Kalila keluar kamarnya dengan perasaan gugup. Dia ingat tentang janjinya yang akan menemani Abyan malam ini, untuk malam ini saja
"Oke Kal, cuma buat malam ini ajaa" batin Kalila
Dia membuka pintu kamar Abyan dengan sangat hati-hati, seakan takut yang punya kamar terbangun dari tidurnya. Kalila melihat Abyan sedang terbaring lemah dengan baju yang sama
"Kak, belum ganti baju?"
"Nanti ajaa" jawab Abyan lesu
"Kakak ayo ganti bajunyaa" ajak Kalila sambil mengguncang tubuh suaminya
"Kamu gantiin yaa" goda Abyan, sempat-sempatnyaa
"Jangan kayak Zia deh, apa-apa maunya dilayanin"
"Gapapa kalo istri saya masih mau ngelayanin saya"
Memang setelah tinggal bersama, semua kebutuhan Abyan Kalila yang layani, mulai dari menyiapkan baju, memasak sampai membersihkan rumah. Semua Kalila yang pegang, walaupun kadang dibantu oleh mba
"Ade tidur?" Tanya Abyan setelah mengganti bajunya
"Iyaa, tidur lagi" jawab Kalila sambil merapikan tempat tidurnya
"Bawa sini dong Kal, kakak mau tidur sama dia" kata Abyan
"Orang lagi sakit kok, jangan deket-deket dulu, tunggu sehat" tolak Kalila
"Bawa sama tempat tidurnya, biar tidur bertiga" kata Abyan meyakinkan
"Kak, udah malem tau, ribet ah. Udah kakak tidur sekarang, biar besok ga kesiangan"
"Emang besok mau kemana?"
"Mau ajakin Zia jalan-jalan. Ke seaworld yuk"
"Besok? Kan besok hari sabtu"
"Besok kakak libur kan?"
"Libur lah, kamu tau kan saya ga pernah ambil kerjaan kalo hari libur. Kuliah juga sama"
"Yaudah ayo jalan-jalan"
"Kamunya sini dulu"
Abyan menyuruh Kalila lebih mendekat ke arahnya, Kalila yang saat itu hanya memikirkan tentang jalan-jalan tanpa sadar mendekat ke arah Abyan
Abyan langsung menarik Kalila ke dalam pelukannya. Sudah dari semenjak Kalila tinggal dengannya, Abyan ingin sekali tidur dengan Kalila
"Mau peluk anaknya, ga boleh sama bunda. Yaudah, ayah peluk bunda aja" kata Abyan sambil memejamkan mata
Kalila yang mendapat serangan tiba-tiba hanya bisa terdiam di dalam pelukan Abyan, sedikit mencari posisi nyaman di dalam pelukan suaminya
"Kak, aku ga tega ninggalin Zia di kamar sebelah" kata Kalila sambil mendongakkan kepalanya
"Saya kan udah bilang bawa dia kesini, kamu ga mau, yaudah. Ini ga bisa lepas ya bun, udah nempel" kata Abyan sambil mengeratkan pelukannya
"Ayahnya Ziaa, kasian dong Zianya kalo bobo sendiri. Ayah yang baik tolong pindahin anaknya yaa" kata Kalila memberanikan diri mengusap punggung Abyan
Tanpa beralasan lagi, Abyan segera bangkit dari tidurnya untuk mengambil Zia
Setelah Zia dipindahkan, Abyan kembali memeluk Kalila, menyalurkan kehangatan malam itu
🌱🌱🌱
Annyeong reader-nim
Gimana kabarnya nih? Sehat? Semoga yaa
Terimakasih yang sudah membaca 'Our Time' sampai part ini
Sekedar mengingatkan, 'Our Time' akan sampai ke epilog sekitar 4 part lagi, kalau sempat dalam minggu ini dibuat, karna aku juga mau up cerita2 ku yang lain dan menyelesaikan cerita ini dulu
Ayo vomment cerita ini, jangan lupa kasih saran yaa
Gomawo uri reader-nim 🖤🖤🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Time
Cerita Pendek"Dia pergi, bahkan sebelum aku menyadari perasaanku sendiri" - Abyan Danish Pradipta "Aku mencintaimu tanpa batas, kamu mengetahui itu tanpa balas" -Kalila Ghania Hifza #1 - skripsi (December, 2020) #1 - lecture (May, 2021) Cerita hanya fiktif belak...