Hoseok yang baru saja memasuki ruangan kini malah dikejutkan oleh pemandangan disampingnya. Ketika menoleh kesamping dan mendapati bahwa Jungkook tengah mencium adiknya tentunya membuat Hoseok spontan berteriak.
Jungkook yang mendengar teriakan Hoseok hanya bersikap tenang. Seolah tidak melakukan hal yang salah ketika Hoseok tau dan melihat bahwa dirinya mencium sang adik. Pun dengan berat hati Jungkook terpaksa tak jadi melanjutkan kegiatannya untuk mencium bibir Jiyeon.
Bersyukurlah pada Hoseok, Ji.
Menjauhkan diri sedikit dari Jiyeon yang masih terlihat membeku Jungkook lalu menoleh menatap Hoseok dengan ekspresi datar.
"Ada apa? Bisakah kau tidak berteriak?" Nadanya terdengar kesal ketika bertanya pada Hoseok.
Masih dengan ekspresi terkejut Hoseok lalu menggelengkan kepala, mencoba mengabaikan apa yang baru saja ia lihat. Pun setelah dirasa bayang-bayang kejadian tadi menghilang Hoseok lalu berdehem pelan,"Ehm! Aku hanya ingin mengantarkan dokumen ini" Hoseok mengangkat sedikit dokumen yang ada ditangannya.
Netra Jungkook beralih sebentar pada dokumen yang Hoseok tunjukkan padanya sebelum kemudian menoleh menatap sang adik yang kini menunduk takut.
"Taruh saja dimeja kerja ku. Nanti akan ku periksa dan kau boleh pergi sekarang." Titah Jungkook.
Mendengar itu Hoseok lalu mengangguk kemudian berjalan menuju meja kerja Jungkook dan meletakkan dokumen tersebut sebelum kemudian menunduk sopan dan melesat pergi dari ruang Jungkook.
Saat berjalan keluar dari ruangan Hoseok lalu mendelik geli sambil kembali menatap pintu yang sudah ia tutup rapat," Astaga aku masih membayangkannya" Pria itu terdiam sejenak seperti tampak berpikir,"Apa mungkin Jungkook menyukai adiknya?" Ujarnya bingung—Tak habis pikir mengenai kejadian beberapa menit lalu. Mengingat mengenai kejadian tadi pun Hoseok mencoba untuk tidak peduli dan kemudian tanpa berpikir panjang Pria itu segera beranjak pergi dari tempat tersebut.
Disisi lain Jungkook kini sedang menatap sang adik. Dalam diam Jiyeon sekarang tengah berdoa didalam hati semoga dirinya tidak akan dicium lagi oleh Jungkook. Karena demi apapun Jiyeon tidak mau terus-terusan dicium seperti sebelumnya yang pernah terjadi.
"Jiyeon" Suara berat Jungkook mengalun menyapa rungu Jiyeon.
Gadis itu sedikit terkesiap ketika mendengar bahwa Jungkook memanggilnya. Mengerjap pelan Jungkook lalu melangkah mendekati sang adik. Merasa jika Jungkook mulai berjalan mendekat ke arahnya Jiyeon lalu bergeser kesamping. Mencoba menghindar dari sang kakak yang menurutnya mungkin akan melakukan sesuatu padanya—siapa tau Jungkook ingin melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi, bukan?
Melihat pergerakan Jiyeon yang ingin menghindar darinya langkah Jungkook lalu berhenti. Seakan baru sadar kini Jungkook dapat melihat dengan jelas jika sekarang Jiyeon tengah merunduk ketakutan. Melihat itu sebuah perasaan bersalah lalu muncul dihatinya. Sebenarnya niat Jungkook memang ingin mencium kembali sang adik sebagai pengganti kegiatannya yang sempat tertunda tadi karena kehadiran pengganggu yang datang secara tiba-tiba kedalam ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Namun itu hanya sekedar niat dan tidak jadi Jungkook lakukan karena sekarang Pria itu baru sadar jika Jiyeon benar-benar ketakutan.
"Hei, Ji. Kau tidak apa-apa?" Jungkook menatap sang adik khawatir.
Sinting Jeon, Tentu saja Jiyeon tidak baik-baik saja, Tch!
Mendapati jika Jiyeon tidak merespon pertanyaannya Pria itu lalu kembali mendekat. Dan Jiyeon yang melihat pergerakan sang kakak segera memasang keadaan waspada.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Sibling
FanfictionKetika sebuah fakta bahwa ikatan darah membuat Jungkook dan Jiyeon sangat merasa terbebankan dalam menjalin hubungan mereka. Fakta yang mengatakan jika sebenarnya mereka berdua adalah saudara kandung membuat perasaan cinta mereka tertahan dan memili...