aku bisa jelasin."

"Mau jelasin apa lagi? Semuanya udah jelas kan? Aku lihat dengan mata kepala aku sendiri, kamu mesra banget sama cewek itu. Jadi ini kelakuan kamu di belakang aku? Sejak kapan kamu melakukannya? Aku yang menjadi orang ketiga atau cewek itu yang menjadi orang ketiga? Kamu bukan Arka yang aku kenal." ucapnya sambil menyeka air mata yang mengalir di pipinya, perlahan-lahan ia melepaskan genggaman Arka.

"Ini ga seperti apa yang kamu pikirkan Na." ucap Arka untuk membela diri, namun usahanya sia-sia.

"Ternyata benar, kembali padamu hanyalah untuk menyayat hatiku lagi. Hubungan kita hanya sampai disini Ar! Dan anggap semua ini tidak pernah terjadi!" ucap Angel.

Tak lama kemudian, Citra datang dan menambah masalah keduanya.

"Lo harusnya sadar dari awal, nih cowok bukan Arka, tapi Raka!" ungkap Citra. "Raka pembohong besar, masih aja lo percaya. Dia yang tega membunuh saudara kembarnya sendiri. Puas lo?!" ucap Citra yang membuat Angel membulatkan matanya. Sedangkan Citra tersenyum penuh kemenangan.

"Apakah semua itu benar?" tanya Angel dengan rasa tidak percaya.

"Ma-maafin aku Na, aku ga bermaksud...." ucapnya yang ingin menggenggam tangan Angel, namun Angel hempaskan.

"Drama apa lagi yang akan kamu buat setelah ini?" diam-diam Angel menitikkan air matanya.

Tepat waktu! Walaupun agak sedikit telat, Vincent datang dan melihat Angel yang menitikkan air matanya.

"Kamu kenapa?" tanya Vincent lalu ia menatap pemuda yang ada dihadapannya kini, "Kamu apain Angel sampai dia nangis gini?" sejujurnya Vincent sangat khawatir sekali.

"Aku mau pulang." ucap Angel yang diangguki oleh Vincent, kemudian Vincent merangkulnya hingga menuju mobil.

"Tuh! Dia aja selingkuh!" celetuk Citra.

Arka yang sekarang adalah Raka tersebut menatap Citra dengan penuh emosi yang menggebu-gebu. "Diam lo! Mau lo apa sih?! Semua yang lo mau udah gue turuti, sekarang apa lagi?!"

⚘⚘⚘

"Udah dong nangisnya, kalo Marcell lihat ini, ia akan marah besar apalagi sama aku. Dia kan udah nitipin kamu ke aku. Jadi aku harus ngejaga kamu. Maaf kalo aku tadi datangnya telat." ucap Vincent sambil fokus menyetir.

"Eh ini tissue dimana sih?" tanya Vincent dengan tangan yang meraba-raba mencari tissue di dalam mobil.

Tanpa Vincent sadari, sebuah senyuman terukir dari bibir Angel. Semenjak tinggal di Indonesia, Vincent memang berubah menjadi orang yang bawel, walaupun masih suka ngeselin sih.

"Mobil kamu ga sediain tissue ya? Ya udah kalo gitu pake baju aku aja nih." ucapnya sambil menarik bahu bajunya dan tetap fokus menyetir.

Angel tersenyum, "Ga usah, aku bawa tissue di tas kok." ucapnya sambil mengeluarkan tissue.

"Nah gitu dong, senyum."

Drttt Drtt

Ponsel Vincent bergetar, tertera nama Marcell disana.

Matanya membulat, "Waduh gawat! Marcell video call nih."

"Angkat aja."

"Kalo ngeliat kamu dengan mata sembab kek gitu gimana?"

"Gapapa." ucap Angel sambil mengulum senyuman.

"Hei Vin, gimana kabar lo? Angel ada kan? Lo lagi nyetir ya?"

"Hehe iya aku lagi nyetir, Angel... Angel ada disebelah aku kok."

"Serahin hp-nya ke Angel."

Mampus aku! Batin Vincent.

Angel mengambil alih ponselnya.

"Halo bang! Gimana Aussie?"

"Aussie baik kok. Eh, itu kenapa mata lo sembab ya? Abis nangis? Lo abis diapain sama Vincent?"

"Ga kok bang, ini mata ku kemasukan debu aja." ucap Angel menyembunyikan sesuatu dibalik itu, tapi sepertinya Marcell tidak mudah untuk di tipu.

Marcell mengernyit, "Debu? Lo di dalam mobil kan? Kok bisa mata lo kemasukan debu? Kaca jendela ga dibuka juga tuh sama lo. Bohong?"

Vincent menepuk jidatnya, raut wajahnya kini berubah menjadi panik. Angel melirik ke arah Vincent dan tersenyum, ia mempunyai ide cemerlang.

"Iya nih! Vincent ga berentiin mobilnya, padahal aku mau beli es krim." ucap Angel yang sebenarnya sama sekali tidak ia katakan pada Vincent.

"Arahkan kamera ke Vincent!" ucap Marcell. Dengan segera Angel mengarahkan hpnya ke Vincent.

"Vin..."

"Iya Cell, iya. Ini aku mau berentiin mobilnya. Tuh udah liat kan aku ga nyetir lagi dan mobil udah berenti?" ucap Vincent yang melepaskan setirnya.

Marcell tersenyum dan mematikan sambungan ponselnya secara sepihak karena mendadak ada dosen yang datang.

"Ah kamu..." gumam Vincent.

"Why?" tanya Angel yang mendengar gumaman itu.

"Ga kok, ga..."

《¤¤¤¤》

Halo, maaf bru bisa update lg. Author bru sembuh dan bru kluar dr rmh sakit. Author harap, kalian tetap setia untuk vomment ya, follow jg wattpad author

putrijolorr

Tanpa kalian,author bkn apa-apa dan jg bkn siapa-siapa. Makasihh🧡
Nantikan part selanjutnya ya


Diary Viona 2 : Do You Miss Me? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang