Bab TigaBelas(spesial)

6.3K 225 19
                                    

Happy Reading
Maaf jika ada Typo~

Bisakah kamu membalas perasaanku?
Avika Andriani

Avi pov

Pagi ini tidak seperti pagi biasanya.. Mengapa? Karena pagi ini aku akan pergi bersama Ila ke pasar. Ehkm bersama suami ku tercinta pula ah ralat calon suami mungkin:v. Tau kan siapa?? Gus Ryuga dong:v

Note: Ila itu pangilanganya Syeila yah tapi itu khusus Avi doang yang panggil itu, lainya mah 'Syei'

Yah sekarang aku sudah menyadari perasaan yang tumbuh tanpa izin ini, dan ini mungkin akan berakhir menyakitkan, karena apa? Karena disini aku terlahir sebagai Riri bukan Avi, Aku bukanlah diriku sendiri disini. Kisah yang menyedihkan kan?? Coba kalian bayangkan jika kalian menjadi aku.

Apakah kalian bisa bertahan??

Apakah kalian bisa menerima dengan iklas??

Apakah kalian bisa berfikir secara logis?? Maksudku, bagaimana mungkin seorang wanita harus merawat laki-laki yang bukan mukhrimya?? Coba kalian pikirkan secara logis?? Apa bisa?? Tapi inilah takdir, mungkin aku bisa menyebutnya begitu. Takdir ilahi, kuasa ilahi itu tak akan bisa dipikir secara logis dan dikira-kira akan seperti apa takdir kita nanti. 

Kuasa ilahi yang tiba-tiba menumbuhkan perasaan yang tak mungkin ini dapat terjadi. Padahal waktu Ila menawarkan ku pekerjaan ini, aku sudah berniat sepenuh hati tidak akan menaruh hati pada lelaki tersebut, tapi takdir berkata lain.

Aku Avika Andriani mengakui bahwa aku telah jatuh hati pada sang peneduh hati, tak lain dan tak bukan ia adalah gus Ryuga, pria tampan bersuara emas.

Ah aku terlalu melebih-lebihkan gus Ryuga yah, tapi begitulah cinta. Jika kita mencintai seseorang kita akan melebih-lebihkan kelebihan orang tersebut dan menutupi kekurangan orang tersebut, iya kan??

Mencintai itu bukan perkara yang mudah, karena cinta adalah hal yang sesungguhnya yang akan dialami oleh setiap makhluk. Seperti cinta kita pada Sang Ilahi. Tentu kita mencintai-Nya bukan??

Aku mencintainya karena Alloh. Entah dia mencintaiku ataupun tidak, tapi aku harap suatu saat nanti cinta ini tak bertepuk sebelah tangan. Apa ini bisa?? Aku kurang yakin tapi aku percaya takdir Alloh yang akan mempersatukan kami berdua.

*********

Author pov

"Riri sayang?? Udah belom??" gus Ryuga  mengetuk beberapa kali pintu kamarnya tapi tak ada sahutan apapun dari dalam kamar tersebut.

Karena gus Ryuga sudah tidak sabar lagi menunggu Avi yang sudah tiga ribu enam ratus sekon yang lalu tapi tak kunjung keluar dari dalam kamar, gus Ryuga  pun membuka kamar dan kaget melihat Avi yang tengah terdidur bersandar pada jendela kamar.

Karena tak tega melihat "sang istri" gus Ryuga pun mengendong Avi dan meleletakkanya di kasur. Menyelimutinya dan mencium keningnya. Heh bukan mukhrim eta teh gus, saenak bae nyium-nyium!!^_^

"Selamat tidur sayang, mimpi yang indah yah, padahal tadi kamu seneng banget diajak ke pasar eh gak taunya ketiduran gini, pasti capek karena tadi malem yah" monolog gus Ryuga

ILY Gus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang