06

39 6 5
                                    

Haii... Karena makin hari makin sedikit pembaca, saya sedikit sedihh, tapi sedikit sedih koo ga banyak.

Kalo boleh saya minta tolong share violet ke sahabat atau teman" Kalian.... 

#happyBaca!! ❣

***

"Mahh..  Lili mau main." Teriak Lili kepada mamahnya.

"Jangan sampai malam ya sayang." Jawab iren dari dapur rumah Lili.

"Sippp"

Hari ini Lili tidak membawa mobil namun hari ini dia ingin membawa motor sport miliknya. Yang dijadikan hadiah tahun lalu dari ayahnya.

Berhubung ini adalah hari sabtu adalah surga-Nya Lili. Dia bisa menaiki motor kesayangannya itu. Lili memang tidak tomboy namun dia sangat suka dengan motor dengan ukuran besar seperti motor sport miliknya sekarang. Baginya itu sangat menantang.

Lili tiba di sebuah toko buku untuk membeli beberapa novel yang baru saja di rilis.

Dia tidak berlama-lama di dalam toko buku itu. Dia langsung pergi meninggalkan toko buku itu.

Namun saat perjalanan pulang ia melihat seseorang yang ia kenal. Seperti Raka, ya itu Raka.

"RAKA! STOP!!! " Teriak Lili dari kejauhan.

Namun tidak berhasil dengan Cara seperti itu. Lili langsung mendekati Raka. Raka,dia sedang memukuli seseorang, entah karena masalah apa namun Lili tidak tega melihat orang itu babak belur dipukuli oleh Raka.

"Raka stop. Dia bisa mati!! " Teriak Lili menghampiri Raka. Ingin mencoba untuk menahan Raka.

Namun, Raka sama sekali tidak menghiraukan kehadiran Lili. Lili pun tidak punya cara lain selain memisahkan mereka berdua. Bagaimana pun resiko yang ia dapatkan.

Lili pun berlari meninggalkan motornya. Dia menghampiri Raka. Apa yang Lili lakukan? Lili memeluk Raka dari belakang yang membuat Raka tidak bisa bergerak untuk menghabisi orang itu.

"Lo ngapain!!" Bentak Raka.

"Stopp kasian orang itu!!" Jawab Lili.

"Lo ga tau masalahnya!!minggir" Teriak Raka mencoba melepaskan Pelukan Lili.

"Lo sadis." Ucap Lili.

Raka pun berhenti, dia menarik tangan Lili yang ada di pinggangnya. Melepaskan dengan cepat dan menatap Lili dengan tajam.

"Lo mau gue bikin  kaya dia? " Ucap Raka serius.

Lili pun mendengarnya sangat takut,dan langsung melepaskan pelukannya, ia tidak percaya jika Raka akan mengatakan hal segila itu. Lili hanya terdiam menatap Raka dengan tatapan kosong.

Lili melepaskan tamparan yang sangat kencang kepada Raka.
Membuat Laki-laki itu tidak percaya jika wanita yang berdiri dihadapannya akan menampar dirinya sekeras ini.

Namun saat Raka ingin membalas dengan perkataan kasar. Wanita yang ada dihadapannya langsung memegang kepalanya seolah-olah otaknya berputar dengan sangat kencang. Lili pun hilang keseimbangan nya.

Dan BRUK!  Lili pingsan.

***

Jam 16:00. Raka masih menunggu Lili di dalam ruang UGD. Karena panik Raka membawanya kerumah Sakit dan dokter pun juga merasakan kepanikan Raka. Dokter itu pun membawa Lili kedalam UGD untuk mendapat tindakan cepat.

Entah kenapa padahal Lili hanya pingsan tetapi di bawa kedalam ruang UGD. Raka yang menunggu sejak siang hingga sore ini pun tidak bisa menghubungi keluarga Lili karena tidak tahu nomer rumah ataupun handphone milik orang tua Lili.

Nii cewek selalu bawa sial buat gue. (Gerutu Raka)

"Permisi, dengan wali dari pasien Lili?" Ucap salah satu Suster.

"Iya" Jawab Raka malas.

"Pasien ingin bertemu dengan anda"  Ucap Suster itu.

"Iya".

Raka pun masuk kedalam ruang UGD itu untuk melihat Lili.

"Raka!!" Teriak Lili.

"Bodo"

"Lo ngapain disini?" Ucap Lili.

"Lo yang buat gue disini." Jawab Raka datar.

"Lo mau mukul gue karena gue udah nampar lo tadi?" Jawab Lili.

"Kalo lo mau sekarang juga gue bales." Jawab Raka.

"Bales apa? "

"Nampar lo."

"Bercanda!!"

"Ga, gue bakal nampar lo." Ancam Raka yang membuat Lili menjadi takut.

"Pake apa??" Jawab Lili polos.

"Pake Motor lo" Ucap Raka.

"Motor gue mana??? " Jawab Lili panik.

"UDAH GUE JUAL DI TUKANG RONGSOKAN!"

"RAKA!, GUE BUNUH LO DISINI KALO SAMPE LO JUAL MOTOR GUE! GA PUNYA HATI BANGET SI."

"GUE BUNUH LO DULUAN!" ucap Raka.

"SADIS!!!!"

Tq yang udah baca!!!  Jangan pernah bosenn ya!!!  I luppp yuu❤

VioletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang