sebuah surat.
dari langit, untuk jingga.' pada suatu hari nanti jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiripada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasatipada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari '— yang tulis sajak ini bukan saya ngga, tapi sapardi djoko damono.
maaf ya saya belum mampu buat sajak indah untukmu dan kita harus berpisah disini.
kamu harus hidup normal, jauh dari saya. menikah dengan seorang gadis beruntung, punya banyak anak dengannya, dan menua bersamanya.
terima kasih untuk semuanya, saya tak pernah menyesal bertemu kamu. satu hal yang saya sesali, seret kamu untuk ikuti jalan sesat ini.
entah sampai kapan, namun yang pasti sampai saat surat ini ditulis saya masih mencintaimu.
mada langit lawana.
p.s: voucher gratisnya bisa kamu pakai di kafe milik satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
café - binsung
Romancesegelas vanilla frappe sepiring cheesecake dan sebuah kisah dikala senja. warning! ✓ lowercased ✓ gay