"Kookie! "
Pekik Yerin ketika Kookie alias Jungkook menjatuhkan semangkuk mie instan yang susah payah dia buat, dari atas meja hingga berserakan diatas karpet.
Kookie melompat dan memasuki kamar menjauhi majikanya itu yang tengah misuh-misuh sembari membereskan mie.
"Rasain! " ucap Kookie dalam hati lalu memilih untuk berdiam diri dikamar.
Yerin menghela nafas kesal, ternyata begini rasanya punya peliharaan. Tidak selalu menyenangkan,
Malam ini Yerin memilih untuk mengerjakan tugas nya, tanpa mengisi perutnya lebih dulu. Ia sudah lelah dengan semua keanehan ini, juga kelincinya.
"I=ml², humps. Ribet nih materi rumusnya banyak amat, pake yang 1/3 atau 1/12 atau pake rumus ke satu? "
Yerin memutar bola matanya jengah, lalu dengan sengaja Kookie menggeser pulpen Yerin meletakannya tepat menunjukan pada rumus kedua, dengan memakai rumus yang ditambah 1/3.
Awalnya Yerin merasa terganggu namun setelah dia lihat-lihat benar juga.
"Woah! Bener yang ini, " kata Yerin lalu mengelus kelincinya itu dengan lembut.
Mata Yerin sudah merah, ia sangat mengantuk tapi tugasnya belum selesai.
Akhirnya Yerin menutup bukunya dan meninggalkanya menuju kamar, ia sudah tidak kuat.
"Besok nyalin punya Joy aja dah, ngantuk. " ucap Yerin dan tertidur begitu saja diatas kasur.
Kookie melompat dari meja ke sofa lalu masuk ke dalam tas Yerin yang tidak diresleting, ia menarik buku fisika yang Yerin masukan.
Cring
"Enggak baik ngerjain apa-apa setengah-setengah, " kata Jungkook dan mulai membaca beberapa materi lalu mulai mengerjakan tugas Yerin.
Baru saja beberapa menit Jungkook sudah bisa mengerjakan semua soal tersebut, padahal tadi sisanya hampir 20 soal lebih.
Jungkook berjalan ke kamar melihat Yerin yang tertidur pulas, Jungkook terduduk didepan Yerin melihat wajah gadis itu dengan seksama.
"Payah! " pekik Jungkook lalu tersenyum sinis.
"Pindah kesini hanya karena pemuda itu, konyol. " ucap Jungkook lagi lalu berdiri meraih selimut dan menyelimuti Yerin hingga menutupi pundaknya.
Tangan Jungkook mengelus kepala Yerin, meniru bagaimana Yerin mengelusnya selama ini.
"Tidur yang nyenyak, besok mau gua kerjain lagi. " kata Jungkook namun pergerakkan nya terhenti ketika tanganya tertahan.
Mata Jungkook membulat dia kaget, tanganya ditahan. Sudah bisa didefinisikan bahwa dia ketahuan oleh majikan untuk yang kedua kalinya.
Perlahan Jungkook menengok dengan matanya yang terpejam.
"Kakak aku menyukaimu, " lindur Yerin dengan mata terpejam.
Jungkook membuka matanya dan menatap Yerin bingung, ia melihat Yerin dari segala penjuru namun mata Yerin tetaplah tertutup.
"Kakak terimalah cintaku, " ucap Yerin lagi membuat Jungkook tersenyum jengkel.
"Dia sudah tidak waras! " tungkas Jungkook lalu melepaskan genggaman Yerin pada tanganya perlahan.
Jungkook melambaikan tangan didepan wajah Yerin, hanya memastikan bahwa Yerin tidak sedang berakting.
Lalu dengan sengaja Jungkook mencubit hidung Yerin sampai Yerin susah untuk bernafas.
Dengan cepat Jungkook bersembunyi dengan sengaja tengkurap atas lantai, dan ternyata Yerin hanya terganggu dan mengalihkan posisi dia tidur.
Jungkook bernafas lega, ia melangkah dan tertidur disamping Yerin seperti biasanya.
"Good night, "
Cring
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Sama Kelinci 「Jungkook X Yerin」
Short Story[ dulu pernah pengen miara binatang tapi enggak dibolehin tapi sekarang malah dibeliin ] "Lu siluman? " ☑nonbaku ☑up kadang ☑banyak typo start: end: