"Woah! Apa ini? "
Yerin terkejut melihat banyak sampah makanan dimeja, tidak ada siapapun disini.
Lalu darimana sampah-sampah ini, Yerin meneguk ludah lalu membereskan sampah tersebut sembari kebingungan.
Terlalu banyak hal aneh ditempat ini, tapi mau bagaimana lagi. Ini cara satu-satunya agar Yerin bisa dekat dengan Hyungsik.
Yerin merebahkan dirinya disofa menaruh belanjaannya diatas meja yang sudah ia rapihkan, ia memijat dahinya berusaha berpikir positif dan menghilangkan pikiran tentang mahluk yang tidak-tidak.
"Kakak! " pekik Yerin mengingat kejadian tadi diluar rumah, ini sangat membuatnya dimabuk cinta.
Tiba-tiba kelinci berwarna putih bersih itu meloncat ke atas sofa lalu mendekatin Yerin hingga berada dipangkuanya.
"Ututu, kangen ya sama aku. Lucu deh, oh ya nama kamu Kookie ya? Oke mulai saat ini akan aku panggil kamu Kookie, " monolog Yerin.
Tanganya mengelus kelinci itu dengan lembut, hanya kelinci itu yang saat ini menemaninya.
"Oh iya, lupa beli wortel. Lah terus kamu makan apa ya Kookie, hehe. Maaf, "
Yerin menghela nafas lalu berjalan ke kamar membawa kelinci itu bersamanya, ia menutup mulutnya ketika ia menguap.
"Kejadian tadi bikin aku jadi ngantuk, haha. Padahal tadi laper, " kata Yerin kembali terus mengingat Hyungsik, juga ajakan Hyungsik.
Cring
Jungkook berubah setelah ia rasa Yerin tertidur, tapi sekarang masalahnya Yerin tertidur sembari memeluknya.
"Ah, merepotkan sekali. " dengus Jungkook, dia tipe piaraan yang tidak gampang akrab dengan pemiliknya.
Jungkook memindahkan tangan Yerin menjauh darinya hingga dia bisa bangun dan berdiri dengan tegap.
"Humps, untung enggak ketauan. Bego juga sih dia, bisa-bisanya tenang padahal udah gua kerjain juga dia. Biar minggat. " ucap Jungkook lalu keluar menuju ruang depan.
Tidak tahu kenapa Jungkook bisa berada ditempat ini, terjebak bersama gadis yang sekarang menjadi majikanya.
"Harusnya enggak kayak gini, harusnya gua bebas. Bukan malah disini sama cewek konyol itu, mana tukang ngelus terus suka teriak PAPA YERIN TAKUT! Haha, "
Jungkook terus saja memaki Yerin, dengan persepsi yang ada dalam pikiranya tapi sesekali membuatnya tertawa.
Tanganya meraih bungkus belanjaan Yerin dan mengeluarkan semua bahan yang Yerin beli.
"Apa ini? Dia hanya beli ini, untuk apa bahan-bahan seperti ini. Ah, dia buruk sekali. Pasti dia tidak bisa masak, " maki Jungkook menatap dua bungkus Mie instan.
Jungkook terdiam sejenak lalu mengingat apa yang Yerin katakan sebelumnya, Laper.
Akhirnya Jungkook berinisiatif untuk memasak Mie tersebut, juga membuatkan teh hangat untuk majikanya itu.
Biasanya Jungkook tidak serajin ini, bahkan bisa dibilang dia itu biang onar. Sebelumnya dia membuat majikanya hampir mati karena kena serangan jantung sebab semua bahan makanan didalam kulkas tiba-tiba hilang.
Dan banyak bungkus sampah yang berserakan.
Lalu ada juga yang sampai membawa paranormal untuk mengusir hal-hal gaib, padahal itu semua perbuatanya.
Yerin mengerjap karena indra penciumnya mendeteksi bau-bau makanan disekitarnya, ia terbangun dan mengucek matanya.
"PA! Itu Papa bukan? " ucapan Yerin mengagetkan Jungkook yang sedang meniriskan Mie, hingga sendok terjatuh membuat suara nyaring.
"PAPA ITU PAPA YA! "
Jungkook meneguk ludah, ia takut ketahuan. Tapi jangan sampai itu terjadi, karena Jungkook belum puas mengerjai majikanya yang satu ini.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Sama Kelinci 「Jungkook X Yerin」
Short Story[ dulu pernah pengen miara binatang tapi enggak dibolehin tapi sekarang malah dibeliin ] "Lu siluman? " ☑nonbaku ☑up kadang ☑banyak typo start: end: