Yerin mendengus pelan lalu memakai dasinya dengan asal, kejadian semalam membuatnya repot dan harus kembali ke supermarket lagi karena bahan makanan tiba-tiba berserakan diatas lantai.
Mana Mienya sudah habis dimasak, entah sama siapa.
"Kookie, jaga diri baik-baik ya. Kayaknya disini memang ada mahluk tak kasat mata! " ujar Yerin berbicara dengan seekor kelinci yang sedari tadi melihat pantulan dirinya dicermin.
"Sudah siap! " seru Yerin lalu mengambil tasnya, dia meraih Kookie dan menggendongnya hingga mendarat diatas sofa.
"Kamu baik-baik ya disini, nanti jam 12 siang aku akan pulang. Selamat bersenang-senang! "
Setelah itu Yerin mengambil sepatunya dan memakainya diluar kosan, Yerin sudah bisa melihat Hyungsik yang juga tengah memakai sepatu.
"Selamat pagi kakak! " sapa Yerin lalu menghampiri Hyungsik yang tersenyum padanya.
"Selamat pagi Yerin! Udah siap? " ucap Hyungsik dan dibalas anggukan oleh Yerin.
Jungkook turun dari sofa dan berubah menjadi manusia seperti sedia kala, ini sangat merepotkan.
Cring
Sepintas Jungkook mengintip melihat Yerin yang sangat gembira bersama dengan seorang pria yang Jungkook tidak kenal siapa.
"Pantes dia betah meski udah dikerjain, karena laki-laki itu. " dengus Jungkook dan mulai menjalani kehidupan manusianya.
Jungkook tidak bisa menjadi manusia seutuhnya karena sebuah kutukan pada 300 tahun yang lalu, bisa dibilang Jungkook sudah sangat tua tapi anehnya wajahnya masih saja seperti ketika dia dikutuk menjadi kelinci.
Pada dia berumur kurang lebih 18 tahun, Jungkook terkadang akuh dan selalu menganggap bahwa dia bisa melakukan semuanya sendiri. Tapi dia juga rapuh,
Yerin terduduk dibangkunya, hari baru didalam komplek rumah yang baru juga bersama tetangga yang baru.
"Yer? Masih waras, kok senyum-senyum sendiri. " kata Joy yang memerhatikan Yerin sejak masuk ke kelas.
Yerin tersadar lalu menyembunyikan wajahnya.
"Ah, enggak ada apa-apa kok. Hehe, " jawab Yerin terus Joy menatapnya aneh.
"Ditanya situ waras malah jawab enggak apa-apa, pengen banget ya ditanya kabar nya. "
Dilain hal Jungkook bosan terus-terusan berada didalam rumah, tanpa hiburan atau camilan yang bisa membuatnya kenyang dan melupakan masalahnya.
Masalahnya karena kini dia seorang kelinci.
Jungkook keluar lalu berjalan-jalan disekitaran daerah ini, mengabsen setiap jalan hingga ia bisa menghafalnya.
"Membosan—bidadari? " ucapan Jungkook terpotong ketika melihat seorang wanita yang tengah membereskan bangku diluar pertokoan.
Jungkook terdiam sejenak menatap wanita itu yang memakai celemek dan rambutnya terikat rapih.
"Jodoh! Ini mah, " gumam Jungkook lalu mendekati wanita itu yang dikirakan seumuran denganya.
Wanita itu melihat ke arah Jungkook yang berdiri didepan toko kecil tersebut lalu tersenyum membuat Jungkook semakin terpesona.
"Maaf tapi toko kami belum buka, mungkin sekitar dua jam lagi. " kata Wanita itu dan Jungkook hanya termanggut seperti orang bodoh.
Jungkook membalas senyum Wanita itu dan berbalik ingin kembali ke rumah, dan akan kembali dua jam lagi kesini.
"Pantas saja majikan ku betah disini, tempat ini seperti surga. " gumamnya lalu tersenyum sendiri sepanjang jalan.
Jungkook terkaget melihat pintu yang sudah terbuka padahal tadi waktu dia keluar sudah dia kunci, dia mengintip melihat jam didinding.
Dan ternyata sudah jam 12 siang.
"KOOKIE KAMU DIMANA! "
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Sama Kelinci 「Jungkook X Yerin」
Kısa Hikaye[ dulu pernah pengen miara binatang tapi enggak dibolehin tapi sekarang malah dibeliin ] "Lu siluman? " ☑nonbaku ☑up kadang ☑banyak typo start: end: