Atmosfer diRuangan ini terasa menegangkan seketika, Disaat pengumuman juara Olimpiade Sains dilaksanakan diAula SMA ANGKASA.
Semua siswa dan siswi yang mengikuti Olimpiade ini, tak kalah tegangnya. Tak terkecuali Arin , Gadis itu nampak gelisah , Keringat dingin membasahi pelipisnya, Telapak tangannya pun basah terkena keringat.
Lain halnya dengan Dirga, ia malah asik saja dengan gadget nya , Ia seperti tak peduli akan sekitar. Menurutnya, menang atau kalah pun sama saja, tetap sama menjadi manusia. Dasar Aneh!.
Ketua panitia penyelenggaraan Olimpiade Sains mulai mengumumkan juara juara olimpiade tahun ini.
"JUARA TIGA OLIMPIADE DIBIDANG MATEMATIKA ADALAH..... Sharon Elma Tania dari SMA MERPATI."
Dipikiran Arin pun ia mulai berdoa , semoga saja Dirga mendapatkan posisi yang terbaik.
"JUARA 2 DIBIDANG MATEMATIKA ADALAH.... Maureen Shakira dari SMA ANGKASA."
Arin mulai gusar, ia takut jika bukan Dirga lah yang mendapatkan juara satu. Padahal Dirga saja tak terlalu ambil pusing. Ia masih duduk tenang dan memainkan Gadgetnya.
"DAN JUARA PERTAMA OLIMPIADE SAINS DIBIDANG MATEMATIKA TAHUN 2019 ADALAH....."
Arin tambah gelisah, Ia masih komat kamit berdoa supaya Dirga lah yang mendapatkan juara pertama.
"DIRGA ALVAN BRAMANTYO dari SMA GLOBAL HIGH SCHOOL, DENGAN NILAI 98."
Suara tepukan tangan memenuhi ruangan Aula. Arin pun bernapas lega karena apa yang ia harapkan tercapai, bahkan, ia sampai tak memikirkan mendapat juara berapakah ia nanti? Itupun ia lupakan.
"SELANJUTNYA JUARA 3 OLIMPIADE SAINS BIDANG FISIKA ADALAH..... SALSABILA NAYLA dari SMA Galaxi."
Arin pun mulai gelisah, Lagi. Ia tak ingin membuat mama , papa dan Abangnya kecewa. Ia ingin membanggakan keluarganya.
"JUARA 2 BIDANG FISIKA ADALAH... ATHALA RIZKI DARI SMA MERPATI."
Duh dapet juara berapa nih gue, Atha aja dapet juara 2 lah gue? .Batin Arin pesimis.
"DAN JUARA PERTAMA OLIMPIADE SAINS BIDANG FISIKA TAHUN 2019 ADALAH......
ARINDA ADERALA DARI SMA GLOBAL HIGH SCHOOL DENGAN NILAI 100." Ucap Panita tersebut dengan senyum yang mengembang.Arin masih mencerna kata-kata Yang diucapkan ketua panitia tadi. Hingga setetes Air mata jatuh dari mata indah Arin. ia menangis Haru. apa yang ia harapkan terwujud.
Kayla dan Nazwa pun memeluk Arin erat. Mereka pun turut merasakan kebahagiaan yang dirasakan Oleh Arin
Dirga melihat sorot kebahagiaan dati mata Arin, Begitu mengharapkan gelar itu kah? Pikir Dirga lalu ia turut tersenyum kemudian menghampiri Arin.
Arin terkejut saat ia melihat uluran tangan yang mengajaknya bersalaman. Ia adalah Dirga.
Arin pun membalas uluran tangan dari Dirga.
"Selamat." Ucao Dirga dengan wajah datar tanpa ekspresi.
"Iya, Selamat juga ya Dir." Balas Arin.
Dirga mengangguk lalu melepaskan uluran tangan Dari Arin dan meninggalkan Arin.
sedangkan Arin ia hanya tersenyum miris . Sebegitu sulitkah Dirga membuka hati untuk arin? Apakah memang Belum? atau bahkan tidak akan? Bahkan Arin sudah memikirkan itu jauh-jauh Hari sebelum ia mengenal dan menyukai Dirga sejak kelas 10.
🍁🍁🍁
Jam sudah menunjukkan pukul 15.15 . Namun Arin baru memasuki Halaman rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang ARINDA
Romance"Sebagai pihak yang mencintai, Gue cuma bisa bersabar dan berharap, Karena sejauh apapun lo berlari dan menjauh Kalo emang kita ditakdirkan berjodoh. Lo Bisa Apa?" -Arinda aderala "Jauhin gue!" -Dirga Alvan "Kenapa ? Karena lo gak bisa bales perasa...