Aku bukan orang yang bisa menyembunyikan rasa tetapi aku hanya orang biasa yang rentan terluka
Zaline clarissa ahnan
-o0o-
Genggamlah tanganku disaat kau bersedih, panggillah aku ketika kau membutuhkanku, akan ku pastikan aku akan selalu berada disamping mu
Rey alkatiri horins
***
'Tok tok tok'
Suara ketukan pintu kamar risa terdengar dari luar sana.
"Risaa banguun." Ujar Ema. (mama risa).
"Iya, maa" teriak risa.
"Pintunya buka jangan dikunci." Teriak Ema dari luar sana.
"Hm".
Bugh!!!
Ibu Risa mendobrak pintu kamar Risa dengan susah payah karena terlalu lama membukanya.
"Risa bangun ini udah jam enam." Teriak ibu Risa sambil memukul lembut kaki Risa.
"Hm iya ma, ini juga udah bangun." Ujar nya dengan mata masih tertutup.
"Mana ada orang bangun, tapi matanya masih ketutup."
"Iya, tapi mama keluar dulu aku mau mandi."
"Hm, tapi jangan lama-lama ya."
"Iya."
***
Risa merasa bosan karena suasana sarapannya hening tidak ada yang membuka suara, hanya suara dentingan sendok dan garpu saja yang bernyanyi. Sampai akhirnya Fino abangnya Risa membuka suaranya.
"Lo kok tumben lama banget lo bangunnya? Biasanya lo yang paling duluan bangun." ujar Fino sambil meneguk segelas coklat panas.
"Ehehe. Gue tadi malam nonton film. Bagus banget film nya, pokoknya rugi deh kalau gak nonton." Ujar Risa sambil memasukkan roti dengan selai kacang ke mulut nya.
"Jadi pintu kamarnya kamu kunci karena nonton film."
"Hehehe iya ma." Sambil cengiran.
"Mulai besok laptop sama ponsel kamu mama tahan."
"Eeh kok gitu ma, gimana aku belajar nya."
"Halah lo gak bakalan pintar juga, cuma buang buang waktu aja."
"Lo jaga omongan lo. Lo gak sadar kalau lo itu bodoh. Hahaha."
"Lo..." ucapan Fino terputus karena Joni papa Risa menyela.
"Eeh sudah-sudah. kalian kenapa sih pagi-pagi udah berantem".
"Dia yang mulai duluan pa."
"Lho kok gue? Kan itu emang kenyataan."
"Terserah lo! Capek gue sama lo."
***
Di sekolah SMAN 22 MERAH PUTIH, Risa berjalan cepat di koridor sekolah untuk bersegera mengikuti MOS (Masa orientasi siswa) dengan kepala ditundukkan karena siswa dan siswi sekolah itu memandang nya dengan tatapan aneh. Hingga akhirnya Risa menabrak sebuah pintu kelas yang terbuka lebar dan terjatuh. Para murid di sekolah yang berlalu lalangpun menertawakannya.
"Hahaha!" Para murid yang berlalu lalang menertawakannya.
"Woy jalan pake mata."
"Gunain mata lo."
"Dasar buta lo."
Itulah ucapan-ucapan pedas dari siswa siswi SMAN 22 MERAH PUTIH.
Diujung sana ada seorang yang kelihatannya akan mengikuti mos seperti Risa. Melihatnya dari jauh membuat Rey berlari kecil dan mendekat kepada Risa.
"Lo gak apa-apa?" Tanya Rey sambil menggenggam tangannya kepada Risa dengan cepat Risa menepisnya.
"Gue gak apa apa. Pergi lo gak usah sok peduli." Jawabnya dengan ketus.
"Gue cuma mau nolongin lo."
"Gak butuh." jawabnya ketus
"Oke." Pergi meninggalkan risa dengan berjalan pelan.
"Aww!!" Ringis Risa yang masih terduduk dilantai. Dengan cepat Rey berbalik.
"Tadi gue mau bantuin lo tapi., lo gak mau. Jadi sekarang gimana?" Tanpa mendengar jawaban Risa, Rey sudah merangkul pinggang Risa, dan meletakkan tangan Risa di bahu nya. Risa hanya diam dan mengikuti Rey saja, tanpa banyak bicara.
"Dasar woman."
***
Di UKS ada 2 orang yang sedang adu mulut...
"Ngapain sih lo masih disini? GANGGU TAU GAK!!!" Ujarnya dengan penuh penekanan.
"Gue Nungguin lo." kata Rey yang membuat risa terdiam.
"Jadi gimana, lo mau disini atau mau ikut MOS ?" Ujar Rey.
"Lo pikir gue kesini mau numpang tidur?" Kata Risa dengan menampakkan raut wajah marah nya.
"Kali aja, mana tau iya kan?".
"Ya nggak lah gue mau ikut mos, yakali gue mau tidur disini, rumah gue masih ada." Ungkap Risa dengan wajah cuek nya.
"Galak amat mbak, ntar cepat tua lho" goda Rey.
"Apaan sih lo, gak jelas amat tau gak?"
"Kalau gitu, yuk kita sama sama perginya." Kata Rey sambil memegang tangan Risa. Dan lagi lagi Risa menepisnya.
"Gue bisa sendiri, jangan sok akrab lo! " Ungkapnya dengan penuh penekanan sambil menajamkan matanya.
"Oke tapi lo duluan gue awasin lo dari belakang, nanti jatoh lagi."
"Hm! Gak usah sok peduli lo, kita gak kenal." kata Risa sambil menghembuskan napas nya kuat.
***
Oke segitu dulu.
Maaf kalau ada typo soalnya ini kali pernama saya buat cerita di wattpadThanks
WITH LOVELY♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
Fiksi RemajaNamanya Zalline Clarissa Ahnan. Panggilannya Risa, Ia seorang gadis remaja dimana masa remajanya ia lalui dengan penuh penderitaan oleh keluarganya sendiri karena sebuah kesalahpahaman. Tetapi, diatas penderitaannya, ia memiliki sahabat yang selalu...