Berhubung jam pulang sekolah sudah tiba, dengan bergegas Yerin pulang lebih dahulu dan menghiraukan tawaran Sowon untuk pergi ke warung Eunha.
Yerin enggak nyangka kalau Jungkook bakalan berubah jadi kelinci ketika disekolah, Yerin juga yakin kalau akhir-akhir ini Jungkook sudah jarang berubah jadi kelinci.
Mungkin ini efeknya.
"Kook berubah dong, jangan jadi kelinci terus. " kata Yerin yang dihadapannya terbaring seekor kelinci.
Kelinci itu hanya diam dan telinganya sesekali mengangkat lalu kembali turun menutupi sebagian tubuhnya, dulu waktu pertama kali Yerin bertemu Kookie. Ia bahkan bisa bicara dalam kondisi kelinci, tapi kali ini tidak.
Apa karena Yerin tengah berjauhan dengan Jungkook? Makanya Kookie tidak mau menjawab semua pertanyaannya.
Kini Kookie terlihat seperti kelinci sungguhan.
Cling
Yerin mengerjap dan mendapati Jungkook yang berubah, dengan pakaian lengkap seragam sekolah.
"Jungkook. "
"Rin, "
Akhirnya Yerin bernafas lega, ia sudah tidak terlalu cemas jika Jungkook sudah berubah lagi. Setidaknya pemikirannya tentang Jungkook yang tidak bisa berubah lagi menghilang.
"Lo kenapa berubah disekolah sih? " tungkas Yerin yang kini beralih menjadi pemarah.
"Harusnya lo enggak berubah dong kalau lagi disekolah, ribet tahu gak! Gue harus cari-cari lo terus gendong lo selama perjalanan, lo tuh berat Kook. "
Jungkook mengusap tekuk nya lalu tersenyum malu, setelah sekian lama ia mendapat omelan Yerin lagi.
"Maaf, " ucap Jungkook.
Yerin berdiri lalu beranjak menuju dapur, ia mengambil segelas air dan meninumnya dengan satu kali tegukkan.
Tidak bisa dipercaya jika Jungkook hanya mengatakan kata maaf saja, Jungkook pasti memiliki alasan lain kenapa ia bisa berubah begitu saja.
Sayangnya, Yerin tidak mau bertanya. Ia tidak mau disebut kepo oleh Jungkook.
Yerin melangkahkan kakinya menuju kamarnya, tapi ketika ia melewati ruang tengah. Jungkook memanggilnya dengan nada parau.
"Yerin. "
"Apa? " sewot Yerin dengan matanya yang tidak mau melihat kearah Jungkook.
"Kayaknya waktu gue enggak banyak. "
"Maksud lo? " kini Yerin menoleh menatap Jungkook yang tengah merunduk.
"Gue harus cepet cepet matahin mantra kutukan ini ditubuh gue, kalau enggak. Gue bisa jadi kelinci seutuhnya. "
"Enggak usah percanda. " ucap Yerin dengan ragu-ragu, ia hanya tidak ingin hal yang Jungkook katakan itu menjadi kenyataan.
Tidak tahu ada perasaan apa, tapi Yerin tidak ingin Jungkook hilang dan berganti menjadi seekor kelinci yang bahkan umurnya tidak akan sama seperti umur Jungkook saat menjadi seorang siluman.
Seekor kelinci biasa umurnya tidak akan terlalu panjang, Yerin akan merasa kehilangan. Sangat.
"Gue enggak percanda Rin, gue serius. " Jungkook mendongak menatap Yerin dengan tatapan sendu. "Gue harus matahin kutukan ini Yerin, secepetanya. "
"Lo mau kan bantuin gue? " tanya Jungkook.
Yerin sebenarnya sedih, kakinya terasa lemah jika ia harus membayangkan jika Jungkook benar-benar akan menjadi seekor kelinci sungguhan.
"Iya, gue bakal bantuin lo sebisa gue. "
Senyuman merekah Jungkook tampilkan meski masih ada rasa cemas, Jungkook sudah berumur lebih dari seratus tahun. Ia tentu tahu apa yang bisa mematahkan kutukan ini, ia masih ingat kata-kata dari penunggu digunung itu.
"Temukan cinta sejatimu, buatlah ia menerimamu dengan apa adanya. Jangan sampai kau hidup melajang ataupun hidup dengan beristri namun ia hanya mencintai rupamu sebagai manusia. "
Kutukan itu datang ketika Jungkook tengah berburu rusa di pegunungan, ditemani dengan seorang pemaisurinya yang menyuruhnya untuk menangkap kan seekor rusa untuknya.
Dan setelah Jungkook melepaskan panahnya, ia berhasil membidik salah satu rusa.
Tapi ternyata itu adalah mimpi buruk nya. Rusa tersebut adalah jelemaan dari kekasih dewa, hingga dewa tersebut memilih seorang penunggu dihutan itu untuk memberi Jungkook pelajaran.
Penunggu itu melihat kehadiran permaisuri dari Jungkook, selaku raja yang baru menduduki tahta sekitar beberapa minggu itu Jungkook terbilang sangat terkenal karena ketampanannya.
Tapi, apakah ketika Jungkook dikutuk menjadi seekor kelinci semua nya akan tetap sama? Nyatanya tidak.
Permaisuri nya tidak terima dan meninggalkan Jungkook seorang diri, dengan kebutaan nya terhadap cinta yang bahkan hanyalah sebuah cinta palsu yang permaisurinya berikan. Hanya untuk memuaskan nafsunya saja, karena Permaisuri itu banyak dituai pujian karena bisa mendapatkan raja muda dan tampan seperti Jungkook.
Seperti Lee Young. (Nama asli Jungkook didahulu kala)
"Kalau gitu, bantuin gue temuin cinta sejati gue ya Rin."
Yerin mengereyit, ia kini membayangkan tentang serial drama yang ia tonton. Seorang siluman yang mencari cinta sejatinya, dan ternyata cinta sejatinya itu adalah sang pengasuh siluman tersebut.
"Apa ini Jungkook nembak gue? " tanya Yerin pada dirinya sendiri.
"Nyari cinta sejati kemana dah kok? Aneh-aneh aja lo. " cibir Yerin lalu tertawa palsu.
"Tolong bantuin gue untuk bisa deket sama Eunha, comblangin gue ke dia yah. "
( ´・ω・)
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Sama Kelinci 「Jungkook X Yerin」
Short Story[ dulu pernah pengen miara binatang tapi enggak dibolehin tapi sekarang malah dibeliin ] "Lu siluman? " ☑nonbaku ☑up kadang ☑banyak typo start: end: