Kalila berlari dengan kencang, membawa setumpuk makalah ditangan kanannya dan juga memegangi tasnya agar tidak terjatuh pada saat berlari. Dia terlambat, lagi. Di mata kuliah manajemen bisnisnya Abyan. Sepanjang perjalanan yang Kalila pikirkan hanyalah 'bagaimana dia bisa mengatakan alasan yang rasional' untuk dosen killernya
"Terlambat lagi Kalila?" Tanya Abyan setelah mendengar suara pintu yang dibuka dari luar
"Maaf pak" jawab Kalila menundukkan kepalanya
"Kali ini apa?" Tanya Abyan, fyi Kalila sudah mengeluarkan banyak alasan ketika dia telat di kelasnya Abyan
"Makalah saya baru selesai di print pak, terus tertinggal di rumah" jawab Kalila sambil memperlihatkan makalahnya
"Makalah?" Tanya Abyan, karna seingatnya dia tidak sedang memberikan tugas
"Tapi maaf nona, ini sudah masuk ke dalam perjanjian, anda tidak bisa masuk ke kelas saya ketika sudah lebih dari tiga kali terlambat" kata Abyan meneruskan
"Jadi, tunggu saya di ruangan selesai mengajar" lanjut Abyan. Kalila hanya mengangguk dan berlalu pergi meninggalkan kelasnya
Dia termenung, padahal niatnya setelah perkuliahan selesai dia ingin langsung pulang ke rumah tante Asha, merebahkan diri. Namun pupus sudah
🌱🌱🌱
Kalila mengetuk pintu ruangan Abyan, setelah mengucap salam dia dipersilahkan duduk di depan Abyan
"Jadi bagaimana?" Tanya Abyan dingin, matanya masih fokus pada kertas lembar di atas meja kerjanya
"Ya itu pak alasan saya" jawab Kalila, dia sudah kehabisan akal. Begadang begadang deh, batinnya
"Kamu bilang makalah kamu baru saja di print, itu untuk mata kuliah siapa?" Tanya Abyan
"Mata kuliah bapak" jawab Kalila sambil menyodorkan makalahnya
"Ini? Inikan makalah minggu lalu. Minggu ini saya belum kasih tugas apapun" kata Abyan sambil mengambil makalah Kalila
"Loh? Saya dapet info dari Anya pak" kata Kalila membela diri
"Anya? Anya saya suruh mengerjakan ulang karna dia kepergok copy paste dari kakak tingkatnya" jelas Abyan. Kalila termenung, jadi tugas yang dia kerjakan kebut semalam itu tugas yang sudah diberi nilai oleh dosennya
"Ini" kata Abyan sambil menyodorkan laptopnya ke arah Kalila
"Untuk apa pak?" Tanya Kalila bingung
"Ini materi yang saya ajar tadi, kamu coba salin semua yang ada di laptop saya. Saya beri waktu 10 menit" kata Abyan dan menyenderkan tubuhnya di bangkunya
Kalila terdiam. Dia sibuk berpikir bagaimana dia bisa menyalin semua materi yang Abyan sampaikan dalam waktu 10 menit. Kalau di tulis tangan pasti sangat banyak yang harus dia catat, dia juga tidak bawa flashdisk untuk minta copy-an materi punya Abyan
"Belum ada yang kamu salin Kalila?" Tanya Abyan yang ternyata dari tadi memperhatikan Kalila
"Saya bingung pak, kalo saya tulis tangan banyak yang tertinggal, saya juga lupa bawa flashdisk" jawab Kalila sambil menundukkan kepalanya
"Kenapa gak kamu transfer lewat handphone? Handphone kamu handphone jadul? Gak punya aplikasi power point? Saya lagi baik sama kamu hari ini jadi sebelum saya berubah pikiran cepat lakukan yang saya bilang tadi" kata Abyan tegas. Kalila langsung buru-buru mengeluarkan kabel data miliknya dan melakukan apa yang Abyan perintahkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Time
Conto"Dia pergi, bahkan sebelum aku menyadari perasaanku sendiri" - Abyan Danish Pradipta "Aku mencintaimu tanpa batas, kamu mengetahui itu tanpa balas" -Kalila Ghania Hifza #1 - skripsi (December, 2020) #1 - lecture (May, 2021) Cerita hanya fiktif belak...
