"Tak ada yang Lebih Tabah dari HUJAN BULAN JUNI. Dirahasiakannya Rintik Rindunya pada Pohon berbunga itu."
🌙🌙🌙
"Kalian Tau mengapa saya memanggil kalian kesini?" Tanya Pak Doni selaku Kepsek SMA GHS.
Arin melongo tak percaya. Bagaimana logika kepala sekolah ini? Dia yang manggil kok tanya yang Dipanggil? Waras gaksih ni pak Botak? 'Pikir Arin.
"Gak tau lah pak. Orang bapak yang manggil ya masa nanya kita berdua." Ucap Dirga santai sambil menyenderkan tubuhnya diSandaran Sofa.
Arin hanya mencibir perkataan Dirga yang terlalu Frontal itu.
Pak Doni hanya menggeram kesal, pada kelakuan Dirga yang sebenarnya Pintar namun Nakal.
"Huh! oke Kalian disini saya panggil untuk mewakili Olimpiade Sains. Arin mengikuti Fisika sedangkan Kamu Dirga kamu ikut Olimpiade Matematika." Jelas Pak Doni.
Arin membelalakkan Matanya tak percaya pada ucapan Pak Doni. Ada perasaan Senang bercampur Bingung. Senang karena ia bisa mengikuti olimpiade Lagi. dan Bingung karena artinya ia akan bersama Dirga di tempat Karantina.
"Bagaimana Dirga? Arin ? Saya tau kalau kalian itu berbakat." Ucap Pak Doni sambil menatap Dirga dan Arin secara bergantian.
Arin hanya mengangguk, Sedangkan Dirga ia hanya menatap Pak Doni Sinis. sambil membatin
'masih untung lo pak. Coba kalo seumuran udah gue gantung lo diUjung tiang bendera.' Batin Dirga."Bagaimana Dirga?" Tanya Pak Doni.
"Hm." Jawab Dirga Final.
"Oke Sekarang kalian boleh kembali kekelas." perintah pak Doni.
Dirga dan Arin pun segera beranjak dan keluar Dari Ruang Kepsek.
👑👑👑
Sesampainya didepan Kelas XI IPA 1. Dirga dan Arin terdiam sejenak mereka membeku sejenak karena menyadari bahwa Kelas nya swdang Ada Guru Killer seantero sekolah. SiGuru Matematika yang biasa dipanggil Bu Suk. Padahal nama nya itu adalah Bu Sukma namun anak-anak yang tak menyukai nya memanggilnya dengan sebutan BuSuk.
Mampus Ada BuSuk lagi. Batin Arin sambil mulutnya Komatkamit mengucapkan Rapalan Doa seperti melihat Hantu.
Hingga Kekehan seseorang menyadarkan Kegiatan Arin yang super Gila. Arin menoleh dan mendapati Dirga sedang terkekeh sambil menatap dirinya.
"lo mau ketemu Bu Sukma apa mau ketemu Valak?" Ucap Dirga sambil terkekeh. sedangkan Arin menatap Dirga Cengo. Sedangkan Dirga yang mengerti tatapan Arin pun lantas memberhentikan kekehannya lalu menetralkan wajahnya agar menjadi Datar.
"Dia ketawa?" Gumam Arin namun masih dapat Didengar oleh Dirga. Dirga hanya merutuki kebodohannya. Mengapa ia bisa terkeleh disaat ada didekat Arin. Gadis yang 2 tahun ini sekelas dengannya.
Gue ini kenapa sih? Batin dirga bertanya tanya didalam Hatinya.
Hingga suara Teriakan yang Tajam nan tegas terdengar Diindra pendengaran Keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang ARINDA
Romance"Sebagai pihak yang mencintai, Gue cuma bisa bersabar dan berharap, Karena sejauh apapun lo berlari dan menjauh Kalo emang kita ditakdirkan berjodoh. Lo Bisa Apa?" -Arinda aderala "Jauhin gue!" -Dirga Alvan "Kenapa ? Karena lo gak bisa bales perasa...