7. Rencana

58 7 1
                                    


Pagi ini dilapangan sedang berlangsung kegiatan upacara pengibaran bendera merah-putih seperti yang sering dilakukan pada hari senin.

"Anak-anak ku sekalian pada tahun ajaran baru ini bapak hanya ingin menyampaikan kepada siswa-siswi baru selamat datang di sekolah kami SMA nusa harapan semoga kalian semua senantiasa menjungjung tinggi sikap tutwuri handayani dan untuk siswa-siswi bapak yang sudah menaiki kelas ke jenjang yang lebih tinggi tepatnya lagi untuk kelas XII agar lebih giat belajar karena ujian sekolah sudah didepan mata kalian, itu saja yang ingin bapak sampaikan, terimakasih."

Amanat upacara yang tak lain adalah bapak fahrozi kepala sekolah di SMA nusa harapan telah selesai menyampaikan amanatnya selanjutnya tinggal beberapa pembacaan lagi maka upacara akan selesai dilaksanakan.

****

"OPEC itu adalah organization of petroleum exporting countries yang merupakan salah satu lembaga internasional yang didirikan oleh beberapa negara pengekspor minyak, OPEC dibentuk pada tanggal 10-14 september 1960 di bagdad, irak, negara pendiri OPEC adalah iran, iram, kuwait, arab saudi, dan vanezuela."

"Jadi anak-anak kalian pa-"

"WULANDARI TIFANY." teriak bu meli saat melihat wulan tidak memperhatikan pelajarannya tetapi malah pandangannya ke arah bawah meja.

Wulan yang sedang memainkan ponselnya dikolong meja pun tergelonjak kaget saat mendengar teriakan bu meli yang meneriakan namanya buru-buru ia langsung mematikan ponselnya dan memsukannya kedalam kolong meja.

"Iya bu?"

"Kamu sedang apa? Kenapa tidak memperhatikan pelajaran saya?"

Wulan menggaruk kepalanya yang tidak gatal melainkan bingung harus menjawab apa, "anu bu."

"Kamu enggak bisa bicara yang benar? Jangan terbelit-belit kayak gitu kalau bicara."

Wulan menelan salivanya, jujur ia bingung harus bicara seperti apa, "emm iya bu."

"Iya apa!"

"Sekarang tolong ulang apa yang tadi saya jelaskan."

"Jelaskan yang mana bu?"

Bu meli menghampiri meja wulan dengan muka yang menahan amarah.

"SEKARANG JUGA KELUAR! BERDIRI DI LAPANGAN SAMPAI PELAJARAN SAYA SELESAI!" semua pada menutup kuping atas teriakan bu meli, ya inilah bu meli guru ips XII ips 3 yang memiliki suara auto cempreng.

"Bu jangan teriak-teriak dong."

"MASIH BERANI KAMU!"

"Ya bu, saya keluar, permisi ya bu." dan setelahnya wulan keluar sedangkan audi yang sedari tadi memperhatikan pun geleng-geleng kepala.

"Dasar wulan."

Dilain tempat wulan memilih untuk ke kantin dari pada harus berdiri di lapangan selain panas kan malu juga ditonton oleh warga sekolah lagian juga waktu istirahat tinggal lima menit lagi.

"Aduh HP gue ketinggalan lagi di kelas, semoga aja entar audi bawain."

Wulan memilih tempat duduk yang dekat dengan tempat penjual makanan dengan alasan agar lebih mudah memesan makanannya.

Mata wulan menjelajah ke setiap penjuru kantin, hanya terdapat beberapa orang disini.

"Wulan." seseorang menepuk punggung wulan dari belakang, wulan terkaget dan refleks membalikan badannya menghadap ke arah belakang.

"Loh putra." seseorang yang baru saja menepuk punggung wulan tak lain dan tak bukan adalah putra, siswa kelas XII ips 2.

Putra mengambil duduk di depan wulan, "gimana kabar lo?"

Wulan mengangguk, "baik, lo sendiri gimana?"

"Gue juga baik, lu ke kantin sendiri?"

"Tadinya sih gue dihukum suruh berdiri di lapangan sama bu meli sampai pelajaran dia selesai tapi dari pada panas-panasan di lapangan mendingan gue kekantin, lagian juga waktu istirahat dikit lagi."

"Dan lo sendiri ngapain?" tanya wulan.

"Gue lagi bete aja di kelas jadi ke kantin."

Wulan tertawa, "bisa gitu ya."

"Makanya sekolah itu jangan di bawa serius karena kalau diseriusin itu kadang-kadang suka ninggalin."

Wulan menjitak dahi putra, "ngaco deh lo, dimana-mana sekolah itu harus serius lah, dan apa juga hubungannya sama diseriusin suka ninggalin?"

Putra menyengir, "hubungannya itu gua."

Wulan menautkan alisnya, "maksud bapak?"

"Waktu itu gue seriusin lo eh malah gua yg ninggalin lo, dan sekarang gue malah jadian sama temen lo audi."

Wulan ingat, ia bahkan sangat ingat dimana kejadian sekitar satu tahun yang lalu terdapat kabar bahwa seorang wulan sedang dekat oleh putra dan kabar itu tentu langsung menjadi trending topic tapi sayangnya itu hanya sebuah pendekatan bukan jadian, memang ekspetasi itu tidak sesuai dengan realita.

"Lan, audi kan mau ulang tahun."

Wulan tersadar dari lamunannya, ia langsung menatap putra dengan pandangan tidak mengerti.

"Kapan?"

"Lusa."

Wulan hanya meresponnya dengan membulatkan bibir saja.

"Loh kalian udah dikantin." tiba-tiba audi datang langsung duduk disamping putra sedangkan wulan hanya memutar mata malas dan sebentar lagi ia akan menjadi NYAMUK.

"Lan perasaan lo tadi di hukum dah, kok tiba-tiba bisa dikantin? Bareng sama putra lagim"

"Enggak usah ribet dan gak usah banyak tanya."

Audi mendengus karena jawaban wulan.

"Kebetulan ada kalian berdua, gue pengen ngomong sesuatu penting."

"Apaan di?" tanya putra kepo.

"Jadi lusa nanti acara ulang tahun gue, gue mau bikin yamg belum pernah ada."

Wulan menoyor kepala audi, "enggak usah alay apa, Lo mau bikin ulang tahun di planet pluto itu maksud lo yang belum pernah ada?"

"Apaan sih lan, sensi banget lo hari ini."

"Maksud gue itu gue mau bikin pesta ulang tahun tapi dengan tema yang beda." lanjut audi.

"Emang apaan sayang temanya?" tanya putra.

'Sayang? Wlee, muntah gue dengernya, sok couple mereka berdua'

"Ngapa lo lan, muka lu mesem-mesem gitu?" tanya putra.

Wulan menggeleng, "enggak papa cuman tadi gue liat cicek kawin tapi cara kawinnya gak elite jadi gue pengen muntah."

Audi mendengus, "bilang aja kalau lo ngeledek kita kan."

"Dih geer lo."

"Emang iya kan lan, lo ngeledekin kita."

"Apaan sih, apengan lo."

"Udah napa, enggak usah ribut, lanjutin aja pembicaraan yang tadi." lerai putra yang merasa pusing atas keributan dua sahabat perempuan ini.

Audi akhirnya mengalah untuk ribut mulut dengan wulan, "jadi lusa gue mau bikin tema pesta topeng."

"Pesta topeng?"




Pesta topeng ini terinspirasi dari sinetron yang aku tonton di tv wkwkwk.
Masih tahap revisi ya..
Saya menerima kritik dan saran dari kalian semua baik berupa komentar ataupun chat pribadi dalam menggunakan bahasa yang baik dan sopan.
Selamat membaca.

DECIDE Yes, BECOME AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang