Satisfied

2.2K 97 23
                                        

____________________________________
Warning!
mature content area
____________________________________






Tubuh itu terguncang hebat. Suara-suara alunan musik kotor dari kecipak yang tercipta akibat kedua kulit itu saling membentur menggali sebuah kenikmatan tiada tanding. Suhu dingin diruangan itu bahkan tak cukup untuk mendinginkan tubuh keduanya yang saat ini tengah berada dalam sebuah aktivitas menyenangkan sekaligus melelahkan.

Jiyeon kalap. Tubuhnya basah mengkilat karena keringat yang mengaliri seluruh tubuhnya. Manik itu menatap kabur pada langit-langit kamar dengan mulut terbuka yang menguarkan desahan erotis beserta suara geraman dari sang dominan yang kini tengah menghujam titik tubuhnya dengan sangat cepat.

"Ahhh"

Tangan ringkih Jiyeon mengalung erat pada leher sang kakak. Memejam manakala Jungkook menekan terlalu dalam pada titik pusat tubuhnya yang basah.

"Ji, sayanghh, desahkan namaku" Pinta Jungkook dengan pinggul yang mengubah tempo gerakan menjadi lebih cepat dari yang sebelumnya.

Pun Jiyeon yang sudah tak berakal dengan mudah menuruti perintah Jungkook tatkala rungunya samar-samar mendengar namun masih bisa menangkap kalimat yang Jungkook pinta padanya.

"Akh J-jungkookh ah ah" Jemari Jiyeon meremat kuat bahu Jungkook sembari mendesah.

Ini adalah yang pertama untuk Jiyeon dan Jungkook. Maksudnya, melakukan itu seperti sekarang. Jiyeon masih tersegel begitupun dengan Jungkook, dulu. Tapi sekarang tidak. Karena keduanya telah larut dalam sebuah permainan gila yang Jungkook buat.

Hal ini tidak akan pernah terjadi jika Jungkook tidak mengajak Jiyeon ke sebuah hotel dan berakhir di atas kasur. Tentu saja, Jungkook yang kehilangan akal sehat karena menginginkan Jiyeon juga pengaruh dari efek beberapa botol soju yang ia minum membuat hasrat untuk melakukan hal yang sononoh pada Jiyeon pun terjadi.

Bisakah ini disebut sebuah kecelakaan?

Tidak bisa, sebenarnya. Sisa-sisa kesadaran dalam diri Jungkook masih ada saat itu sebelum ia melakukan itu bersama sang adik saat ini. Namun, sekali lagi bahwa Jungkook memang sangat menginginkan Jiyeon dulu hingga sekarang. Maka, hal itu pun benar-benar terjadi.

Jungkook ingin Jiyeon. Menjadikannya milik Jungkook seutuhnya.

Gerakan itu menimbulkan bunyi derit pada ranjang yang keduanya pakai. Suara desahan saling bersahutan dimana satu titik untuk mencapai puncak kenikmatan sebentar lagi akan datang. Jiyeon yang tak sadar dan menikmati secara intens aktivitas keduanya membuat rasa nikmat itu mengelabuinya. Mendesah nikmat tatkala penis Jungkook menumbuk dalam dan lezat.

"Akh sayangh" Jungkook bergerak sangat cepat dan menghentak sampai ke rahim Jiyeon.

Sedang Jiyeon hanya bisa pasrah lemas sembari memeluk erat leher sang kakak dengan suara napas keduanya yang memburu. Penis Jungkook terasa membesar didalam kewanitaan sang gadis membuat Si Jeon mengerang nikmat sambil mendongak. Penisnya dijepit erat oleh kewanitaan Jiyeon.

"Ugh k-kakakh, aku angh...aku akh!"

"Ahhh"

Hingga pada gerakan terakhir keduanya telah mencapai puncak kenikmatan dunia surgawi dan mendesah panjang. Jungkook masih menggerakkan pelan pinggulnya sembari menikmati sisa-sisa kedutan yang menjadi akhir dari sebuah aktivitas menyenangkan.

Hening menyergap ditemani suara detak jantung yang terdengar cepat. Suara napas yang tersenggal saling bersahutan hingga Jiyeon yang berada dibawah kukungan Jungkook pun secara perlahan mulai merenggangkan pelukannya dileher sang kakak. Jatuh lemas ke atas kasur dan mulai tertidur karena kelelahan. Jungkook masih terdiam. Ia dapat merasakan miliknya yang masih berada didalam Jiyeon. Terasa sempit. Dan Jungkook merasa sangat puas juga menyukainya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jeon SiblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang