Bab Delapan

5.7K 251 16
                                    

Happy Reading~
Maaf jika ada typo~

Apa sekarang aku sudah merasakan
cinta kepada manusia?
Mungkin iya
Avika Andriani

*********

"Assalamualaikum" terdengar suara salam dari luar ndalem Kyai Malik

"Wa'alaikumussalam warohmatulloh" Kyai malik menjawab salam dan membukakan pintu bagi tamu tersebut

"Kyai" seorang pemuda mencium punggung tangan Kyai dengan sangat sopan

"Owalah awakmu toh le"

"Enjeh kyai"

"Ayo melbu ndipek, golek'i Ryuga ta?"

"Enjeh kyai"

"Ryuga!" panggil kyai untuk gue Ryuga

"Enjeh bi! Sekedap" jawab gus Ryuga 

"Loh Ali! Baru dateng?" tanya gus Ryuga

"Iyo ga, piye kabar e?"

"Alhamdulillah apik, awakmu piye??"

"Alhamdulillah"

"Oh iyo Ga, abi mau ngajar dulu, Li, ngak pa-pa 'kan kalau abi tinggal?"abi Malik

"Eh, mboten nopo-nopo bi" Ali

Abi malik pun pergi untuk mengajar. Umi datang dan menyambut Ali kemudian duduk di samping gus Ryuga.

Seorang gadis mmm bukan-bukan, dimata orang lain ia bukan gadis lagi melainkan seorang wanita  yang tengah berbadan dua sedang menaiki tangga

"Eh Ri! Sini sayang" pangil sang suami ah ralat dimata orang lain mungkin ia suaminya tapi tidak dimata nya.

"Eh mas"

Author pov end

Avi pov

Saat aku tengah menuruni tangga aku melihat Ali, Ali? Temanku sewaktu aku duduk di Madrasah Tsanawiyah. Apakah dia masih mengenaliku? Mungkin iya karena dulu Ali berniat meminangku tapi aku kira itu hanya cinta monyet yahh cinta masa sekolah itulahh.

Ya Allah semoga Ali tidak mengenaliku. Bisa gawat ini.

"Eh Ri! Sini sayang" gus Ryuga membuyarkan lamunanku

"Eh mas"

"Kenalin ini temanya mas namanya Ali, Ali ini sewaktu umur enam belas tahun belajar bareng mas di Mesir terus sekarang ia berniat mengajar di pesantren ini"

"Assalamualaikum mbak Riri" ucap Ali sambil mengatupkan kedua tanganya di depan dada, akupun melakukan hal yang sama

"Loh Avi!!!" pekik Ali

Dia masih menganaliku?

"Eh maaf, Avi siapa ya?"

ILY Gus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang