Uninvited Guests

811 74 4
                                        

Dalam diam Jungkook mendengus kesal, tak habis pikir dengan kehadiran Woori yang secara tiba-tiba. Bagaimana bisa disaat ia tengah menikmati kesenangan dan ketenangan makan malam bersama sang adik tiba-tiba saja muncul prepensi seorang wanita yang paling tidak ia sukai. Parahnya lagi wanita itu masuk kedalam rumah tanpa seijinnya, Hal itu sudah pasti membuatnya geram.

Ketika netra Jungkook menangkap prepensi Woori yang tiba-tiba saja sudah ada diambang pintu ruang makan ekspresi Jungkook seketika terkejut. Kegiatan menyuapkan makanannya terhenti karena menatap wanita itu. Pun dengan dengusan kesal Jungkook kembali meletakkan sendok dengan malas keatas piring.

"Hai Jung," Woori tersenyum.

Wanita itu lalu berjalan menuju meja dan duduk disamping Jungkook. Dan Jungkook menoleh dengan menatap tak suka wanita yang kini duduk disampingnya.

"Untuk apa kau kesi-" Perkataan Jungkook terhenti manakala rungunya mendengar tawa ringan Woori. Jungkook lalu memandang heran ketika Wanita itu yang dengan tiba-tiba saja tertawa.

Pun disela-sela tawanya, Woori memukul bahu Jungkook pelan,"Aduh Jeon, kau ini tega sekali ya dengan kekasih mu. Tentu saja aku ingin menemui mu." Ucapnya santai yang sukses membuat Jungkook menatap Woori bingung serta Jiyeon yang berhenti mengunyah. Terdiam sembari mengerjap Jungkook mulai ingin mencerna apa yang baru saja wanita itu katakan.

Kekasih?

Setelah kembali mengingat ada sebuah satu kata 'kekasih' didalam kalimat yang Woori lontarkan seketika membuat Jungkook menggeram kesal. Tentu saja. Dirinya dulu memang pernah menjalin hubungan dengan Woori, Tapi sekarang tidak. Jungkook memutuskan hubungannya karena telah mengetahui bahwa Woori berselingkuh dengan Hyumin sahabatnya. Dan bukan hanya itu, Jungkook juga pernah melihat adegan tak sononoh yang Woori dan Hyumin lakukan sewaktu dikamar Club. Itulah sebabnya Jungkook memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Woori. Namun sepertinya Woori menganggap bahwa mereka masih menjalin hubungan. Terlihat dari gaya pongahnya yang mengatakan jika dirinya adalah kekasih Jungkook.

Jungkook baru saja akan membalas perkataan Woori namun suara Jiyeon sudah dulu berucap,"Maaf, aku ingin pergi ke kamar sebentar" Suara lembut Jiyeon menyapa rungu Jungkook. Membuat Atensi Woori dan Jungkook sama-sama menoleh ke arah Jiyeon.

Melihat bahwa Sang kakak dan Woori menatapnya Jiyeon lalu tersenyum lembut lalu berdiri sambil menunduk sopan sebelum kemudian beranjak pergi ke kamarnya. Sedangkan Jungkook hanya dapat menatap nanar sang adik yang telah berjalan menjauh dari area ruang makan.

"Jungkook"

Jungkook menoleh menatap Woori ketika mendengar wanita itu memanggil namanya. Mendapati senyuman diwajah Woori membuat Jungkook ingin muntah detik itu juga. Ia sudah muak karena selalu diganggu oleh kehadiran Woori. Padahal sudah jelas-jelas dirinya tak mempunyai hubungan apa-apa lagi dengan wanita itu.

Jungkook menghelakan napas kasar," Bisakah kau tidak mengganggu ku?" Jungkook menatap Woori malas," Kita sudah berakhir Woori. Kau harus ingat itu" Setelah selesai berucap Jungkook berniat beranjak dari tempat duduk. Namun dengan cepat Woori segera menahannya dengan memegang pergelangan tangan Jungkook.

"Ku mohon, Maafkan aku. Berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya" Woori memohon menatap Jungkook dengan tatapan sendu.

Mendengar permohonan Woori Pria itu lalu melepas kasar pegangan tangan Woori ditangannya. Menatap dengan penuh kilatan tak suka ketika kembali mengingat perlakuan Woori dulu padanya. Wanita itu telah membuat perasaan Jungkook terluka karena perlakuan Woori yang berselingkuh dengan Hyumin. Woori telah membuat cinta yang Jungkook berikan padanya dengan sepenuh hati menjadi hancur tak tersisa'kan untuknya. Dan Jungkook pikir akan lebih baik jika ia memang harus melupakan Woori. Mengenai permohonan Woori yang ingin meminta kembali padanya, Jungkook sudah tidak ingin lagi berhubungan dengan wanita itu. Lagipula sekarang ia telah memiliki seseorang yang sangat ia cintai dan berarti dalam hidupnya.

Jeon SiblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang