"Kapan ya Bangkok bebas macet?" Pluem mengeluh frustasi. Lampu hijau hanya berlangsung selama satu setengah menit, sementara untuk mencapai lampu hijau, mereka sudah menunggu lebih dari 20 menit.
Bunyi kamera dari sisi kiri membuatnya refleks menoleh.
"Buat bahan," kata Chimon tersenyum. Sesuai ide Pluem, mereka hari ini akan berkeliling Bangkok untuk berfoto sebanyak mungkin, dalam rangka mendukung status "pacaran" mereka.
Meskipun dalam hati ia mengutuk pemerintah yang tidak becus menangani kemacetan, ia tidak bisa tidak membalas senyum Chimon.
Pluem menarik rem tangan dan mendekatkan Chimon dengannya di tengah mobil. Ia menempelkan pipi mereka, kemudian mengambil foto, "Buat bahan."
Meskipun semburan AC mobil sempat membuat tangannya kebas, pipi kanan Chimon terasa panas.
"Kita mau ke mana, sih?"
"Sarapan."
"Kenapa kita naik mobil? Nggak naik BTS aja?"
"Saya kira jalanan sepi karena libur."
"Yang libur cuma mahasiswa, Pluem. Karyawan kan masih masuk kerja."
"Lagipula kita bawa baju banyak," Pluem menunjuk duffle bag yang ditaruhnya di jok belakang.
"Aku nggak keberatan kok bawa tasnya."
Pluem tidak menjawab. Ia sibuk melihat berapa detik lagi lampu merah akan berlangsung. Mereka berdua duduk diam ditemani suara penyiar radio yang sedang membawakan acara pagi sambil bercanda, hingga tiba-tiba,
Kruuuuuuuuuk
Chimon melirik ke arah Pluem.
"Kamu laper?" ia menahan tawanya.
Pluem tidak menatapnya balik. Matanya masih memandang ke jalan, "Bukan, itu penyiar radionya."
"Oh," Chimon mengangguk nakal. Ia melirik Pluem dari sudut matanya.
Kruuuuuuuuukukukuukuk
Mereka berpandangan.
"Berkokoknya kesiangan, Pak."
"Ayamnya jet lag," balas Pluem.
Tawa mereka akhirnya pecah bersamaan.
"Kamu mau makan bubur, nggak? Aku tahu jok enak dekat sini," tawar Chimon.
"Di mana? Macet banget, Mon."
"Kamu lihat yang rame itu, di belakang stasiun BTS?" ia menunjuk ke arah kiri jalan, "Parkir aja di situ, nanti kita jalan sekitar 500 meter, ada restoran jok enak."
"Mobilnya ditinggal?" Pluem menatapnya tidak yakin. "Nanti barang-barangnya gimana? Udahlah naik mobil aja, nggak apa macet-macetan sedikit."
"Macet-macetan sedikit di Bangkok artinya 2 jam di jalan, Pluem. Lagian kamu udah laper, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Afternoon Crush, Overnight Rush (or The Pluemon Fake Dating AU)
RomanceAwalnya diselamatkan dari godaan om-om mesum, kemudian hilang kontak, tidak sengaja bertemu lagi, dan sekarang laki-laki ini mengaku sebagai pacarnya?!?!?! A Pluemon Fake Dating! AU [Cerita ini murni fiksi dan untuk keperluan hiburan semata. Tokoh...