14 | Meet Atha

69 3 0
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 19.30 , Aron , Derala dan Gerald sedang berkumpul diruang keluarga, Namun tidak dengan Arin , Ia masih bergulat dengan buku-buku Fisika nya.

Arin sebenarnya sudah tak tahan dengan Kepalanya yang pening karena membaca rentetan huruf dan kata yang bercampur dengan rumus-rumus. Namun bagaimana lagi? Ia harus berjuang demi mengumpulkan prestasi-prestasi nya agar bisa mendapatkan Bea siswa kedokteran ke negeri Paman sam. Walaupun Arin berasal dari keluarga yang berada, Namun Apa salahnya jika ia mencoba tak mengandalkan Harta Orangtua? Sungguh pemikiran yang cerdas.

Lain halnya dengan Dirga, Ia malah bermain Game online, Belajar pun tidak, Jangan kan belajar, Menyentuh buku pun rasanya Muak.

Setelah bermain Game online Pikiran Dirga malah melayang pada Gadis yang bersama nya tadi siang ditaman. Siapa lagi jika bukan Arin? Walaupun Baru Satu minggu ia dekat dengan Arin, Arin membuat degupan-degupan kecil itu ada, Degupan yang ia rasakan saat bersama Dia, Masa lalunya.

Jari- Jari Dirga menari diatas benda pipih berbentuk persegi panjang tersebut. Mengetikkan pesan pada gadis yang membuatnya seakan hidup kembali.

Namun, Ia seakan Ragu akan hal yang akan ia lakukan ini. Karena Dirga tak ingin disebut Pemberi Harapan Palsu. Karena ia sudah mengetahui perasaan Gadis itu padanya, Entah dari Mulut Ervan sahabatnya, Bahkan Gadis yang bersangkutan pun sudah mengungkapkan  Hal itu dengan blak blakan padanya Tempo Hari.

Namun ada perasaan Aneh saat Gadis itu mengungkapkannya , Padahal Bukankah Dirga juga sering diperlakukan semacam itu dengan para siswi yang lain? Ah Entahlah ia tak ingin ambil pusing dalam masalah ini.

Dirga mengacak Rambutnya Frustasi , namun tak sengaja , Tangannya menyenggol  layar benda pipih tersebut hingga tak sengaja Tombol bergambar pesawat kertas tersebut tersentuh. Namun Dirga tak menyadarinya.

Sedangkan Gadis Diseberang sana ia masih terfokus pada rentetan Rumus, hingga ponselnya berbunyi menunjukkan adanya notifikasi pesan yang masuk diHanphone nya.

Matanya membulat sempurna dikala ia melihat siapa pengirim pesan tersebut.

Dirga
Arin? L Lg bljr y?

Arin
Kenapa Dir? Iya nih lg belajar.

Dirga
Smgt🌻

Arin menepuk nepuk pipinya sendiri , Dia merasa tak percaya bahwa yang mengirim nya pesan adalah Dirga si Ice Prince SMA GHS.

Dirga
Jgn Lpa tdr.
Gd night Have a nice Dream

"Ini beneran Dirga kan ya? Jangan jangan abis kesambet utusan nya mimiperi!?" Ucap Arin Histeris namun sedetik kemydian ia terdiam dan berniat membalas pesan dari Dirga

Jari-Jari lentiknya menari nari diatas Keyboard dari layar plasma tersebut.

Arin
Iya, Good Night and Have a nice dream Too.

Balas Arin , Selama mengetik Senyum dari bibir Arin tak pernah pudar, Arin jadi berfikir , Apakah Dirga mulai menerimanya? Ah kalau tau begitu mengapa tidak dari kelas 10 saja ia mengeluarkan uneg-unegnya pada Dirga? Huh, Bodoh.

Sedangkan Dirga tak henti-hentinya merutuki kebodohannya selama bertukar pesan dengan Arin.

Namun Ada perasaan Senang yang menyelinap ke Relung hatinya.

Tentang ARINDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang