She again?!

604 55 1
                                        

Senyum yang terkesan meremehkan terpatri jelas diwajah wanita itu. Sembari melipatkan lengan didada pun netranya tidak pernah lepas menatap figur seseorang didepan sana. Ada sedikit sesuatu yang menggelitik hatinya untuk tertawa dalam diam ketika mendapati raut wajah seseorang yang ia tatap tengah menatapnya dengan bola mata yang membeliak.

Memulai berjalan mendekati seseorang itu tanpa menghilangkan senyum diwajahnya. Hingga kini langkah wanita itu berhenti tepat didepan meja dan menyapa seseorang itu dengan riang,"Hai, selamat bertemu kembali Jeon Jungkook sayang."

Seketika Jungkook menatap penuh kebencian wanita yang sekarang berdiri didepannya. Muak! Kata itulah yang mendominasi otaknya saat ini. Ingin rasanya ia melenyapkan wanita itu dari muka bumi sekarang juga hingga tak pernah muncul lagi didepannya. Namun sayang, itu hanya sebuah perumpaan saja. Dan tentunya tidak mungkin terjadi.

Merotasi bola mata jengah, Sekon berikutnya Jungkook kembali menatap Wanita itu dengan iris yang menyiratkan kebencian didalamnya,"Pergi dari ruangan ku sekarang, Lee Woori" Suaranya terdengar biasa namun terkesan menyeramkan.

Namun, bukannya mengindahkan perintah Jungkook Wanita itu malah tertawa ringan. Membuat Jungkook sempat menatap bingung ke arah Woori.

"Kau ini jahat sekali, ya? Jangan seperti itu pada kekasih mu ini, sayang. Apa kau tidak tau bahwa tujuan ku datang kemari karena ingin menemui mu hm? Woori menaikkan kedua alisnya sekali. Berniat ingin memancing emosi Jungkook yang sedari awal kedatangannya sudah dikelabuti api emosi.

Menjijikkan!

"Pergi atau akan ku panggil para penjaga agar mereka menyeret mu keluar dari sini!" Pria itu menaikkan nada bicaranya.

Woori memasang tampang merengut,"Jungkook, aku datang kemari karena aku merindukan mu. Apa kau tak merindukan ku?" Woori masih tetap melontarkan perkataan yang menurut Jungkook adalah kalimat yang menjijikan jika didengar oleh rungunya.

"Tidak. Aku bahkan tidak pernah merindukan mu. Sama sekali tidak! Jadi berhentilah berhayal jika kita masih mempunyai hubungan. Karena itu telah berakhir dan kau harus mengingatnya." Penjelasan Jungkook kini membuat hati Woori mendadak geram.

Sebal karena tidak bisa membujuk atau bahkan menggoda Jungkook untuk bisa kembali bersama—menjalin hubungan lagi dengannya.

"Kau akan menyesal jika tidak kembali menerima ku untuk menjadi kekasih mu Jeon Jungkook" Woori bersuara setelah sekian terdiam dalam pemikiran. Wanita itu telah bertekad bulat pada rencana yang sudah ia rancang jika Jungkook tidak ingin kembali menjalin hubungan dengannya.

Terdiam. Jungkook lantas memberikan tatapan menyelidik pada Woori. Rasa curiga mulai datang menghampiri relung hatinya saat ini. Otaknya samar-samar kembali mengulangi perkataan Woori barusan. Dan pemikirannya sontak tertuju mengenai Jiyeon. Diakhirnya Jungkook mengerti apa maksud dari ucapan wanita rubah itu tadi.

Tersadar dari pemikirannya, Pria itu mengerjap sekali guna memulihkan kesadaran sebelum kemudian mengucapkan kalimat ancaman,"Jangan berani melakukan hal yang macam-macam pada adik ku, Woori! Aku bersumpah akan membuat mu menderita seumur hidup jika berani melakukannya!" Ucapnya dengan nada penekanan.

Seolah ancaman Jungkook hanyalah bualan semata wanita itu malah mendecak sembari tersenyum sinis. Memiringkan sedikit kepala ke kanan, Woori berucap dengan nada yang terdengar menantang,"Aku tidak peduli. Tapi, jika kau benar-benar tidak ingin kembali menerima ku menjadi kekasih mu?" Sedikit memberi jeda, menatap Jungkook dengan sinis sebelum kemudian melanjutkan,"Maka jangan menyesal jika akan ada terjadi sesuatu pada adik mu."

Kedua tangan Jungkook dibawah meja mengepal kuat sehingga menimbulkan urat-urat pada tangannya. Napasnya naik turun juga energi panas pada tubuhnya meningkat setelah mendengar perkataan Woori barusan.

Jeon SiblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang