Perasaan itu muncul seiring berjalannya waktu.Lusa adalah hari dimana bahagianya pasangan Nazwa tifany dan Rizky utama yang akan menggelar pesta pernikahan pada hari Sabtu bertempat di hotel ternama di Bali yang hotel tersebut adalah hotel milik keluarga dari calon mempelai pria.
Hari ini tepatnya hari Kamis setelah pulang sekolah Wulan memutuskan untuk langsung pulang ke rumahnya untuk membantu kakaknya mempersiapkan semua persiapan untuk wedding lusa karena dirinya berserta kakaknya dan keluarga mereka harus berangkat ke Bali nanti sore begitupun dengan keluarga calon mempelai pria.
Tapi hari ini Wulan tidak pulang sendiri melainkan ia pulang bersama Arya yang sekarang sedang mengendarai motor dan membonceng dirinya.
Arya bilang kalau ia ingin juga membantu semua persiapan pernikahan nazwa karena ia nantinya tidak bisa datang dalam pernikahan kak nazwa yang berada di Bali dan ia akan datangnya saat resepsi yang akan di gelar di daerah Jakarta tepatnya di sebuah gedung besar yang letaknyanya dekat dengan kantor nazwa.
Begitupun dengan Audi dan putra beserta raja yang akan membantu kak nazwa meskipun kak nazwa sendiri banyak yang membantu karena pekerja di rumah Rizky sudah dikirim khusus untuk ke rumah Wulan dan membantu semuanya terlebih lagi ia juga mengingat banyak pekerja di rumahnya yang ikut membantu juga dan pastinya keadaan rumahnya akan benar-benar ramai nantinya.
Ngomong-ngomong soal raja ini sudah tiga bulan ia berada di Indonesia sedangkan tugas kuliahnya pun sudah selesai dan pasti perkuliahannya sudah di mulai di new York tapi saat Wulan memintanya untuk kembali kuliah raja malah tidak mau karena ia ingin menyaksikan langsung akad nikah kak nazwa dan lagi pula katanya tugas kuliah nyaitu adalah skripsi yang akan diberikan kepada dosen disana maka dari itu setelahnya ia akan mendapatkan surat kelulusan sarjana muda.
"Ramai ya rumah Wulan." ucap Arya saat dirinya mematikan motor tepat di depan pekarangan rumah Wulan.
Wulan turun dari motor Arya kemudian melepaskan helm yang ia pakai setelahnya memberikan helm tersebut kepada pemiliknya sambil merapikan rambut panjangnya yang sengaja ia kuncir menjadi satu.
"Iya kan lagi pada bantu-bantu, ayok masuk Arya." ajak Wulan yang langsung diangguki oleh Arya kemudian mereka pun memasuki rumah Wulan setelah mengucapkan salam.
"Eh Lo berdua lama banget habis dari mana sih?" Tanya putra yang sudah dahulu sampai bersama Audi sedangkan raja, Wulan belum melihatnya.
"Habis dari toko kue." jawab Arya sambil duduk dilantai yang beralaskan karpet bersama dengan putra sedangkan Wulan pamit ke kamarnya untuk mengganti pakaian sekolahnya dengan baju rumah bersama dengan Audi.
"Lan, raja mana kok belom datang? Kangen tau gue sama dia." ucap Audi saat memasuki kamar Wulan yang langsung disambut dengan wallpaper dinding bergambar not lagu, perasaan dulu berwarna biru, apa mungkin sudah diganti oleh Wulan.
"Gue aja baru sampai, lah Lo yang dari tadi disini emang gak ngeliat raja?"
Audi menggeleng, "kalau ge udah ngeliat ngapain gue tanya ke Lo."
Wulan mengangguk, "yaudah tungguin aja ntar juga datang."
Setelahnya Wulan langsung memasuki kamar mandi untuk mengganti pakaian rumah.
****
"Kalian memangnya sudah izin ke pada orang tua kalian kalau lagi bantu-bantu kakak?" Tanya nazwa saat sedang memberikan berupa cemilan kepada teman-teman Wulan.
Audi mengangguk, "tenang kak, kita udah izin kok."
"Assalamualaikum." semua yang pada melakukan aktivitasnya masing-masing pun terhenti saat ada seseorang datang dengan ucapan salam.
Pria dengan menenteng paper bag di kedua tangan itu pun masuk ke dalam rumah Wulan sambil memasang senyum yang sudah terbit dahulu saat menginjakan kakinya didalam rumah ini.
Sedangkan Audi dan Wulan pun saling tatap hingga kemudian mereka berlari menghampiri pria tersebut dan tanpa aba-aba Wulan dan Audi langsung memeluk pria itu membuat yang dipeluk terkekeh geli.
Dan kalian tau apa yang terjadi dengan putra dan Arya? Yaitu mereka sama-sama memasang muka auto datar atas adegan yang ada didepan mereka.
"Raja kok Lo baru datang, masuk sini." ucap nazwa yang sudah menganggap raja adalah adiknya sendiri.
Dan ia pria yang baru saja datang itu adalah raja, pria yang sudah ditunggu-tunggu oleh dua sahabat perempuan itu.
"Udah dong peluk guenya, gak liat tuh muka cowok Lo pada lagi kusut." ledek raja yang langsung dapat cubitan perut dari Audi dan Wulan.
Kemudian mereka pun melepaskan pelukannya dan kembali ke tempat masing-masing, raja pun menghampiri nazwa dan memberikan tentengan yang ia bawa kepada nazwa.
"Makasih raja." ucap nazwa berterimakasih.
Raja mengangguk, "sama-sama kak, oh iya, Lo kapan berangkat ke Bali?"
"Nanti sore, Lo emangnya udah prepare?" Tanya Wulan sekaligus menjawab pertanyaan raja.
"Udah dong, nanti kabarin gue aja kalau udah mau berangkat." ucap raja semangat 45.
Sedangkan Arya dan putra merasa diacuhkan saat kedatangan raja ditengah-tengah mereka padahal mereka sendiri tau bahwa raja adalah sahabat kecil Wulan dan Audi bahkan sebelum Arya dan putra datang di kehidupan mereka.
"Haii bro, apa kabar?" Sapa raja kepada Arya dan putra.
"Baik." jawab putra singkat, mungkin sudah kebawa jeles.
Sedangkan Arya yang dikenal dengan irit omong dan tampang cuek pun biasa saja bukan karena merasa cemburu atau apa tapi karena memang ia malas untuk memperpanjang hal sepele.
Wulan tersenyum tipis saat melihat raut wajah Arya, ia menerka-nerka apakah Arya cemburu kepada raja gara-gara tadi ia memeluk raja? Kalau iya Wulan sangat senang sekali karena Arya sudah mulai terbawa perasaan olehnya tinggal menunggu waktu saja kapan Arya akan mengungkapkan perasaan itu.
Menuju endinggg....
Masih tahap revisi ya....
Saya menerima kritik dan saran dari kalian semua baik berupa komentar ataupun chat pribadi dalam menggunakan bahasa yang baik dan sopan..
KAMU SEDANG MEMBACA
DECIDE Yes, BECOME Again
Teen Fiction[SELESAI] [SEGERA REVISI] Rank #2 kacau [11/7/2019] Wulandari Tifany. Si gadis dengan sifat bar-barnya. The most wanted girl di SMA Nusa Harapan, primadona sekolah, Playgirl dan masih banyak lagi sifat buruknya sehingga ia di cap tidak baik oleh war...